72

1.8K 186 141
                                    

Sudah satu Minggu atau lebih tepatnya 7 hari Rara terbaring di rumah sakit, Rara masih saja belum membuka mata nya seakan nyaman dengan tidur nya , dirumah sakit pun Nabila selalu menemani nya , sampai-sampai pekerjaan nya ia Bawak ke rumah sakit karena tidak ingin meninggalkan Rara sendiri an

Hari ini pun Nabila masih setia berada di dekat Rara untuk menemani Rara sambil mengerjakan berkas berkas kantor

"Eagh" Nabila yang sedang sibuk dengan laptop nya pun mengalihkan pandangannya saat mendengar suara

"Ra Lo sudah sadar" ucap Nabila bersyukur dan air matanya yang jatuh tanpa izin

"Ha-us" ucap Rara , dengan cepat Nabila mengambilkan air putih yang tersedia di atas meja , dan Nabila membantu Rara untuk minum

" Lo jangan banyak gerak ya , gue panggilin dokter dulu" ucap Nabila yang masih berlinang air mata

Nabila menekan tombol darurat yang ada di dekat ranjang Rara

Tak lama kemudian datang lah dokter pribadi Rara yaitu Rizky billar dan beberapa suster di belakang nya

"Akhirnya kamu sadar Ra" ucap billar tersenyum sambil memeriksa keadaan Rara

"Gimana keadaan Rara kk" tanya Nabila

"Keadaan Rara masih lemah , tapi sudah mulai membaik , kk saranin biar Rara nginep disini dulu selama satu Minggu baru boleh pulang, karena kalo Rara maksain pulang bisa-bisa kondisi badan Rara kembali menurun" jelas Billar

"Nggak bisa besok aja kk pulang nya" tanya Rara dengan suara lemah

"Nggak bisa syng , ini semua demi kebaikan kamu juga , jadi kamu nurut ya sama kk" ucap billar lembut sambil mengelus rambut Rara

"Kalo nggak boleh gue kabur aja lab kalo gitu" gumma Rara , Nabila yang mendengar gummaan Rara melototkan mata nya tak percaya

"No pokok nya Lo nggak boleh kabur , gue akan nungguin Lo di sini biar Lo nggak bisa kemana-mana, gue mau Lo bener bener sembuh" ucap Nabila tegas

" bener yang di bilang Nabila dek , komdisi kamu sekarang masih lemah walaupun kamu sudah baikan , kamu nggak kasian apa sama sekertaris kamu yang itu liat dia sudah beberapa hari loh nginep disini " tambah billar memberikan Rara pengertian

"Iss kk billar sama Nabila mah nggak asik " ucap Rara

"Gue pulang ya besok gue sudah bosen disini " rengek Rara berharap billar dan Nabila luluh melihat nya

"Gak" ternha dugaan Rara salaha billar dan Nabila tetap kekeh menolak untuk Rara pulang besok

"Iss rara ngambek sama kalian" ucap Rara memanyunkan bibirnya dan mengembangkan pipi nya membuat kadar keimutan Rara bertambah

"Jangan ngambek dong, ntar gue traktir deh klo Lo sudah boleh pulang " bujuk Nabila

"Duit gue udah bnyak " tolak Rara sambil membuang muka

"Kk beliin deh apapun yang kamu mau" kini billar ikut membujuk Rara

"Gak, Rara sudah punya semua nya" tolak Rara lagi , namun

"Hiks hiks " Rara mendengar suara isakan tangis dari seseorang melihat ke arah suara , ternyata terlihat Nabila yang kembali menangis , karena Rara tak tega melihat Nabila menangis, Rara menarik Nabila ke dalam pelukannya

"Ih kok Lo nangis sih kan harus nya gue yang nangis karena Lo sama kk billar nggak bolehin gue pulang" tanya Rara yang masih memeluk Nabila

"Hikss gue kayak gini karena gue hikss mau Lo sembuh hikss , ngapasih Lo nggak hikss cerita sama gue hikss" ucap Nabila yang menangis di pelukan rara

"Cup cup cup , udah ah jangan nangis , gue nggak papa juga kok" ucap Rara menenangkan Nabila , akan tetapi tangisan Nabila bertambah kuat

"Eh eh kok Lo tambah nangis sih" tanya Rara panik

"Lo kenapa hikss nggak cerita sama gue hikss tentang hiks penyakit Lo hikss" tanya Nabila membuat Rara terkejut lalu menetralkan kembali wajah nya

"Siapa bilang kalo gue sakit" tanya Rara pura pura tidak tahu

"Kk billar hiks", bales Nabila yang masih sesenggukan , Rara pun melototkan mata nya ke arah billar , sedangkan billar memalingkan wajahnya supaya tidak melihat Rara yang seakan ingin menerkam billar

"Huft" hembusan nafas Rara

"Liat gue " ucap Rara sambil mengangkat dagu Nabila dan terjadilah tatap tatapan antar ke dua nya

"Awas ntar saling suka lagi" author

"Thor lagi serius nih" Rara

"Tau nih author, lagian juga gue sama Rara kan perempuan thorr" Nabila

"Kalian juga lebay bener pakek acara nangis nangis segala , di pikir ini sinetron apa" author

"Lah kan Lo yang bikin cerita nya Thor" RaBil

"Lah iya juga ya kok gue jadi tolol gini ya" author

"Dari lahir" RaBil

"Woy lanjut lagi elah malah adu nasib" billar

Oke abaikan percakapan yang tidak berfaedah di atas

"Gue nggak papa kok , gue nggak ngasih tau elo karena gue nggak mau Lo khawatir sama gue , jadi jangan nangis lagi ya" ucap Rara lembut dengan senyum di wajahnya sembari menghapus air mata Nabila

"Janji sama gue kalo lo harus sembuh" ucap Nabila sambil mengangkat jari kelingking nya

"Iya" bales Rara tersenyum lalu menyatukan hati kelingking nya ke kelingking Nabila

"Uhh co co ciut bener sihh " ucap billar mengacaukan suasana sambil mengelap sesuatu dari hidung nya padahal tidak keluar apa apa

"KK BILLAR", teriak RaBil

"Ampun " ucap billar saat melihat Rara dan Nabila menatap nya garang

Lalu mereka tertawa bersama , hal itu membuat Rara sedikit melupakan masalah yang ada di hidup nya

"Terimakasih ya Allah karena engkau masih memberikan hamba orang orang yang masih sayang kepada hamba " batin Rara bersyukur

"Sekarang lo tidur ya" perintah Nabila setelah berhenti tertawa

"Gue kan baru aja bangun , ngapa Lo suruh gue tidur lagi sih", tanya Rara kesel

"Supaya Lo cepet sembuh Rara ku syng" bales Nabila sambil menekan kan kata sembuh , saat Rara ingin memprotes ucapan Nabila , Nabila terlebih dahulu memotong ucapan Rara

"Nggak ada penolakan" ucap Nabila tegas

"Yang bos siapa sih disini sebenernya " gumma Rara namun tetap mengikuti apa yang diperintahkan oleh Nabila karena Rara tak ingin melihat sahabatnya satu ini bersedih

Sedangkan Nabila terkekeh mendengar gummaan Rara , setelah Rara tidur , Nabila melanjutkan kembali pekerjaan nya yang tertunda, saat Nabila sedang mengerjakan berkas kantor tiba-tiba


























































































































Tiba-tiba berhubung author penasaran jadi mau nanya , disini ada orang Palembang nggak ya, udah itu aja pertanyaan dari saya sekian terimakasih , silahkan menunggu part selanjutnya

Oke next lagi

Typo bertebaran

Ada saran atau kritik dipersilahkan

Mohon maaf kalo tidak menarik dan kurang menarik

Fake Nerd Girl✔Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz