Fake Nerd Girl✔

92

Datang lah ke 4 orang gadis yang membantu Maria menjalankan rencana nya.  Gadis-gadis yang sangat di kenal oleh fildan dkk dan Weni dkk , mereka adalah
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Puput , Hanan, Sheila,khori"ucap fildan dkk dan Weni dkk terkejut , masih ingat Puput dkk kalo lupa ya terserah

"Hay kangen nggak sama kami"tanya Puput tersenyum mengejek

"Kenapa kalian berubah seperti ini put , apa kurang semua yang sudah Rara kasih sama kalian " tanya Weni

"Enggak tuh " bales puput cuek

"Tapi kenapa Lo semua berubah put "bentak Rani

"Lah kami kn dulu emng jahat , terus pura-pura berubah jadi baik biar Rara bisa bebasin kami. Terus apa kabar sama kalian  dari orang baik berubah jadi iblis "ucap hanan sinis

Skak, mereka tidak dapat membalas ucapan Hanan karena yang Hanan ucapkan adalah bener

"Sudah sudah itu urusan kalian nanti "lerai Maria

"Oh iya kalian tadi nanya maksud gue apa ngelakuin ini kan" tanya Maria di balas anggukan kepala oleh mereka semua yang sudah terikat

"Simpel sihh, alesan gue cuman mau morotin harta irwan aja sebenarnya , karena orang tua irwan nggak setuju sama gue jadi gue coba morotin harta keluarga fildan dan Ridwan aja , ya walaupun tidak sesuai rencana tapi nggak papa lah yang penting gue sama papa gue jadi kaya , lagian juga gue benci sama Rara karena Rara gue jadi nggak bisa jadi primadona disekolah , ya sekalian deh gue singkirkan"jelas Maria santai  membuat mereka semua menatap Maria tak percaya

"Dan mereka berempat adalah partner gue   mereka berempat lh yg bantu gue jalanin rencana gue" lanjut maria sambil menunjuk Puput dkk

Wait , kalian bingung , jadi gini waktu kedok Puput dkk terbongkar, Rara sebenarnya ingin memenjarakan Puput dkk beserta ayah Puput , namun Rara mengurungkan niatnya , Rara memilih untuk membantu Puput dkk agar berubah menjadi lebih baik, dengan menyekolahkan Puput dkk keluar negri , Puput dkk juga di beri fasilitas yang lumayan mewah dengan tempat tinggal dan kendaraan masing-masing

"Ternyata kami salah menilai kalian " ucap Gilang lirih

"Haha emnag , dasar nya kalian aja yang bodoh dengan tidak percaya omongan anak kalian sendiri" ejek Maria  tertawa di ikuti oleh Puput dkk

Keluarga putra , dirga beserta irwan dkk dan Weni dkk merenungi ke adaan mereka sekarang, mereka hanya bisa pasrah dan berdoa supaya mereka semua dapat keluar dari sana dengan ke adaan baik-baik saja agar mereka dapat mencari Rara dan meminta maaf atas kebodohan mereka selama ini

"Tunggu deh mar , kok gue selama beberapa bulan ini nggak denger kabar Rara yah"tanya Puput

"Mati kaali" bales Maria cuek di sambut gelak tawa oleh Puput dkk

"Menurut kalian , kalo Rara masih hidup , Rara mau nggak ya maafin mereka semua" tanya Sheila sambil menunjuk ke arah Gilang , Donny, Lilis , adiez , fildan dkk dan Weni dkk

"Jelas nggak lah, mana mungkin Rara mau maafin sampah kayak mereka ini" sahut Hanan

"Tapi menurut gue Rara bakal maafin mereka , karena sama sama sampah " tambah Maria

"Hahaha" tawa Maria dan Puput dkk , sedangkan GilDiez, DonLis , fildan dkk dan Weni dkk hanya bisa menunduk dengan posisi terikat

"Mar, mana surat yang buat tuan  Donny dan tuan Gilang tanda tangani "tanya khori

"Tunggu bokap gue bentar , bokap gue bentar lagi Dateng , soalny tuh surat ada di dia"bales Maria

Tak lama kemudian datang lah seorang lelaki paruh baya

"Hallo sayang" sapa laki-laki itu ke Maria sambil mengecup kening Maria

"Hay yah" bales Maria , ternyata yang datang adalah ayah Maria yang bernama Agus

"Ayah bawa kan surat yang Maria suruh" tanya Maria .

"Bawa dong, nih" bales Agus dengan menunjukkan sebuah surat yang ia pegang

"Sini yah , Maria mau nyuruh Donny sama Gilang tanda tangan dulu , biar ke kayaan mereka berdua resmi jadi milik kita"pinta Maria

"Nih, cepet kamu minta"ucap Agus sambil memberikan surat tersebut , Maria pun menerima surat tersebut lalu berjalan ke arah Donny dan gilang

"Lepas ikatan mereka berdua , terus pegang mereka jangan sampai lepas"perintah Maria kepada dua pria  dari  segerombolan orang disana , tanpa banyak bertanya , kedua pria  itu langsung melaksanakan perintah Maria

"Sekarang kalian tanda tangan surat ini sekarang, cepat" ucap Maria di akhir bentakan , namun tak ada pergerakan dari Donny dan gilang

"Mau kalian tanda tangan sekarang atau tubuh istri kalian bersarang sebuah peluru " tanya Maria mengancam dengan menunjukkan pistol yang ia ambil dari balik saku nya

Karena tidak ingin istri mereka kenapa kenapa , akhir nya dengan ragu bahkan sangat sangat pelan donny dan gilang meraih sebuah pulpen, namun saat sudah hampir meraih pulpen tersebut , Lilis dan adiez berteriak

"JANGAN YAH / DAD JANGAN TANDA TANGAN YAH" teriak Lilis dan adiez dengan berlinang air mata, Donny dan gilang tidak mendengar teriakan dari istri mereka , mereka berdua kembali meraih pulpen

"Plisss dad/yah jangan" ucap Lilis dan adiez lirih

"Cepet tanda tangan atau" ucap Maria menggantung , maria menarik pelatuk pistol nya lalu mengarahkan ke arah Lilis

"Atau peluru ini gue tembak ke istri kalian" ucap Maria dengan pistol yang sudah berada di kepala Lilis

Akhir nya dengan terpaksa Donny dan gilang menandatangani surat yang di bawa oleh Agus namun lagi mereka berdua harus berhati-hati kala mendengar suara tembakan

Dorr

Tembakan tersebut tidak mengenai siapa pun karena mengarah ke atas , sontak saja mereka yang ada disana mengalihkan pandangan ke arah pintu dimana suara tembakan berasal

"Tunggu dulu dong jangan cepet cepet gitu ahh"ucap seseorang dengan topeng yang ada di muka nya serta jubah panjang yang di kenakan , di ikuti dua orang di belakang nya

Dor

Sekali lagi suara tembakan terdengar nyaring disana , namun kali ini tidak mengarah ke arah atas atau pun orang-orang yang berada di dalam sanaa , nanun peluru pistol yang di tembakan oleh orang itu mengenai tangan Maria Hingga membuat pistol yang  Maria pegang terjatuh

"Aiss Lo siapa sih hah " bentak Maria meringis karena mendapat tembakan secara mendadak

"Kenalin gue adalah"

Next

Typo bertebaran

Mohon maaf apabila tidak menarik atau kurang nyambung

Ada saran atau kritik di persiapkan