Hari dimana semua orang tunggu tunggu sudah tiba, terutama bagi pasangan Rosie dan Lim, hari ini merupakan hari sangat penting bagi mereka.
Rosie yang tengah terduduk di ruang rias, dengan senyum yang merekah dibibir nya, membuat semua orang yang ada di ruangan itu ikut tertawa dan tersenyum.
"Aduh, calon mantuku cantik banget, ga salah loh Lim pilih istri." Kini Dian ikut menimbrung dengan membawa Jeno di gendongannya.
Rosie tersenyum malu, dia berdiri di hadapan cermim, sesekali berputar untuk melihat gaun yang memang dia desain sesuai keinginannya.
Dan itu sangat pas di tubuhnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
* Kan bingung :')
Berbeda dengan Rosie yang terlihat santai, disisi lain, Lim tengah di beri wejangan oleh papa, calon mertua dan kakak kakaknya.
Bagaimana tidak, saking gugupnya, Lim sempat berniat kabur dari ruang rias yang khusus disediakan untuknya. Tentu saja membuat semua pria disana panik.
"Tapi, Lim ga kuat, beneran ini, rasanya pingin pergi." Gading yang jengan mendengar ucapan anaknya, dia langsung merangkuk tubuh anaknya.
" Astaga, sebelum nikah aja berani, masa ini mau nikah kaya bocil, apa Kai yang papa nikahin dulu??" Lim menggeleng sedangkan Kai, Seulgi, dan June tertawa.
"Ya ampun dek, badan aja tinggi keker, hati hellokitty." Seulgi berucap dengan tawannya.