Bab 5 : Putri Hyūga

1.8K 142 2
                                    

‍‍‍‍‍‍" - !!? "

Satu kata yang ada dikepala Hokage ketiga alias Hiruzen sekaligus Kakeknya Naruto ketika pertama kali masuk ke apartemen Naruto setelah sekian lama tidak berkunjung adalah terkejut.

Hiruzen terkejut bukan main dengan keadaan apartemen Naruto yang sekarang, dia bisa melihat bahwa apartemen Naruto sangat bersih dan rapi sekarang.

Dia mengikuti Naruto sampai ke area dapur dan dia kembali dikejutkan dengan yang ada dimeja makan.

" ...!? Masakan!? Apa Naruto benar - benar dapat memasak sekarang!? "

Hiruzen merasa kejutan itu tidak baik untuk jantung tuanya, dia merasa akan terkena serangan jantung ketika melihat perubahan mendadak Naruto yang tidak pernah dia kunjungi selama beberapa minggu itu.

Dia menatap Naruto yang telah bergegas ke area dapur, dia melihat bahwa Naruto tengah menuangkan air putih dan membawanya ke arahnya.

" Duduklah, Jiji. Ayo kita makan bersama, yah, meski masakan yang kubuat sangat sederhana tapi Jiji tidak apa - apa 'kan? "

" Itu bukan masalah. "

Kemudian mereka berdua pun makan dengan perlahan, Hiruzen cukup terkejut dengan rasa masakan yang dibuat oleh Naruto. Meski tidak sangat enak sekali tapi itu baik.

Naruto makan dengan perasaan berbunga, dia menikmati hasil masakannya.

Keduanya makan dalam diam untuk beberapa saat, nah untuk beberapa menit pertama mereka hanya fokus pada makanan yang mereka makan.

" Nah, Jiji, jika boleh tahu apa yang membuatmu datang kesini? "

" Aku kesini karena ingin memberitahumu sesuatu Naruto, selain itu juga aku kesini karena aku juga khawatir padamu. "

" Khawatir? "

Naruto mengerutkan keningnya karena dikhawatirkan oleh Kakeknya, meski dia tidak keberatan namun itu tidak biasanya.

Setahunya, Kakeknya tidak pernah datang hanya karena mengkhawatirkannya, Naruto tahu bahwa Kakeknya akan tahu keadaannya karena Ninja pribadinya akan memberinya laporan keadaannya setiap harinya.

Beberapa kali dia juga bertemu dengan Ninja pribadinya itu, dia sebenarnya membencinya karena Ninja itu dingin dan cuek saja

( N: Mksudnya ANBU, karena Naruto belum tau jdi di mnyebutnya begitu. )

Tentang rasa khawatir dari Hiruzen itu bukan kebohongan, bahkan dengan melihat perubahan mendadak dari Naruto cukup membuatnya makin khawatir.

Dilihat dengan sekilas pun dia bisa melihat bahwa ada perubahan pada cucunya Naruto, bahkan di tambah dengan keadaan apartemennya yang mendadak bersih dan rapi menguatkannya bahwa ada sesuatu yang terjadi pada cucunya.

Yang paling dia sadari dari Naruto adalah, entah kenapa Naruto sedikit lebih tinggi dari yang dia ingat bahkan dia melihat bahwa tubuhnya semakin berisi.

Terutama perubahan yang menarik perhatiannya adalah rambutnya yang memiliki kemerahan diujungnya, rambut merah tersebut mengingatkannya pada Ibunya.

" Itu benar Naruto, aku merasa khawatir dalam sebulan ini karena aku tidak mendengar keributan apapun didesa. Maka dari itu, aku khawatir jika ada sesuatu yang terjadi padamu? "

" Keributan? Jiji, apa dimatamu aku ini pembuat kegaduhan? "

" Apa kamu bukan salah satunya? "

" Ugh .. "

Panah imajiner menusuk ke hati kecilnya Naruto, Naruto tidak tahu bahwa citranya akan seburuk itu dan dia baru menyadarinya sekarang.

Dan hal tersebut pun telah membuat Naruto sadar akan dirinya dulu yang selalu membuat keributan dan masalah didesanya. Dia menyadari bahwa dia sangat idiot waktu itu sekarang.

Naruto with Evil PiecesWhere stories live. Discover now