13. Kode

5.8K 1.3K 447
                                    

.
.
.

    Kini mereka berada di kontrakan si kembar. Hyunjin langsung mengambil kotak P3K untuk mengobati luka Jaemin dan Jeno, Eunbin dengan senang hati juga membantunya merawat luka luka kedua manusia kurang beruntung itu. Sementara itu, Eric dan Sunwoo membuka laptop Jeno dan mencari sesuatu di sana.

  "Jadi maksudmu apa yang mereka cari adalah barang kuno yang hilang?" Tanya Sunwoo.

  "—mu?" Tanya Eric.

  "—lu." Ulang Sunwoo.

  "Iya, mereka menjual barang barang itu, dan ketika makhluk China yang kita tau adalah distributor nya. Keanya, pelelangan ga lagi aman di negara ini, makanya mereka harus ngakalin itu." Jelas Eric.

  "Tapi tetep aja, lu gabisa semudah itu nyeludupin barang ilegal. Papah gua pernah cerita gimana susahnya nyelundupin barang dan harus lolos dari pemeriksaan bandara." Ucap Sunwoo.

  "Mereka punya sponsor, lu inget? Sponsor yang mampu ngejamin keselamatannya mereka."

  "So? Kalian berlima detektif?" Tanya Eunbin.

  "Bukan." Jawab kelimanya bersamaan.

     Eunbin menatap sekitarnya, lalu melihat tumpukan kertas kertas hasil penerjemahan kode di sana. Eunbin mengambilnya dan membacanya sekilas, itu cukup membuatnya paham akan situasi saat ini.

  "Jadi kodenya bedasarkan buku?" Tanya Eunbin.

  "Iya." Jawab Eric.

  "Dan tiap pasang angka adalah kata?" Tanya Eunbin lagi.

  "Tepat sekali." Eric dengan senyum paksa menjawabnya.

  "Dan buku itu adalah buku Kesatria Kang Ghā?" Tanya Eunbin lagi.

    Eric berhenti bergerak, "apa kata lu? Buku Kesatria Kang Ghā?" Tanya Eric.

  "Lu gatau? Itu buku paduan turis, gua rasa orang orang asing yang pindah ke sini punya semua. Buku Kesatria Kang Ghā jadi pegangan wajib Mahasiswa petukaran dari luar negeri." Jelas Eunbin.

    Mendengar penuturannya Eunbin mengingatkan Sunwoo ama surat aneh yang dia dapat dari Jihoon. Dia buru buru merogoh saku jaketnya dan menarik kertas lusuh dari sana. Sunwoo benar benar mengira jika apa yang ditulis di kertas itu ga guna sama sekali.

  "Seseorang nulis itu disini! Bareng ama angka 15 dan 1!" Sentak Sunwoo.

  "Lu kenapa ga bilang dari awal ogeb?!" Teriak Jaemin.

  "Ya mana gua tau kalo ini guna?!" Balas Sunwoo ga kalah kenceng.

  "Cukup! Sekarang kita harus nyari buku ini!" Teriak Eric.

  "Dimana?!" Tanya Jeno.

  "Di kostnya Kak Minghao atau di rumahnya Dokter Kyulkyung! Cepetan! Kita cuma punya 3 jam lagi sebelum bom nya meledak!" Eric meraih jaketnya dan menarik lengan Sunwoo untuk ikut bersamanya.

  "Tunggu—Apa?! Bom?!" Sentak Eunbin.

  "Eunbin, sekarang gua anterin lu pulang, ya? Ayo!" Hyunjin menarik lengan Eunbin untuk pergi berlawanan arah dengan kawan kawannya.
  
  
  
    Eric berlari dan tentu saja ketiga kawannya mengikutinya berlari. Melihat siluet taxi dari kejauhan, Eric coba menghentikannya, Eric berlari ke pinggiran trotoar namun tak sengaja menabrak seorang pasangan yang tampaknya tengah mencari sesuatu.

    Eric kembali dan meminta maaf dengan bahasa Inggris, dia mengambil buku pasangan itu yang jatuh, namun, dia sadar jika itu buku yang mereka cari.

[✔] Klub 513 | vol.1 | Ep.2 : Miss Me? Where stories live. Discover now