"Hei, ini sudah siang, ayo bangun" Kata Fai memulai pembicaraan.

"Ayo" Sahut Ahra. Tapi beberapa menit, tidak ada dari ketiganya yang beranjak lebih dulu.

"Cepat bangun El" Kata Ahra. Tangannya memukul tangan El.

"Iya iya aku bangun" Bukannya bangun, El malah membalikkan badannya membelakangi Ahra.

"Ahra.... Mataku berat sekali rasanya" Keluh Fai dengan mata masih tertutup rapat.

"Ayo tidur lagi saja" Ajak Ahra.

Hampir saja dia kembali tidur saat ponselnya kembali berdering entah untuk keberapa kalinya.

"Ponselmu berisik sekali dari tadi, itu pasti Sharga, cepat terima" Kata El.

"Dimana ponselku?" Tanya Ahra yang sibuk meraba-raba mencari letak ponselnya.

El menyerahkan ponsel Ahra yang tadi diambilnya. Tanpa melihat nama yang tertera diponselnya, Ahra menerima panggilan telepon tersebut.

"Halo"

"Aku ada didepan, apa kau tidak ada di tempat kost?" Terdengar suara Sharga diseberang sana.

"Owh kau didepan kost"

Ahra belum menyadari kalau Sharga benar-benar ada didepan pintu tempat kost. Hingga beberapa detik, Ahra langsung membuka matanya dan panik sendiri.

"Hah kau benar-benar ada didepan?" Tanya Ahra meyakinkan.

"Iya, sudah 10 menit yang lalu aku disini"

"Hmm.... Tunggu sebentar ya" Ahra menutup panggilan teleponnya. Lalu bergegas kekamar mandi untuk cuci muka dan menggosok gigi.

Setelah merapikan sedikit rambutnya yang berantakan, Ahra segera membuka pintu. Sharga sudah berdiri didepannya sambil memamerkan senyum yang entah sejak kapan membuat Ahra ketagihan.

"Ma'af ya, sudah membuatmu menunggu" Kata Ahra salah tingkah.

"Tidak apa-apa, kau pasti baru bangun" Sharga mengusap lembut puncak kepala Ahra. Diperlakukan seperti itu, membuat Ahra tersipu.

"Aku sedikit lelah, jadi terlambat bangun" Kata Ahra malu.

"Aku mengerti, ini untukmu dan kedua temanmu, aku akan kembali ke kantor" Sharga menyerahkan paper bag ukuran besar yang dibawanya.

"Kau hanya datang untuk mengantar ini?" Tanya Ahra heran.

"Iya, aku khawatir karna kau tidak menjawab teleponku, karna kau baik-baik saja, jadi aku akan kembali kekantor sekarang" Jawab Sharga.

"Hmm... Ma'af membuatmu khawatir dan terima kasih sudah membawakan ini untukku" Kata Ahra tulus.

Senyumnya mengembang membuat Sharga terpana beberapa saat.

"Ekhem... Baiklah, aku pergi ya, nanti aku datang lagi" Kata Sharga sambil mengusap tengkuknya. Dia berbalik dan akan melangkah pergi saat tangannya ditahan Ahra. Ahra mendekat dan

"Cup" Ahra mencium pipi kanan Sharga.

"Hati-hati ya" Kata Ahra sambil tersipu malu. Dengan cepat Ahra masuk kedalam rumah.

Love Story Of Sharga & Ahra ✅(Tamat)Where stories live. Discover now