3. Mpok Dina

Mulai dari awal
                                    

"Oh my god demi apapun lo manggil gue Mbak? Dimana letak keestetikan dari kata mbak?"

Zaid memandang Mbak Dina kesal, oke setan satu ini mulai menyebalkan.

"Lah terus? Panggil apa?"

Mbak Dina pun mengibaskan rambutnya dengan manjalita.

"Panggil gue Mpok Dina semilikiti!" ujarnya dengan suara yang dibuat-buat agar terdengar imut.

Zaid menatap horor Mbak Dina yang sekarang sudah berubah panggilannya menjadi Mpok Dina.

"Gendang telinga gue menolak suara lo Mpok! Udah cukup gue mau pulang,"

Zaid mengemasi barang-barangnya dan segera melangkah namun Mpok Dina langsung saja menghalangi. Sebenarnya percuma karena Mpok Dina setan jadi Zaid langsung saja menebus tubuh Mpok Dina.

Mpok Dina merasakan sesuatu yang berbeda ketika Zaid melewati tubuhnya. Seperti kecanduan.

Woww, mau coba lagi ahh!!

Zaid berjalan  dengan waspada, ia sudah mengira bahwa setan baru itu sedikit gila.

Dan benar saja saat Mpok Dina yang sudah berdiri dihadapan Zaid dengan pasrah. Matanya terpejam membuat Zaid heran.Raut wajah Mpok Dina membuat Zaid geli. Segera berjalan  melewati samping tubuh Mpok Dina yang melayang.

Kok gak lewat-lewat nih orang!

Ternyata oh ternyata Zaid tidak menambrak tubuhnya. Ini tidak bisa dibiarkan! Mpok Dina kembali berdiri tepat di hadapan Zaid, Zaid menghela nafasnya pelan. Setan satu ini sepertinya kecanduan padanya.

"Lo kenapa di depan gue lagi sih?  Gue mau pulang setan!" pekik Zaid kesal.

"Tabrak aku, tabrak aku dengan tubuhmu lagi!" suruh Mpok Dina. Zaid mulai merinding, hingga ia teringat dengan Jajang. Bedanya Mpok Dina adalah setan perempuan sedangkan  Jajang adalah wanita gadungan.

"Lo kenapa tan? Setan mana bisa kesurupan? Atau bisa?" tanya Zaid horor.

"Tabrak aku lagi, ayo tabrak!"

"Lo budeg atau gimana sih? Lo mi–"

"TABRAK AJA SIH APA SUSAHNYA! KEK GINI NIH? WIWW!" pekik Mpok Dina dan langsung menabrakkan dirinya kepada tubuh Zaid.

Zaid merinding, setan ini mulai gila.

"Kok rasanya, ras— RASANYA NAGIH!!"

Zaid berlari cepat menghindari Mpok Dina sembari membaca doa, sedangkan  Mpok Dina terbang mengejar Zaid untuk menabrakkan tubuhnya lagi kepada pria itu.

Zaid berlari dengan tergesa-gesa, " Astagfirullah ya Allah astagfirullah!"

Zaid terus saja beristighfar, hingga tak lama.

"DORR!!" teriak Mpok Dina mengejutkan Zaid. Zaid pun spontan mengucapkan doa.

"Allahumma baarik lanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa 'adzaa bannaar"

Setelah mengucapkan hal itu Zaid dan Mpok Dina terdiam, mereka sedikit ngelag.

"Itu doa makan bahlul! Itu aja gak tau!" koreksi Mpok Dina akhirnya. Zaid mengangguk, benar juga. Mengapa jadi doa makan?

"Bodoamat! Sini lo! Gue mau tabrakin badan gue lagi!" ujar Mpok Dina dengan ekspresi yang menyeramkan.

"Ya Allah astagfirullah, baru nemu setan nafsuan sama gue! Padahal sebelumnya setan yang lain malah jijik!" ungkap Zaid jujur.

Zaid berpikir cepat agar ia bisa keluar dari jebakan setan mesum ini. Hingga ia teringat sesuatu.

"Audzubillah Himinas Syaiton Nirojim!"

"PANASS! GUE SETAN OGEB!"

Ya! Benar! Bang Ocong penyelamat.

Zaid berdiri tegak dengan gagah, ia tertawa pelan membuat Mpok Dina sedikit curiga.

"Lo kenapa dah? Mulai gila?" tanya Mpok Dina was-was.

"Gue udah tau kelemahan setan mesum kek lo, siap-siap aja sih lo hangus kebakaran!" ujar Zaid sinis.

Mpok Dina masih sedikit kurang paham hingga akhirnya Zaid pun mulai membacakan doa meminta pertolongan kepada Allah dari setan yang terkutuk.

"Audzubillah Himinas Syaiton Nirojim!" ucap Zaid dengan lantang.

Mpok Dina diam, ia tidak merasakan apapun membuat Zaid heran.

"Loh kok gak mempan?" tanya Zaid kesal.

"Gue dah terbiasa di ruqyah, udah itu aja? Oke saatnya gue menabrakkan diri!!"

Tanpa basa basi Zaid langsung berlari kencang sambil berteriak di malam hari.

"BUNDAAAAAAA!!!"

Zaid masuk ke dalam mobilnya dan segera menyetir, kucing hitam yang kasihan melihat Zaid segera mengaitkan kukunya di baju Mpok Dina membuat setan itu tersungkur.

"Namamu setan, udah sifatnya jangan kaya setan lagi!" ungkap kucing hitam itu kesal.

To be continue...

Aaa semoga suka 😭😭 maaf lama updet 😭😭😭 semoga masih ada yang setia menunggu 🥺🥺

Next gaes??

Family Gaje III - Ending [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang