#AWH-1

782 9 4
                                    


KRINGGG!!! Suara jam beker Hye Kyo berteriak nyaring tepat disamping telinganya. Tangan Hye Kyo menggapai-gapai, mencari sumber suara dan berusaha menghentikan bising yang sudah mengganggu mimpi indahnya. Matanya tetap tertutup rapat. Agar mimpi indahnya tidak hilang karena matanya terbuka.

Kamar Hye Kyo kembali hening sehingga dirinya bisa kembali tidur nyenyak. Baru saja ia kembali nyenyak, kini ponselnya yang berdering. Sebuah panggilan dari orang yang dapat membuat Hye Kyo terbangun dengan membuka kedua matanya. Walaupun dengan keadaan yang masih dibalut selimut.

"Mama" – Call.

Perbincangan itu cukup lama hingga matahari sudah terlihat dibalik tirai jendela. Lima belas menit berlalu. Hye Kyo menaruh ponselnya, kemudian melangkah gontai, seakan terdapat beban dua ton yang terikat di kedua kakinya yang membuat langkahnya terasa berat.  Perlahan ia beranjak menuju kamar mandi.

Jam sudah menujukan pukul Jam 06.30 Hye Kyo sudah siap dengan seeragamnya. Rambutnya yang panjang sudah tersisir rapi, dengan bandana berwarna orange menghiasi rambutnya. Kini Hye Kyo sudah siap untuk pergi ke sekolah.

Ia tinggal disebuah Kost daerah Jakarta karena orang tuanya tinggal di Kalimantan. Memang sejak ia diterima sebagai siswa di SMA KARYA JAKARTA Hye Kyo memutuskan untuk merantau. Karena keinginanya yang ingin tinggal dan mencari kerja di Jakarta. Itulah alasan kenapa teman-temannya sering memujinya karena Hye Kyo anak yang mandiri dan pendiam.

Ia mengunci pintu kamar kost yang hanya satu petak saja. Namun nyaman. Hye Kyo yang tadinya berniat untuk memesan ojek online pun tidak jadi karena melihat sosok pria yang sedang menantinya. Entah dari pukul berapa ia ada didepan gerbang.

"Hi!" Sapa pria yang tengah menantinya sambil menggenggam kedua helm.

"Hi? Lo dari tadi disini?" Tanya Hye Kyo menghampirinya.

Sang Pria mengangguk cepat. Memberikan senyuman manis dipagi hari sebagai sapaan.

"Ayok!" Katanya yang kini sudah siap menyalakan mesin motor

"Kemana?" Tanya Hye Kyo.

"Ke Sekolah dong, masa ke dufan" Katanya sedikit mencairkan suasana

"Mmm..Gue naik ojek online aja deh, takut
ngerepotin" Sahut Kye Kyo sungkan

"Kenapa harus naik ojol? Aku kan sengaja jempul kamu biar kita pergi ke sekolah bareng" Jelasnya dengan wajah tak ingin di tolak

"Tapi.."

Pria itu menarik lengan Hye Kyo agar ikut dengannya. Lalu memberikan Helm untuk ia kenakan. Sungguh baik. Namun Hye Kyo belum menyukainya. Dihati sang pria berharap Hye Kyo menyukainya. Agar tidak ada cinta bertepuk sebelah tangan.

Lee Joong-Suk namanya. Pria yang cukup populer karena ketampanan yang dimilikinya. Bahkan hampir semua siswa menyukai dirinya. Mereka satu angkatan. Yaitu kelas tiga SMA. Hanya saja yang membedakan kelas mereka yang terpisah karena jurusan yang berbeda. Hye Kyo kelas IPA,
sedangkan Lee Joong-Suk kelas IPS. Namun keduanya kerap bersandingan. Karena gosipnya Lee Joong-Suk menyimpan rasa pada Hye Kyo. Entah benar atau tidak karena Hye Kyo tidak memberikan jawaban pasti pada pria yang katanya anak pengusaha ternama dengan kekayaan yang kekayaannya yang melimpah. Sungguh pria idaman semua wanita.

Bahkan banyak sekali wanta yang mendekatinya. Namun dihempas oleh Lee Joong-Suk karena pesona Hye Kyo yang membuat hatinya berbunga-bunga.

Kini keduanya telah tiba disekolah. Hampir setiap siswa menatap kearah mereka dengan tatapan yang sinis.

"Terlihat seperti bumi dan langit" Kata salah satu siswa

"Joong-Suk pasti terpaksa bersamanya!" Kata siswa lainnya

"Dasar wanita aneh! So jual mahal padahal diembat! Munafik!" Ucap beberapa siswa lain

Memang. Hye Kyo hanya seorang gadis sederhana yang tengah mencari jati dirinya seorang diri. Tanpa orang tua disampingnya. Bahkan benar-benar sendirian. Penampilannya sederhana. Tidak seperti teman-temannya yang glamor.

Tujuannya hanya sekolah. Bukan untuk bergaya.
"Tidak usah dengarkan ucapan mereka. Ayo masuk kekelas" Ajak Joong-Suk sambil merangkul.

Hye Kyo menepis rangkulan itu. "Lo duluan aja, Gue mau ke toilet dulu" Katanya

Lee Joong-Suk mengangguk. Dan berlalu.

Didalam kelas 12-IPS

Lee Joong-Suk langsung menyapa teman-temannya yang ada didalam kelas. Kemudian memberikan selamat kepadanya karena telah berhasil menaklukan hati Hye Kyo pagi ini.

"Mantap!" Ucap Gong Yoo

"Gimana-gimana mantap kan?" Kata Lee Joong-Suk
"Mantap, Bro!" Kata Choi Woong

"Gue pastikan sebentar lagi Hye Kyo bisa jadi milik gue! Dan gue tidak mungkin kalah dengan taruhan yang kalian buat ini!" Ujar Lee Joong-Suk dengan nada percaya diri

"Kita lihat siapa yang menang dan mendapatkan mobil sport!" Ujar Gong Yoo

Begitulah rencana yang tengah mereka buat. Sebenarnya hati Lee Joong-Suk tak benar-benar tulus pada Hye Kyo. Namun karena sebuah taruhan konyol kemungkinan besar Hye Kyo hanya menjadi korban kelakuan anak-anak manja ini.

Dikelas 12-IPA

Hye Kyo duduk dibangku barisan nomor dua dari arah pintu. Dapat dikatakan gadis rantau ini begitu cerdas dalam pendidikan. Bahkan ia sudah sudah mendapat sebuah Beasiswa yang ia dapat untuk diperguruan tinggi kelak. So, Hye Kyo sudah tidak ambil pusing dengan bebannya untuk membayar UKT setiap semesternya.

"Serius Lo berangkat bareng Lee Joong-Suk?" Tanya Jung Ji-So. Sahabatnya dari kelas satu SMA dan mereka kembali disatukan disatu kelas yang sama. Sekaligus duduk berdampingan.

Hye Kyo hanya mengangkat kedua pundaknya. Tak ingin berkomentar karena pagi ini ia sudah mendapatkan cukup banyak hujatan.

"Kenapa mau?" Tanya Ji-So lagi.

"Sudah coba menolak" Sahut Hye Kyo.

"Mmmm... hati-hati jadi bahan" Ucap Ji-So mengingatkan

"Tidak akan" Kata Hye Kyo yakin.

Hingga jam pelajaran pun dimulai.


🔥
Sesuai dengan req ya cast nya diganti menjadi SSC & yang lainnya❤️ semoga suka🙏🏻

A Warm Hug! Where stories live. Discover now