#AWH-24

164 16 5
                                    

Hye Kyo menarik nafas pelan. Suasana hatinya terlihat semakin buruk setelah tiba disalah satu halaman rumah yang begitu sepi. Ia melangkah cepat, bahkan berlari menuju pintu rumah. Mengetuknya tanpa santai, dan berteriak menyebut nama "Song Joong-Ki" tiada henti.

"Joong-Ki ini aku! Kamu dimana?" Hye Kyo memanggil kekasihnya sambil terisak.

Bahkan pembantu dirumahnya tak terlihat satu pun. Apakah memang Joong-Ki berniat meninggalkannya tanpa menepati janjinya? "Apa kamu sejahat ini?!"

Seseorang menyentuh bahu Hye Kyo dengan lembut.

"Joong-Ki?" Kata Kyo sambil membalikan tubuhnya
Namun sayangnya bukan. Pria itu bukanlah pria yang dirinya harapkan.

"Jadi dia Pria yang sudah menghamili kamu?" Tanyanya

Bahkan Kyo tak mendengar ucapannya sama sekali. Dirinya terus mengetuk pintu rumah agar ada orang yang setidaknya memberitahu dimana keberadaan kekasihnya saat ini.

"Cukup!" Ucap Jong-Suk menarik tangan Kyo agar berhenti mengetuk pintu dan berhenti berteriak tanpa hasil.

"Apa maksud Lo hah?! Ngapain Lo disini? Disuruh nyokap Gue buat paksa Gue nikah dengan keadaan seperti ini?!" Sentak Kyo murka

"Gue bisa jadi ayah dari anak yang Lo kandung dari orang yang tidak bertanggung jawab itu!" Katanya meyakinkan

Plak! Sebuah tamparan itu mendarat pada pipi kanan Jong-Suk. Namun ia tak menggubris, rasanya sebuah tamparan seperti ini sudah biasa dia rasakan oleh perbuatan wanita yang dicintainya.

"Diam!' Kata Kyo menutup kedua kupingnya.

"Kita pulang sekarang!" Ujar Jong-Suk yang semakin tak tega melihatnya

Kyo menggeleng cepat. Ia tetap ngotot ingin bertemu dengan Joong-Ki yang bahkan tak ada didalam rumah.

"Tapi pria itu tidak ada didalam!"

"Dia pasti akan bertanggung jawab atas semua ini! Dia tidak mungkin meninggalkanku sendiri!" Ujar Kyo yang terus berharap

"Oke! Sekarang kita harus pulang. Wajah kamu sudah pucat sekali." Katanya

Jong-Suk menopang tubuh Hye Kyo yang hendak terjatuh dihadapannya. Bahkan sebagai seorang pria pun dirinya merasa hancur melihat wanita yang dicintainya harus sesedih ini. Benar-benar begitu terluka. Ia membawa Kyo masuk kedalam mobil untuk kembali ke apartment.

Diperjalanan. Kyo terlelap dalam tidurnya. Wajahnya begitu pucat karena lelah. Keringat terlihat bercucuran dikeningnya karena terus berteriak dan menangis. Hingga tiba di apartment. Jong-Suk membopong tubuh Hye Kyo hingga kekamar karena tak tega melihat wajah lelah Kyo yang bahkan belum terbangun dari tidurnya.

Didalam apartment. Ibu Kyo sudah menanti kepulangan mereka yang tak memberi kabarnya sama sekali, karena bagaimana pun Ibunya begitu khawatir dengan keadaan Kyo.

"Hye Kyo kenapa?" Tanyanya panik

Jong-Suk merebahkan tubuh Kyo diatas kasur.
Menyelimutinya hingga dada. "Kyo hanya kecapean tante. Dia terus menangis." Katanya

"Yaampun bagaimana ini? Tante bingung, bahkan tante malu padamu karena kelakuan buruk Hye Kyo." Ujarnya

"Sudah jangan bahas itu dulu tante, biarkan Kyo tenang dulu dan keadaannya membaik baru kita lanjutkan pembahasan ini. Kalau begitu saya permisi." Jelas Jong-Suk

"Terima kasih, hati-hati ya!"

***

Hari berganti melesat begitu cepat. Sudah satu minggu lamanya menghabiskan waktu pergantian hari tanpa melihat kekasihnya. Wanita itu beranjak berdiri membawa empat piring kotor ke washtafel. Seperti sudah ada makan bersama diapartmentnya. Hye Kyo. Dua keluara ini sedang kumpul kembali yang katanya akan membahas akad nikah keduanya yang akan berlangsung minggu depan.

A Warm Hug! Where stories live. Discover now