#AWH-20

164 17 4
                                    


Malam yang dinantikan Hye Kyo pun tiba. Setelah hampir dua hari dirinya tak dianggap ada oleh kekasihnya kini ia dapat bernafas lega lagi karena sikap Joong-Ki sudah tak dingin lagi padanya. Kini dirinya sedang berada di kamar kost nya untuk mengambil tugas kampusnya yang diminta oleh Dosen kesayangannya itu.

"Na..na..na.." Lantunan suara itu keluar dari mulut Hye Kyo yang terus bersenandung.

Ruangan kecil itu terdengar berisik oleh suara ketukan pintu dari luar sana. Hal itu membuat Hye Kyo beranjak kemudian membuka pintu kamar kostnya.

Wajah Kyo mendadak berubah. Ia melontarkan ekspresi tidak senang melihat kehadiran seseorang yang tidak ia harapkan. "Ada apa?" Tanya Hye Kyo ketus

"Gue coba telpon Lo dari tadi!" Katanya

"Emang ada apa?" Tanya Hye Kyo lagi

Pria itu hanya menunjukan sebuah teks bersikan chat dari Ibu Hye Kyo, Tertulis jelas disana jika Ibu Hye Kyo mencari keberadaan putrinya yang tak menemuinya di hotel sejak dirinya pergi kekampus.
Memang setelah pulang dari kampus Kyo memutuskan untuk pulang ke Kost nya untuk mempersiapkan dirinya bertemu dengan Joong-Ki.

Namun ternyata yang kini dihadapannya adalah Joong-Suk. Entah apa yang membuat keadaan menjadi sulit seperti ini. Rasanya keadaan ini hanya akan menjauhkan dirinya dari kekasihnya.

Kini Hye Kyo tengah berada didalam mobil yang sedang melaju menuju hotel. Didalam chat itu memang Ibu Hye Kyo meminta Joong-Suk untuk mencari putrinya dan membawanya menemuinya.

"Aduh!" Ujar Hye Kyo

"Kenapa?" Tanya Joong-Suk yang terkaget mendengarnya

"Ponsel Gue kayanya ketinggalan di Kamar Kost! Joong-Suk, bisa puter balik?Gue harus ambil ponsel Gue!" Pinta Hye Kyo

"Duh didepan kan sudah lobby hotel. Masa balik lagi. Kan lumayan jauh. Lo bisa pake ponsel Gue kalau Lo mau hubungi orang." Ujar Joong-Suk

Kyo hanya mengerutkan keningnya. Dirinya gelisah. Bagaimana caranya dia menghubungi Joong-Ki? Bahkan ia tidak hafal nomor kekasihnya jika harus menghubungi lewat ponsel orang lain.

Setibanya dikamar hotel.
Ibunya langsung menyambut kedatangan Kyo dan Joong-Suk. Seperti ada sebuah acara kecil-kecilan yang sudah dipersiapkannya. Ada begitu banyak makanan dan minuman disana.

"Haduh! Ayo cepat! Kalian lama sekali. Makanan yang sudah mama siapkan hampir dingin. Ayo kita makan bersama" Katanya dengan heboh

"Tapi mah? Aku . ."

"Tapi apa? Kamu diet? Ah sudah jangan berlebihan, kamu lihat Joong-Suk! Dia mencintai kamu apa adanya. Kalau kamu gendut pasti Joong-Suk tetap akan menikahimu. Benar begitu kan?" Ujarnya lagi

"Iya tante. ." Sahut Joong-Suk dengan sopan

Hye Kyo menoleh kesal mendengar sahutan itu. Dirinya seperti sedang terjebak dalam sebuah permainan.

Di tempat yang berbeda. Joong-Ki sudah berada disebuah café dimana mereka akan saling bertemu. Pakaian yang ia kenakan malam ini tak seperti biasanya. Ia begitu terlihat seperti anak muda yang akan berkencan. Dan menggenggam bucket bunga mawar yang indah.

"Saya harus bersikap lebih dewasa menghadapimu. Sikap saya kemarin sepertinya berlebihan bahkan bisa menyakiti hatinya. Harusnya saya memberikan waktu dia untuk menjelaskan. Bukan menghindar. I Love u, Song Hye Kyo." Katanya sambil mencium aroma bunga yang begitu wangi oleh parfumnya.

Tak terasa jam sudah menunjukan pukul 22.30 bahkan sudah hampir larut. Hye Kyo hampir saja melupakan janjinya bersama Joong-Ki.

"Mah aku harus keluar sebentar."

A Warm Hug! Where stories live. Discover now