Sambil menganggukkan kepala dengan keyakinan dan keteguhan hatinya, wanita itu berjalan ke tempat dimana sumber suara tawa yang berada di ruang keluarga. Dia berjalan pelan menghampiri mereka.

"bunda…" panggil perempuan yang duduk di karpet

"ayo bunda bawa sini susu nya. Biar adek ngga haus!“ tambah laki-laki yang duduk di samping perempuan

"iya, sabar dong," jawab wanita yang dipanggil bunda

"keburu adek nya bangun terus nangis, bun," kata perempuan tadi

"ini susunya, kasihnya ke adek nanti ya, kalo udah bangun," kata wanita itu ketika memberikan 2 botol susu kepada mereka berdua

"siap bun," jawab laki-laki sambil menerima susu itu begitu juga dengan si perempuan

Wanita yang dipanggil bunda itu adalah Alaika dan sering dipanggil bunda Ai. Iya betul. Wanita ini adalah bunda sambung atau ibu tiri dari El Nino, La Nina dan Al Dion. Mereka bertiga adalah Putra dari Daaniyaal, pria yang menikah dengan Alaika 3 tahun yang lalu.

Cukup rumit pernikahan Daaniyaal dan Alaika. Belum genap setahun, sudah ada beberapa kerikil yang menghantam kehidupan rumah tangga mereka. Banyaknya masalah yang datang bertubi - tubi, membuat Alaika sempat meminta Daaniyaal untuk menceraikannya. Namun, karena Daaniyaal yang menyadari kehadiran Alaika yang mampu membuat ketiga anaknya berubah dan suasana rumah menjadi hangat, Daaniyaal menolak permintaan Alaika.

Daaniyaal tetap mempertahankan pernikahannya dengan Alaika, Karena kesabaran dan kelembutan hatinya, tidak pernah mengeluh dan selalu tersenyum meski Daaniyaal bersikap tidak baik kepada Alaika. Faktor itulah yang membuat Daaniyaal mempertahankan Alaika untuk tetap di sampingnya.

Bahkan mereka berdua mendapat hadiah dari Sang Khaliq, yaitu dua bayi kembar laki-laki dan perempuan yang sangat lucu. Mereka adalah Muhammad Al Dino Aldijaya dan Sahfiyah El Dita Aldijaya. Meski sempat dinyatakan oleh dokter, bahwa Alaika akan sulit memiliki momongan, mereka berdua tetap berdoa dan berikhtiar.

Dan tepat setahun pernikahan mereka, akhirnya Alaika mendapatkan kabar gembira, bahwa dia sedang mengandung bayi kembar. Pancaran kebahagian terlihat dari anak - anak Daaniyaal setelah mendengar kabar itu, begitu juga dengan Daaniyaal.

Bahkan 3 bulan setelah proses melahirkan di rumah sakit, anak kembar mereka sudah menjadi rebutan oleh anak - anak mereka. Siapa lagi kalo bukan Nino, Nina dan Dion. Mereka berebut ingin menunggui adik - adik mereka. Bahkan mereka juga berebut untuk menggendongnya.

Dion yang sering menangis karena kalah dengan kedua kakak mereka. Dia tidak bisa menggendong adik nya dan selalu kalah cepat dengan kakak - kakak nya. Akhirnya Alaika yang mengurus Dion.

Bahkan Alaika lebih sering mengurus Dion ketimbang anak kembarnya. Karena anak kembarnya sudah diambil alih oleh Nino dan Nina. Dia hanya bertugas memberikan ASI kepada kedua anak kembarnya. Pemberian ASI juga lebih sering dari pummping, bukan langsung dari payudara Alaika.

Meski sedikit jengkel kepada kedua anak nya yang memasuki proses dewasa, Alaika malah merasa sangat senang dan bahagia. Karena mereka mau menerima kedua anak kembarnya, memberikan perhatian dan kasih sayang.

"Nino, kamu rencananya mau kuliah dimana?" terdengar suara pria saat Ai baru saja duduk di sofa tempat Dion duduk dan Dion langsung bergerak menuju ke pangkuan bunda Ai

"Dion sini! Adik nya gerak - gerak, tanda mau bangun," kata Nino dengan suara keras dan senang

Dion yang tadinya ingin memeluk bunda, langsung bergerak turun dari pangakuannya. Dia berjalan menujh adik bayi yang berada di depan kak Nino.

Jadilah Ibu Untuk Anak-anak KuWhere stories live. Discover now