PART 6

12.6K 753 7
                                    

Entah lah dengan perasaan ini
Aku juga nggak tau
Sungguh tak terduga ...

<ALDYAN PRARAHEJA>

***
Pov Author

     Gadis itu mempercepat langkah kakinya untuk keluar perkantoran itu, ia sudah disiapkan mobil beserta supirnya oleh pihak kantor.

   "Pak kita sekarang ke cafe xxxx ... Jalan cepet pak... " ucap zahra di angguki pak supir

   15 menit kemudian zahra pun sampai disebuah cafe yang di tujukan oleh atasannya, ia segera turun dari mobil, tak lupa ia mengucapkan terimakasih kepada sang supir dan berlari-lari kecil memasuki cafe ini, tepat di samping jendela sudah ada Aldyan dan beberapa klien yang menunggunya.

   "Maaf pak saya terlambat... Ucap zahra meminta maaf.

   " Ya sudah saya maklumi... Sekarang saya mau lihat berkas itu sebentar... "Ucap pria paruh baya yang notabene adalah seorang klien

   " Oh ini pak ..  Silahkan dibaca... "Ucap zahra setelah mendapat anggukan dari Aldyan, zahra menyerahkan berkas yang ia kerjakan tadi sebelum berangkat kesini.

   " Hmm ... Saya tertarik pak dengan beberapa produk anda, yang anda tawarkan, pemasarannya pun sungguh menarik... "Puji klaen.

  Zahra mengucap hamdalah karena ia tak sia-sia mengerjakan semua ini, ia hanya bisa tersenyum kaku dibalik cadarnya, akibat pujian dari sang klien.

   "Dimana saya akan tanda tangan ... Proyek ini sangat menarik, dan saya rasa jika menolak kerja sama ini mungkin dikemudian hari saya akan menyesal, saya juga akan menyalurkan saham untuk anda pak Aldyan... "Ucap klien.

   "Oh.. Disini pak.." ucap Aldyan menunjukkan pada kertas bagian paling bawah. Aldyan merasa sangat bahagia karena baru sehari sekretaris barunya masuk untuk bekerja ia sudah disuguhkan dengan beberapa klien yang menandatangani proyek yang ia tawarkan, sungguh ajaib wanita ini pikir Aldyan, walaupun ia masih ada rasa kesal dihati.

      "Kalau begitu kami permisi dulu pak,Bu... " Ucap salah satu dari mereka dan Setelahnya mereka berjabat tangan menandakan kesepakatan, mereka pun beranjak pergi meninggalkan mereka berdua antara atasan serta bawahan.

   "Saya sangat puas dengan kinerja kamu... Terimakasih telah membuat beberapa klien puas dengan rancangan yang kamu buat... " puji aldyan

  "Alhamdulillah... Tapi ini semua tidak luput dari bantuan dari Allah pak... Saya sangat bersyukur..." ucap zahra, Aldyan tertegun mendengar penuturan dari Zahra yang begitu bersyukur, sedangkan ia masih jauh dari kata bersyukur kadang-kadang dia sering mengeluh.

    "Kamu tunggu sini, saya ingin menelpon dulu..."ucap Aldyan menelpon seseorang.

     "Halo... Kamu bisa bawakan satu buah mobil milik saya di mansion dan suruh teman kamu untuk membeli laptop yang memiliki fitur yang paling bagus ... Saya tunggu dalam 15 menit di cafe saya..." Ujar Aldyan berbicara dengan orang diseberang sana

     "Kita tunggu terlebih dulu asisten saya, kamu bisa duduk santai di cafe ini, saya mau ke toilet dulu ..." Ucap Aldyan berucap kepada gadis didepannya ini.

     "Baik pak.." balas gadis itu

     Zahra kembali mendudukkan bokongnya di atas kursi yang tadi sembari memandang ke arah luar.

    Setelah beberapa menit kemudian Aldyan kembali ke meja yang berisikan Zahra, gadis itu tak sadar bahwa atasannya sudah berada didepan dengan memandang kearahnya.

ALDYZARWhere stories live. Discover now