PART 20

9.2K 458 9
                                    

Terkadang cinta membuat kita luka dan bahagia...

           Aldyan baru saja ia keluar dari ruang bawah tanah diikuti oleh Berto dibelakangnya, ia berencana membiarkan Berto untuk tinggal disini.

   "Bi..." panggil Aldyan kepada kepala maid disini

   "Ada apa tuan..." ucap ketua maid

  "Bersihkan salah satu kamar disini dan tempatkan orang yang gila ini didalamnya.. Dan tolong telpon dokter untuk memeriksa manusia tak berguna itu..." ucap Aldyan

   "Hy... Jaga ucapanmu.." ucap berto tak terima ia disebut dengan ucapan sialan itu.

   "Ck.. Terserah kau..." ucap Aldyan berdecak lalu meninggalkan Berto yang diam tanpa kata

   Pria itu digiring menuju sebuah kamar berwarna putih disana sudah ada kepala maid yang sudah selesai membereskan kamar tamu untuk berto.

   "Sudah selesai tuan... anda boleh beristirahat..." ucap ketua maid mempersilahkan memasuki kamar tamu ini.

    "Terimakasih bi..." ucap Berto kepada kepala maid disini, bibi hanya tersenyum dan mengangguk setelahnya berlalu pergi dari situ meninggalkan Berto didepan pintu kamar yang akan ditempatinya.

   *************

      Tinggal beberapa hari lagi pernikahan akan dilaksanakan, entah lah mengapa zahra maupun Aldyan mengalami kegelisahan juga kegundahan.

     Seperti sakarang zahra sedang termenung di kursinya tepatnya di butik yang ia dirikan, disini juga ada sahabatnya yang menjadi perancang baju muslimah, sudah banyak baju yang cukup menjadi favorite kaum hawa.

   "Assalamualaikum..." ucap rista
Membuat lamunan zahra hilang

   "Wa-waalaikumsalam... Kenapa ris..." ucap zahra tersentak dari lamunannya sontak saja gadis menoleh kearah pintu yang sudah terbuka

   "Ini aku mau beri rancangan aku sendiri menurutmu ini cocok tidak..." tanya rista memberikan sebuah buku tempat dimana ia sering membuat desain baju muslimah

   "Menurutku bagus ris... Nggak terlalu ribet juga dan yang penting sederhana dan elegan menjadi paket komplit pokoknya jika kamu desain deh.. " puji zahra

   "Kamu bisa aja ra... Yaudah aku mau keruanganku dulu yah... Mau memperindah gaun ini buat yang bakal nikah beberapa hari lagi.. " ucap rista keluar dari ruangan zahra sebelum itu ia mengerling nakal kepada zahra

   Zahra kembali termenung setelah sahabat nya itu keluar, tak ada kerjaan memang yang zahra lakukan terlebih lagi semuanya sudah disiapkan calon mertuanya dan dibantu oleh Kakak dari sang ibu yang nampak antusias menyambut pernikahan keponakan nya itu.

     Itu sebabnya ia bisa bersantai didalam ruangan, tanpa harus memikirkan beberapa keribetan pernikahan, gadis itu hanya melakukan fitting baju juga membeli cincin bersama calon suami nya saja.

    Zahra mulai beranjak pergi tak lupa mengambil tas sampingnya lalu memasukkan hp dan beberapa kepentingannya lalu ia mulai keluar dari butik menuju mobil yang sengaja ia bawa.

    Tujuan gadis itu adalah menjemput yusuf disekolah paud dan mengajaknya keluar hanya untuk mereleksasikan otaknya yang begitu pusing dengan masalah yang menimpanya.

    Tak lama kemudian gadis itu pun sampai disebuah sekolah paud, mematikan mesin mobilnya lalu turun.

    "Assalamualaikum... Anak bunda..." ucap zahra

ALDYZARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang