Bagian 14

21K 4K 226
                                    

"HANA!" Teriak Lino daru jauh saat melihat Hana yang sudah bertarung dengan air kolam.

Sedangkan oknum yang mendorongnya hanya memandang dengan penuh tawa sinis. Dia Hwang Hyunjin.

"HYUNJIN SADAR WOYY!" Jisung mengguncang-guncangkan pundak Hyunjin.

Cowok itu tertawa seperti orang gila melihat Hana yang tidak bisa berenang.

Jisung, Jeongin, Bangchan, Lino dan Changbin sudah panik setengah mati. Mereka tidak mau jika mereka dicap sebagai pembunuh.

Jeongin dan Jisung yang bersiap-siap untuk menyelam, menolong Hana. Dan lagi-lagi Hyunjin menahan mereka.

"Ngapain nolongin dia? Biarin aja dia mati. Dia juga pengen mati kan."

Hyunjin langsung mendorong Jisung dan Jeongin ke belakang, sampai keduanya tersungkur di tepi kolam renang.

"Ntar lo di cap pembunuh goblok!" Maki Jisung panik. Dia memang panik, begitu juga dengan yang lain.

"Pembunuh? Dia yang minta mati, jadi gue turutin..." Cowok itu tersenyum miring, membuat Jisung bergidik ngeri.

"T-tolong..." pinta Hana lirih.

Entah sudah berapa kali ia menelan air, tapi nafasnya serasa sesak, tubuhnya mulai melemah dan bibirnya pucat berwarna kebiruan.

Hyunjin tersenyum. Tak ada yang menolongnya.






Bughh







"LO ANJING GILA!"

Felix datang dan langsung memukul wajah Hyunjin, membuat cowok itu tersungkur.

Felix tidak datang sendiri, melainkan bersama Jaemin, Seungmin dan Juyeon.







Byurr






Bersamaan dengan bogeman Felix, Juyeon langsung melompat masuk kedalam kolam untuk menyelamatkan Hana yang sudah tidak terlalu banyak bergerak.

Tangannya terus mengayuh secepat mungkin agar sampai di tempat Hana. Ia tak peduli jika seragamnya basah, yang penting ia harus menyelamatkan satu nyawa yang berarti di hidupnya.

"HANA!" Teriak Jaemin panik sekaligus takut. Jantungnya berpacu dengan sangat kuat saat melihat Hana yang nyaris menghampiri ajal nya. Ia membutuhkan Hana.

Felix terus melemparkan bogemannya, tak memedulikan lagi jika Hana menyuruhnya untuk menjadi temannya Hyunjin. Ia tak mau berteman dengan Hyunjin, jika bukan karena Hana, sudah dipastikan Hyunjin sudah mati dari lama.

Jisung dan yang lain mencoba menghentikkan Felix yang memukul Hyunjin secara brutal. Kecuali Seungmin dan Jaemin. Jaemin masih setia memandang Hana yang kini sudah di selamatkan oleh Juyeon dan Seungmin yang hanya diam melihat temannya di pukul.

Seungmin tak berminat membantu Hyunjin sedikit pun.

"BANGSAT! ANJING LO SETAN!"

"Lix udah lix! Ntar mati anaknya orang!" Bangchan menarik Felix yang penuh dengan amarah.

Nafas Felix naik turun, wajahnya benar-benar memerah, tangannya masih terkepal kuat. Ia belum puas memukul Hwang Hyunjin. Ia ingin membunuh cowok itu sekarang juga.

"ANJING!" Umpat Felix sambil menunjuk-nunjuk Hyunjin yang dibantu berdiri oleh Changbin dan Bangchan.

Jisung berdiri di tengah-tengah mereka sambil merentangkan tangan. Lino hanya menyimak.

"Uhuk uhuk..."

Atensi Felix teralihkan mendengar suara batuk Hana serta isakan kecil kembarannya. Dengan segera ia berlari menuju Hana dan berjongkok disamping kembarannya.

"Hana Hana. I'm here i'm here. Calm down i'm here Hana..."

Felix terus mengucapkan kata itu. Hanya kata itu yang bisa keluar dari mulutnya. Sebutir air matanya lolos.

Badan gadis itu bergetar hebat. Kepala yang ia sembunyikan di dada Juyeon dan tangan Hana yang menggenggam erat seragam basah Juyeon, seakan-akan tak mau melepaskan Juyeon. Isakan tangis yang membuatnya semakin merasa bersalah.

Ia pantas dihukum karena membiarkan kembarannya seperti ini.

"Hana Hana..." Jaemin ikut berjongkok dengan perasaan campur aduk. Jaemin meletakkan tangannya pada bahu Hana, bahu nya makin bergetar.

Semua yang ada disana bisa merasakan seberapa takut nya cewek itu.

Juyeon, dengan seluruh tubuh yang basah mulai mengusap-usap kepala Hana yang juga basah. Ia mencoba menenangkan cewek itu, tapi isakannya makin mengeras.

Hana terisak makin keras. Penderitaan yang ia alami terlalu dalam. Tangisan pilu itu membuat mata Jaemin mengeluarkan butiran bening.

"Gue capek, gue sakit..." Suara Hana bergetar.

Juyeon makin mengeratkan pelukan pada pinggan Hana. Juyeon membuang muka ke arah lain dan matanya melirik ke arah langit-langit, berusaha agar air mata nya tidak keluar.

Hana makin mengeratkan genggamannya.

"Gue bawa Hana ke UKS," kata Juyeon.

Perlahan tangannya mulai mengambil paha Hana dan merangkul pinggang cewek itu. Menggendongnya ala bridal style. Juyeon berjalan ke UKS diikuti oleh Jaemin.

Felix berbalik. Tepat dibelakangnya sudah ada Hwang Hyunjin yang babak belur dan dibopong oleh Changbin dan Bangchan.

"Lo mukul gue cuman gara-gara cewek sialan itu?" Hyunjin tertawa sarkas dengan luka di sudut bibir nya.










Bughh






"Jaga mulut lo! Gue pengen bunuh lo sekarang."

Hyunjin berdecak dan menyeka darah yang makin mengalir dari bibir nya." Lo kenapa sih selalu bela dia! Emang dia siapa lo! Temen aja bukan!"


Bughh

Sekali lagi Felix melayangkan tinjunya tepat di ulu hati. Seketika Hyunjin ambruk dengan wajah memerah kesakitan dan memegangi ulu hati nya.

"Lo gak tau apa-apa! Sekali lagi lo ganggu Hana, gue pastiin lo bakal mati di menit itu juga."

Kemudian Felix pergi dengan berlari-lari kecil meninggalkan mereka.


























Masih inget Juyeon kan? Kalo belom baca ulang🤪 Btw sori ya gak update pas hari sabtu, ada beberapa kendala disini.

Bully You | Hwang HyunjinDonde viven las historias. Descúbrelo ahora