bab 7 pdkt

1K 77 0
                                    


Waktu sudah menunjukkan pukul 17.00 tapi batang hidung rhidan masih belum kelihatan diruang rhiyani.

Dengan langkah gontai rhiyani melangkah kearah ruangan Daniel. Dengan penuh keraguan dy mengetuk ruangan tersebut. Tapi langkahnya tertahan hanya karna mendengar celotehan anak kesayangannya itu.

"Om,, makasih yaa aku dah dibolehin main diruangan om, makasih juga tadi udah belain aku di depan bunda"

"Iya sayang,, om juga senang bisa membantumu,, tapi om boleh minta bantuan padamu boy? "

" Apa itu om, kalau aku bisa pasti aku bantu"

"Tolong jawab pertanyaan om dengan jujur ya boy"

"Ok baiklah "

"Good boy,, emmm ,, dimana ayahmu boy? "

" Ayahku,, Mmm ayahku kata bunda sedang pergi bekerja om,,di tempat yang jauh jadi ayah gak bisa pulang dalam waktu dekat, kata bunda ayah akan pulang kerumah saat aku nanti jadi mahasiswa"

"Oh,, gitu,, terus yang tadi antar kamu siapa? "

"Oh itu om raffa,, anaknya oma laras,, "

"Oma laras siapa boy? "

"Oma laras itu,, ibunya bunda om"

"Ibunya bunda,, oke baiklah om mengerti,, trus kalau bunda punya pacar gak? "

"Pacar apa om, aku gak ngerti? "

"Teman cowok boy"

" Setau aku bunda gak punya temen cowok, cuma ada om Farel yang suka anter bunda"

"0m Farel?? "

"Iya om Farel, temen bunda yang suka anter aku & bunda "

" Kalau om jadi ayah kamu gimana? Kamu mau gak? "

"Maksud om,, om mau jadi ayah aku,,, Mmm,, kalau aku mah mau aja tapi aku bilang bunda dulu yaa om, bunda suka nangis kalau aku singgung masalah ayah "

"Bunda sering menangis boy? "

" Iya om, aku suka sedih kalau lihat bunda nangis "

Ehemmm....

Tiba-tiba rhiyani sudah berdiri di belakang sofa. Menatap tajam kearah 2 makhluk yang masih sibuk ngobrol.

"Bundaa,,,, maaaf aku kelamaan ya main di ruangan om baik"

"Hmmmm,, itu tau kenapa gak balik dari tadi, awas yaa kalau mata kamu merah lagi bunda gak mau obatin" Ancam rhiyani

" Rhii,, gak usah kejam gitu, rhidan kan masih kecil"

" Ga usah sok baik,, "

"Rhiii,, kenapa harus jutek gitu aku juga kan orang tuanya "

" Hello,, situ sehat pak,, dy anak saya "

" Iya saya tau dy anakmu"

" Ayo abang kita balik kerumah, kamu pasti sudah ngantuk kan? "

"Siap bunda "

Rhidan langsung berlari memeluk kaki rhiyani.

" Aku sayang bunda, bunda jangan marah lagi yakk, aku janji gak akan minta gadget lagi" Ucap rhidan sambil tersenyum

Cinta RhiyaniWhere stories live. Discover now