53. Kunci misteri

Start from the beginning
                                    

"Habiskan, aku ingin tidur."

"Aaaa ... terimakasih!" Yihua mengambilnya dengan gembira dan memakannya lebih lahap dari Niura. Sebenarnya ia sudah makan, namun entah mengapa ia lapar kembali.

Liwei mengabaikan tingkah Yihua dan langsung menghampiri Niura yang bersiap untuk tidur. "Kau tidak belajar?" tanyanya. Lagi-lagi pertanyaan itu terus keluar dan menbuat Niura pusing.

"Tidak."

Liwei mengangguk. Ia meraih puluhan kunci yang masih digenggam oleh Niura. "Ada berapa semua?" tanyanya masih memandang kunci-kunci itu.

"Lima puluh," jawab Niura singkat, jelas, dan padat.

Mata Liwei meneliti seluruh kunci, dan mengerutkan alisnya. "Kurasa semuanya ada lima puluh satu," protesnya. Karena takut salah, ia kembali mengitungnya dan benar saja. "Aku tidak salah."

"Berikan," pinta Niura dan Liwei langsung memberikannya.

Niura membelakkan matanya terkejut. Ia memegang satu kunci yang paling kecil, dengan warna berbeda. "Kunci apa, ini? Sebelumnya ... aku tidak pernah melihatnya," gumamnya merasa aneh.

"Coba ingat-ingat kembali," usul Liwei yang juga merasakan keganjilan.

Niura mengingat-ngingat segala macam kejadian dengan kunci ini. "Terakhir kali ... aku menjatuhkannya di Patung Alkemis, kunci-kunci ini berserakan dan ... aku mengumpulkannya lagi. Tapi ... saat aku pergi ke sebelah utara ...." Niura menggelengkan kepalanya pusing. Susah sekali mengingat kejadian yang bahkan baru saja terjadi.

"Ayo, ingat kembali!" Liwei mulai gemas sendiri karena tidak tahan dengan ucapan Niura.

Niura memandang Liwei sinis seolah tengah berkata, 'Sabar!'

Niura kembali membayangkan, saat di tempat kejadian, ia ....

Tok ... Tok ... Tok ...

"Ah! Sial! Senior gila itu lagi," cibir Yihua yang juga ikut terbawa suasana. Ia membuka pintu kamar dan menampakkan seorang pria tampan dengan kartu plakat berwarna kuning. Pria itu tersenyum cerah, dan melambaikan tangannya. "Hai!" sapanya dan langsung pergi tanpa menutup pintu.

Mereka yang telah menduga ini hanya diam saja, saling pandang dan berkutat dengan pikirannya masing-masing.

"Bagaimana kalau kita bawa dia ke Master Fang? Aku curiga dia gila," usul Yihua yang mulai geram.

Niura yang tak menghiraukan langsung bangkit dari duduknya dan memakai tunik tebal dengan terburu-buru.

Liwei yang terheran-heran langsung ikut berdiri, "Kau mau pergi kemana?" tanyanya bingung.

Niura tersenyum ceria. "Aku tau, kunci itu aku temukan di belakang patung alkemis. Aku akan mencari tau!"

"Xiao Li ... tapi besok ada ujian," keluh Liwei yang sudah memegang tumpukkan buku. Harapannya ia akan belajar bersama, namun seerti biasanya, ia akan belajar sendiri. Yihua dan Niura tidak pernah belajar dengan benar, apakah mereka tidak takut? Liwei harus mendapatkan peringkat pertama, dan itu wajib!

"Aku tidak peduli," tolak Niura dan langsung keluar. Yihua yang melihat itu langsung mengikutinya dan meninggalkan Liwei.

"Lagi-lagi semuanya pergi, tanpaku."

***

"Kau yakin di sini?" tanya Yihua memastikan.

"Iya! Aku sendiri yang mengambilnya, lihatlah bekas tanahnya." Niura menunjuk dataran tanah di belakang patung alkemis yang sedikit mencodong ke bawah.

Princess of Rainbow Element [Repost]Where stories live. Discover now