65

1.9K 180 84
                                    

"jangan pernah sombong buat di akui orang, jangan ngarang cerita buat di akui orang , karena karena setiap manusia di ciptakan otak buat menilai " Rara 
______________________________________________

Kini Rara telah tiba di salah satu mansion milik nya secara Rara adalah orang terkaya nomer 1 di dunia jadi tidak mungkin hanya memiliki satu mansion

"Sombong terus" Rara

"Dih serah serah gue dong " author

"Loh kok nyolot " rara

"Lh Lo sendiri ngegas" author

"Jadi mau apa Lo" Rara

"DIEM WOYY MALAG RIBUT , LANJUT LAGI BURUAN" READER

abaikan

"Eh non Rara "ucap kaget satpam yang berjaga di mansion Rara , satpam itu langsung membuka kan pagar

"Malem pak" sapa Rara ramah setelah memarkir kan mobilnya

"Malem non , non apa kabar sudah lama nggak kesni" tanya satpam

"Alhamdulillah baik pak, bapak sendiri" tanya Rara balik

"Alhamdulillah bapak juga baik non" bales satpam

"Rara masuk dulu pak ya" pamit Rara tersenyum tipis

"Silahkan non" bales satpam

Rara berjalan menuju ke pintu utama mansion

Ceklek

Suara pintu yang di buka oleh Rara membuat beberapa maid dan bodyguard yang berjaga di mansion ini mengalihkan pandangan mereka , alangkah terkejutnya mereka saat melihat siapa yang datang, mereka pun buru buru berlari ke depan untuk menyambut nona muda mereka

"Selamat datang nona" ucap maid dan bodyguard Rara sambil menundukkan kepala mereka

"Terimakasih dan angka kepala kalian semua saya tidak sekecil itu hingga membuat kalian melihat saya di bawah" ucap Rara tegas namun terselip nada bercanda , maid dan bodyguard itu langsung mengangkat kepala mereka dan tersenyum ke arah Rara

"Gitu dong , Rara kan nggak kecil kecil bener masih kelihatan kok kalo kalian liat Rara secara normal " ucap Rara sambil memanyun kan bibir dan mengembangkan pipi nya , hal itu membuat mereka yang ada di sana menahan diri agar tidak mencubit pipi Rara yang chabby

"Yasudah kalo gitu Rara kekamar dulu ya mau bersih bersih nih badan Rara keringat semua" pamit Rara sambil tersenyum

"Iya non silahkan , nanti bibi anterin coklat panas ya ke kamar non"ucap bibi orang yang bertugas menjadi kepala maid di sini

"Oke bi , bye semua" bales Rara , lalu Rara langsung ngacir menuju kamar nya , maid dan bodyguard yang melihat Rara hanya bisa geleng-geleng kepala atas kelakuan nona muda mereka , lalu mereka melanjutkan kegiatan yang sempat tertunda

Skip

Rara yang telah selesai membersihkan diri duduk di tepi kasur dengan laptop yang berada di paha nya

"Kita lihat apa yang sedang mereka lakukan  disana" ucap Rara sambil mengotak-atik laptop nya

"Oh jadi mereka sedang santai-santai seolah tak bersalah , oke kalo itu mau kalian " ucap Rara , ternya Rara sedang memantau keluarga nya ralat mantan keluarga nya

Rara mengambil HP milik nya yang ada di atas meja , lalu Rara mencari nomer seseorang , setelah dapat Rara langsung menelepon orang itu

"Putus kan kerja sama dengan perusahaan putra, dirga ,hakim , Delano ,Sungkar , Guntara dan Hernandez sekarang , jangan banyak tanya lakukan saja" perintah Rara tegas

Fake Nerd Girl✔Where stories live. Discover now