"Benarkah? Sejak kapan? Bukankah kau membenci wanita?" Seingat Kun, sejak setahun lalu, Lucas tidak menyukai yang namanya wanita. Dia seperti alergi pada wanita. Bahkan hanya sekedar menatap saja enggan.

"Enak saja! Aku tidak sudi memiliki kekasih seperti dia. Menyebalkan!" Lucas langsung menghilangkan gambar Yuqi berserta biodatanya. Memikirkan perkataan Ten, dia benar-benar kesal.

"Lalu kenapa kau melihat profilnya? Kau menyukainya kan?" Ten menggoda.

"Aku membencinya. Dia adalah yang berani berteriak padaku kemarin. Aku ingin balas dendam padanya jadi aku melihat profilnya." Lucas berkata dengan jujur. Dia memang mau membalas perbuatan Yuqi yang berani melawannya.

Mendengar penjelasan Lucas, Kun menggelengkan kepala.

"Tidak ada gunanya balas dendam Lucas. Itu hanya akan membuat masalah. Biarkan saja dia." Kun menasehati.

"Aku tidak perduli." Lucas enggan mendengarkan nasihat Kun. Jika dia sudah mengambil keputusan, tidak akan ada yang bisa merubahnya.

Kun menghela napas. Seharusnya dia sudah tau bahwa Lucas tidak akan mendengarkan kata-katanya. Dia adalah jenis pria keras kepala, jadi mustahil dia menerima nasihat.

"Lucas, kenapa kau sangat membenci wanita?" Kun mengganti topik. Dia tahu dia sudah berkali-kali menanyakan hal itu, tapi dia penasaran dan Lucas belum pernah menjawabnya, jadi dia tidak akan berhenti bertanya.

"Benar. Sejak setahun yang lalu, kenapa kau jadi membenci wanita. Sebenarnya apa yang terjadi antara kau dan wanita itu?" Ten juga sama penasaran.

Mendengar pertanyaan itu, Lucas menghela napas. Dia sebenarnya bosan dengan pertanyaan mereka. Bukankah dia sudah menjawabnya, kenapa mereka terus bertanya?

"Sudah kukatakan, kalian tidak akan percaya jika aku mengatakannya."

"Apa?! Kau hamil? Bagaimana mungkin kau bisa hamil?" Ten tiba-tiba berteriak heboh.

Mendengar ucapan Ten, mata Lucas melotot. Apa maksudnya dia berkata seperti itu?

"Apa maksudnya, hah?!"

"Apa kau salah makan obat, hah?" Kun langsung menatap Ten. Dia kesal. Bisa-bisanya makhluk itu bercanda.

"Kau bilang, kita tidak akan percaya jika kau cerita. Jika kau mengatakan kau hamil, kami jelas tidak percaya." Ten menjelaskan. Dia sebenarnya bosan mendengar jawaban Lucas yang sama setiap dia ditanya tentang kejadian setahun yang lalu.

"Tapi aku tidak mengatakan bahwa aku hamil?!" Lucas kesal.

"Jadi apa? Kau menghamili anak orang?"

"Sialan kau!" Lucas melotot. Kata-kata yang keluar dari mulut Ten benar-benar membuatnya kesal.

"Jika kau tidak mengatakannya, bagaimana bisa kami percaya padamu atau tidak."

"Benar. Sebaiknya kau katakan saja sejujurnya. Kami pasti akan mendengarkan." Kun berusaha merayu.

Mereka mungkin akan mendengarkan, tapi mereka mungkin tidak akan percaya padanya. Kejadian yang menimpanya setahun yang lalu, benar-benar tidak masuk akal.

"Aku tidak akan cerita. Tidak akan!" Selesai berucap. Lucas langsung pergi. Dia kesal kerena mereka terus menanyakan tentang setahun yang lalu.
....

Yuqi duduk tenang di ruang perpustakaan. Perlahan jarinya yang lentik membuka lembar demi lembar buku. Dia begitu serius membaca buku di depannya. Tak lama, seorang pria datang dan duduk di depannya. Dia tampak tak terusik sama sekali dengan kehadiran orang itu. Dia terus saja membaca.

You're My Antidote | Lucas & Yuqi (Tamat) - 你是我的解藥 -Where stories live. Discover now