73

1.7K 176 63
                                    

Esok hari

Di pagi yang cerah ini tapi tidak bagi Rara yang masih berada di rumah sakit , Rara terbangun dari tidur nya

Rara mengedip kan mata nya agar menyesuaikan dengan cahaya , saat bangun , Rara tersenyum kala melihat Nabila yang sedang tertidur di sofa dengan laptop yang masih menyala

"Gue harap akan selalu sama sama dengan Lo bil" batin Rara tersenyum dengan air mata yang menetes dari mata indah milik nya namun cepat cepat Rara menghapus nya takut Nabila bangun tiba-tiba dan melihat nya

Drett

Hp Rara berbunyi, berhubung hp Rara berada di atas meja yang ada di samping ranjang nya , jadi Rara tidak ada kesulitan untuk mengambil HP nya

A'eja calling

"Duh , a'eja nelpn lagi gimana ini"batin Rara panik

Akhirnya Rara memberikan diri untuk mengangkat telpon dari Reza, saat Rara menggeser tombol hijau di layar hp nya

"Queen Lo dimana sih kok nggak ada kabar seminggu ini , Lo baik-baik aja kan, nggak kenapa-kenapa kan , ngapa hp Lo baru aktif sekarang , Lo dimana sekarang , jangan diem aja Queen cepet jawab" croscos Reza tanpa memberikan Rara kesempatan untuk bicara , Rara yang mendengar oerta beruntun dari Reza hanya bisa menjauhkan hp nya dari telinga yang mulai panas akibat pertanyaan Reza dan di hati Rara menumpang serapahkaan Reza

"Bisa salam dulu nggak" tanya Rara sedikit menyindir

"Hhe" ucap Reza seperti cengengesan

"Assalamualaikum my Queen" ucap Reza dan satu orang lagi yang Rara bisa yakini itu Jirayut

"Waalaikumsalam"bales Rara

"Sekarang jawab" ucap Reza dan Jirayut serempak

"Gue lagi dirumah sakit" bales Rara sekenanya

"Hah rumah sakit , Lo sakit apa Queen /ra , kok bisa masuk rumah sakit , dari kapan Lo disana , rumah sakit mana Lo " tanya Reza dan Jirayut beruntun entah kebetulan atau gimana mereka serempak bertanya

"Seminggu yang lalu , Rk hospital" bales Rara singkat karena Rara tau apa yang akan terjadi berikutnya

"Gue kesana" ucap Reza dan Jirayut lagi-lagi serempak

Belum sempat Rara bicara mereka berdua memutuskan panggilan dengan sepihak

"Sudah ku duga akan hal ini" batin Rara

Rara akhirnya memutuskan untuk bermain games di hp nya , saat sedang asik asik nya main , ada yang menarik hp nya secara paksa

"Bukan nya istirahat malah main hp" ucap nya ketus

"Iss bil balikin lagi asikk gue" pinta Rara , Yap yang mengambil hp Rara adalah Nabila , Nabila yang baru bangun tidur langsung menyita hp Rara

"Nggak harus istirahat" paksa Nabila

"Bill gue bosen bill , plisss balikin hp gue yaa " mohon Rara

"Nggak " tolak Nabila

"Yaudah kalo lo nggak mau balikin hp gue gue kabur aja" ancem Rara , tapi Nabila mengacuhkan ucapan Rara , pikir Nabila ancaman Rara hanya omong kosong belaka , namun dugaan Nabila salah , Rara hendak turun dari ranjang nya

"Eh eh , iya iya nih gue balikin hp Lo" ucap Nabila dengan cepat mengembalikan hp Rara karena takut Rara kabur dari rumah sakit

"Gitu dong , kan gue nggak perlu capek capek ngancem" ucap Rara penuh kemenangan apa lagi melihat Nabila yang sedang menatap kesel kepada nya

Namun saat Rara ingin melanjutkan games nya tadi ternyata

" NABILAAA"teriak Rara saat melihat layar hp nya , Nabila yang berada dekat dengan Rara terkejut mendengar teriakan Rara yang memanggil diri nya

"Aiss ngapa sih Ra kan gue di sebelah Lo " tanya Nabila kesel

"Gara gara Lo gue jadi kalah kan huaaaaa" bales Rara yang kini menangis membuat Nabila menjadi panik

"Eh eh jangan nangis dong Ra , gue minta maaf deh " ucap Nabila panik

"Nggak mau huaa" tolak Rara

"Gue beliin es krim mau" bujuk Nabila , dan benar saja Rara berhenti menangis namun kini pandangan Rara berubah menjadi berbinar

"Serius ya" ucap Rara memastikan

"Serius , nanti gue beliin Lo eskrim yang banyak dehh" bales Nabila

"Aaa Nabila cayang , cini cini peyul ala" ucap Rara dengan cadel sambil meregangkan tangannya, Nabila yang mengerti langsung memeluk Rara di iringi kekehan

Saat sedang berpelukan ada suara yang mengejutkan mereka berdua

Brakk

Pintu ruangan Rara di buka dengan kasar oleh Orang pria , dan dua orang pria tersebut langsung mendapatkan tatapan horor nan tajam oleh Rara

"A'eja , Jirayut Bisa nggak sih kalian berdua buka pintunya pelan pelan z Untung aja gue nggak ada riwayat penyakit jantung, coba kalo ada kan gue bisa is death lagi , ntar kalian sedih lagi kalo gue is death " omel Rara ceplas-ceplos

Tak

"Mulut Lo nggak kalo ngomong sembarangan " ucap Nabila setelah menyentil bibir Rara , namun Rara hanya mengeluarkan cengiran bodoh nya

Grep

Tiba tiba ada yang memeluk Rara dengan kencang mengakibatkan Rara kesulitan buat bernafas , siapa lagi kalau bukan Reza dan Jirayut

"Wo-y gu-e ngg-ak bi-sa na-fas" ucap Rara dengan nada terputus putus akibat kesulitan bernafas, sontak Reza dan Jirayut melepaskan pelukan mereka

"Hhe maaf Queen/ra" ucap Reza dan Jirayut sambil nyengir

"Kalian berdua mau bunuh gue apa" tanya Rara galaak

"Ya enggak lah Queen , masa kami berdua tega bunuh Queen " bales Reza

"Eh ini siapa " tanya Reza yang baru menyadari kehadiran Nabila

"Ini sekertaris gue a' , sekaligus sahabat gue yang sudah gue anggep kk sendiri" bales Rara

"Kenalin nama gue Reza , panggil a'eja aja sama kayak Rara" ucap Reza memperkenalkan dirinya sambil menyodorkan tangannya

"Nabila a' " bales Nabila menerima sodoran tangan Reza lalu melepaskan nya

"Jirayut " ucap Jirayut dan melakukan hal yang sama dengan Reza

"Nabila " bales Nabila yang kini menerima sodoran tangan Jirayut

Degg

"Lah lah ngapa jantung gue kok dangdut ya pas salaman sama Nabila" batin Jirayut

"Kok jantung gue deg-degan gini ya" batin Nabila

Rara yang mendengar batin Jirayut Nabila hanya tersenyum kecil

"Tuh tangan nggak mau di lepas apa" sindir Rara membuat Jirayut dan Nabila sadar laku melepaskan tangan mereka

"Ciee Nabila saling" goda Rara membuat pipi Nabila bersemu merah dan Nabila hanya bisa menunduk malu. Lagi lagi Rara menyadari perubahan di pipi Nabila

"Nabila kok pipi Lo merah gitu sih , Lo sakit ya" tanya Rara polos

"Iss apa sih Ra" bales Nabila malu sambil menutupi pipi nya yang sudah seperti kepiting rebus

Jirayut hanya tersenyum melihat Nabila

"Cantik" batin Jirayut tentu saja di dengar oleh Rara

"Ciee Jirayut ngomongin Nabila cantik ciee" goda Rara lagi , dan akhirnya Jirayut dan Nabila hanya bisa salting akibat godaan dari rara , sedangkan Reza sudah tertawa terbahak-bahak

Karena banyak yang minta next nih di kabukin

Typo bertebaran

Mohon maaf apabila tidak menarik atau kurang nyambung karena part ini sangat mendadak supaya keinginan kalian terkabul

Ada saran atau kritik dipersilahkan

Fake Nerd Girl✔Where stories live. Discover now