PART 27

7.8K 362 9
                                    

I'm so happy Baby, Thank you for being present in my wife's womb
and here we are really waiting for my arrival in the world

[ Aldynprheja_ ]

     Akibat insiden teror hari itu membuat sang wanita merasa trauma  namun dengan bantuan dari sang suami kini wanita itu mulai melupakan kejadian hari itu.

       Tepat pukul dua dini hari perut wanita itu bergejolak ingin memuntahkan isi perutnya, dengan langkah tergesa ia menuju kamar mandi. Wanita itu memuntahkan isi perutnya tetapi tidak ada yang keluar dari mulut mungil itu.

     Bahkan hingga ia terisak berusaha untuk mengeluarkan isi perutnya. Wanita itu sudah tak bisa menahan berat badan dikarenakan tubuhnya yang sudah terlampau lemas hanya bisa terduduk dengan wajah cukup pucat.

     Sedangkan didalam kamar pria yang tidur diatas kasur merasakan tepat disampingnya kosong pun terbangun dengan wajah agak linglung karena baru bangun tidur pun berjalan mencari sang istri.

     "Humaira nya Mas, kamu dimana sayang..." Ucap dengan lembut sembari ia teliti setiap sudut ruang kamarnya

    "Baby dimana..."ucap pria itu sekali lagi

    Dengan raut wajah yang khawatir pria itu berlari menuju kamar mandi untuk mengecek apakah ada didalam sana sang istri.

    Saat ia menyembulkan kepalanya kedalam kamar mandi pria itu terbelalak melihat sang istri yang sudah terkulai lemas disertai dengan wajah pucat.

   "Ya Allah Sayang, Kamu nggak papa?Ada yang sakit?Kita ke dokter yah? Mas khawatir sama Humaira nya Mas!" ucap Aldyan dengan segera menggendong nya untuk direbahkan diatas kasur namun baru saja pria itu meletakkan tubuh mungil itu diatas kasur, sang istri kembali berlari masuk ke kamar mandi untuk
M

untah lagi.

   Melihat hal itu segara Aldyan susul khawatir terjadi sesuatu pada sang istri, sebenarnya ia tak tega melihat itu apalagi wajah yang biasanya berseri itu kini pucat.


    Aldyan mulai mengusap tengkuk zahra pelan supaya rasa mual yang sedang istrinya alami ini segera berhenti.

    "Kita ke rumah sakit aja yah sayang, Mas khawatir sama keadaan kamu!" ucap Aldyan yang menuntun zahra menuju ranjang

   "Nggak usah Mas, Zahra cuma masuk angin kok. Kita sholat tahajjud aja yuk, sayang waktu dibuang percuma!" ucap zahra ingin bangkit dari tempat tidur dengan sigap Aldyan menahannya.

   "Tapi Kamu kuat Baby, kalau gak kuat gak usah" ucap Aldyan

    "Zahra boleh peluk Mas Eja gak?"tanya Zahra pada pria didepannya itu

   Mendengar hal itu Aldyan mengerutkan keningnya bingung memikirkan siapa pria yang bernama Eja itu.

    "Eja siapa sayang?" Ucap Aldyan dengan wajah yang kebingungan

    "Ish, Mas Eja tuh suami Zahra lah siapa lagi!" Ucap Zahra dengan cemberut menatap wajah sang suami yang masih kelihatan bingung.

    "Mas Eja tuh kamu sayang!"ujar Zahra yang keliatan jengkel dengan bibir Yang mengerucut

   "Haha, kirain siapa. Yaudah sini peluk suami nya Sayang"ucap Aldyan membuat sang istri kegirangan

    Bahkan ia melupakan kejengkelannya pada sang suami, mereka memeluk satu sama lain, saling membagi kehangatan. Saat sudah dirasa cukup Zahra melepaskan namun tidak dengan Aldyan ia malah masih betah akan tubuh mungil istri nya itu di dalam pelukannya.

ALDYZARWhere stories live. Discover now