ALDYZAR

PART 33

Thank you for staying here, dear. I really love you!

[Aldynprhja_]

***

     "Sayang, apakah Mas telah bersih?" tanya seorang pria pada wanitanya yang tengah sibuk merapikan baju-baju nya.

    "Masih belum bersih, Mas Eja!" Seru wanita itu tanpa melihat kearah sang pria yang menatap tak percaya.

    "Baby, demi apa! ini udah yang ke dua belas kali nya Mas mandi!" Ucap pria itu yang masih syok atas penuturan wanitanya.

   "Yasudah jika Mas mau nya seperti itu, Maka jangan salahkan Zahra melarang mas untuk tidur sekamar sama Zahra dan tidak ada Jatah dalam waktu sebulan!" Balas wanita itu dengan santai, ia bahkan tak perduli dengan pria nya yang menjatuhkan rahang nya saking tak percaya nya atas kelakuan istri nya itu.

   "Okay, Mas bakal mandi lagi! Tapi setelah itu Baby harus ngolonin Mas, Kayaknya Mas bakal meriang deh" Ucap Pria itu melenggang pergi untuk memasuki kamar mandi.

    Sementara itu wanita itu sama sekali tak terusik setelah mendengar penuturan dari sang suami, ia masih sibuk merapikan baju-baju nya dan sang suami untuk kembali ke ibu kota. Salah satu sebabnya ia harus kembali adalah pekerjaan sang suami sudah selesai disini dan juga pekerjaan suami nya tidak bisa ditinggalkan. 

   Tak lama telinga nya mendengar suara pintu terbuka yang memperlihatkan gumpalan kecil yang menggemaskan, tampak sekali mata itu menahan kantuk. tangan kecil merentang untuk meminta digendong.

   "Nda, gendong!" Suara yang keluar dari gumpalan yang sangat menggemaskan itu meminta untuk wanita itu gendong.

    Dalam satu tarikan gumpalan itu sudah ada didalam gendongan sang wanita. Tangan kecil nan mungil itu ia kalungkan pada wanita itu, wajah mungil nya ia letakkan di ceruk leher yang ia sebut bunda itu.

    "Kayaknya Jagoan bunda ini sudah mengantuk yah" Ucap wanita itu dengan lembut sembari ia kecup pipi gembul milik gumpalan itu.

    Ia baringkan gumpalan itu di kasur di ikuti oleh nya, mendekap hangat gumpalan hingga mereka berdua terlelap.

   "Sayang, Mas udah bersih belum?" Celetuk seorang pria yang baru saja keluar dari kamar mandi.

    Tak mendengar jawaban dari pertanyaan nya itu membuat mata tajam milik pria itu menatap ke sekeliling. Dan seketika ia menemukan bahwa istrinya telah tertidur lelap sambil memeluk erat sesosok gumpalan mungil nan menggemaskan.

    "Hah, seperti nya tidurmu sedikit tidak nyenyak dyan. Kau harus berbagi pelukan dengan gumpalan kecil yang sialnya itu adalah anakmu sendiri" gumam pria itu menatap prihatin terhadap diri nya yang tidak bisa sepenuhnya memeluk istri nya itu.

    "Terima saja lah nasibmu!" Sambung nya yang sedang meratapi nasib.

    Mungkin jika istrinya melihat wajah nya saat ini akan tertawa terbahak-bahak karena terlalu lucu untuk seorang Aldyan yang berwajah datar. Sekali lagi ia menarik nafas dan menghembuskan dengan perlahan. menatap nanar pada gumpalan itu. Iri tentu saja ia rasakan.

***

     "Ayah, Bangun. Ayah cepat bangun!" suara menggemaskan itu berulang kali terdengar dari gumpalan tubuh yang sangat sangat kecil dan menggemaskan itu.

    "Ayah, cepatlah bangun! bunda, mengapa ayah sangat susah di bangunkan nya" tanya gumpalan itu kepada sosok wanita yang terlihat baru saja keluar kamar mandi.

   "Coba bangun kan sekali lagi sayang" Suruh wanita itu terhadap gumpalan kecil nan menggemaskan itu.

   "Ayah, wake up. please!" Ucap gumpalan kecil itu sekali lagi bahkan sampai gumpalan nan menggemaskan itu mengecup seluruh wajah sang ayah hingga air liurnya pun menempel pada pipi tirus ayahnya itu.