@ummuzahraqonita
Menulis, membaca, menangis
Pernah gak baca buku,nonton film sampai menitikkan air mata?
Saya sering..melow akut memang
Dulu nonton film yang sedih, kisah seorang anak yang sakit, pasangan yang tidak setia atau pergi meninggalkan pasti saya ikut sesegukan. Apalagi nonton drakor,itu suka banjir air mata sendirian.
Pun saat pergi ke tanah harom juga pasti hari pertama,umroh pertama terasa sekali sedihnyaa. Terus menitikkan air mata. Tapi setelah seminggu,dua minggu disana apa masih terasa pilu sendu ny?
Hmmm
Rasa empati, sadar diri terhadap apa yg terjadi di depan dan di lingkungan kita memang dpt berpengaruh pada emosi. Ikut merasakan hal yang sama. Ikut marah, nangis terharu hanya karena cerita seseorang.
Pun saat menulis sebuah cerita. Saya bisa ikut masuk ke dalam cerita tersebut. Berusaha sedang benar2 berada pada setting tempat dimana tokoh berada
Sudah beberapa kali saya mengetik cerita dengan menitikan air mata. Sedih jika saya berada pada posisi itu. Bahkan guling2 tidak bisa menerka kemana otak dan jari saya mengetik secara liar
Plot sudah ada. Tapi tetap detail selalu saya serahkan pada imajinasi dadakan
Lembayung biru merupakan cerpen yang saya buat hanya dlm tempo 2 jam. Saya menangis di akhir cerita.
Saya terharu,gembita mendapati ada foto yang sesuai dengan role model saya. Juga saat mendapati ada syair lagu yang menyayat hati
So..enjoy the story. Only at whattpad atau bisa baca google versionnya.
Sekian
Follow ig author juga kuy
@ummuzahraqonitaNeed epilog for Lembayung biru?
Doakan saja..inginnya Lembayung biru diperpanjang cerita nya menjadi sebuah novel.
Next kisah lainnya ya
Jangan lupa follow dan vote💫💫
Terimakasih💕💕
YOU ARE READING
Antologi Cerpen--Kata untuk Rasa
Short StoryBerbagai macam diksi dapat tercipta hanya untuk rasa Mulai dari angan,bahagia,cinta, duka. ,egois hingga fantasi. 🍂 Serupa rangkaian abjad yang akan terus tercipta dan bisa saja akan berulang.🍂 Antologi cerpen ini berisikan kisah cerpen dua-tiga b...