TFL:11

62 16 2
                                    

Hina mengantarkan jaemin sampai depan rumahnya, hari sudah malam dan jaemin harus segera kembali kerumahnya sebelum siwon khawatir kepadanya, hina menatap punggung jaemin yang perlahan menghilang hingga hina membalikkan badannya dan mendapati suho sedang menatapnya dengan senyum mengejeknya.

“appa” ucap hina lalu menghambur kedalam pelukan suho.

“wae ? kenapa anak appa sangat cantik hari ini ?” ucap suho dengan menangkup kedua pipi hina yang membuatnya semakin terlihat lucu.

“ania aku memang cantik sejak dulu” ucap hina yang masih memeluk appanya dengan senyum manis. Suho lantas mengajaknya untuk masuk kedalam rumah sesekali dia mengajak anaknya bercanda hingga mereka tiba diruang tamu terdengar suara mobil yang memasuki halaman rumah.

Yuri dan krystal terlihat memasuki rumah dengan keadaan yang terlihat lelah. Pandangan mereka saling bertemu dan suho mengajak mereka untuk berbincang sebentar.

“apa kalian benar-benar sibuk ? jika kalian lelah tinggalkan dunia kalian, aku masih bisa memberikan kalian sesuatu yang kalian mau” ucap suho berusaha menahan emosinya, yuri dan krystal menghela nafas mereka.

“appa mianhae jika aku keterlaluan kemarin, aku hanya ingin usahaku dihargai appa” ucap krystal berusaha menyampaikan keluh kesahnya.

“chagiya aku tidak ingin terus bergantung padamu, aku juga ingin bisa membeli sesuatu dengan hasilku sendiri” ucap yuri. Hina hanya menatap keluarganya yang tengah menyampaikan semua pendapatnya, menurutnya ini moment yang pas dengan cara ini hina berharap keluarganya bisa kembali rukun.

“aku yang minta maaf aku tidak bisa membimbing kalian, mianhae” ucap suho lalu menundukkan kepalanya, dia merasa gagal mengatur keluarganya, hina yang berada disamping suho hanya bisa menggenggam tangan suho dan menatapnya penuh kasih sayang.

“appa akan memperbaiki diri appa” ucap suho menatap istri dan kedua putrinya, yuri dan krystal lantas mendekat dan memeluk suho.

“appa sangat menyayangi kalian” ucap suho dengan memeluk keluarganya.

Hina berada di depan kamr eonninya dia ingin meminta maaf secara langsung pada kakaknya itu atas perbuatan yang tidak disengaja olehnya yang mengakibatkan krystal dimarahi oleh suho, namun suara dari belakang hina membuatnya berbalik terlihat jika krystal baru saja dari dapur karena membawa air minum di tangan kanannya.

“kenapa kau berdiri didepan kamarku ?” tanya krystal mendekati hina.

“eonni aku ingin minta maaf atas perbuatanku beberapa hari yang lalu” ucap hina dengan menunduk. Krystal tersenyum tipis lalu mendekati hina dan mengelus kepala hina dengan pelan.

“eonni juga minta maaf karena memarahimu, saat itu eonni sedang mengerjakan proyek yang benar-benar eonni tunggu dan ya seperti yang kau tau semua itu gagal” ucap krystal. Hina lantas menatap krystal dengan pandangan bersalahnya.

“jinjja mian” ucap hina dengan wajah bersalahnya, namun krystal menanggapi dengan senyum manisnya.

“tak apa, berkat kau aku selamat project itu ternyata hasil plagiat dari salah satu konsep yang ada di amerika, dan aku tidak harus mendapatkan komentar jahat” ucap krystal.

“sudahlah cepatlah tidur kau besok harus pergi kesekolah kan ?” tanya krystal yang dijawab hina dengan anggukan. Krystal lantas memasuki kamarnya saat hina sudah menjauh dari kamarnya, baru saja krystal akan menidurkan dirinya diranjangnya terdengar ketukan pintu yang membuatnya menoleh. Hina muncul dibalik pintu dengan senyum canggungnya.

“bisakah aku tidur denganmu eonni ? aku sudah merindukanmu” ucap hina dengan wajah puupy eyesnya.

“tentu saja, kaja masuklah” ucap krystal dengan senyum manisnya.
Krystal begitu menyayangi hina dari kecil namun karena pekerjaan yang menyita waktunya, hubungannya dengan hina semakin jauh bahkan dirinya sering menyuruh hina untuk melakukan semua yang dia inginkan.

Time For LoveWhere stories live. Discover now