Agak terlalu cepat jika aku sudah punya perasaan ke kamu, sebenarnya. Jadi, aku harap kamu juga jangan lama-lama membalasnya. -Lisa
Perasaan Taehyung? Tidak ada yang tau. Bagaimana mungkin meninggalkan orang yang sudah 6 tahun bersama, kan.
p.s: Aku...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Taehyung mengetuk-ngetuk jarinya ke meja sembari mengamati Lisa yang sedang mengotak-atik laptop dari ruangannya. Laki-laki itu berdecak lalu sedetik kemudian ia bangkit dari posisinya menuju ruangan Lisa.
Cit.
"Hei," panggil Taehyung, gadis yang sedang berkonsentrasi itu mendongak dengan tatapan kesal, "gue punya nama!" Balas Lisa ketus dan kembali berkonsentrasi pada laptopnya. Merasa tidak dipedulikan, Taehyung menghampirinya dan duduk di depan Lisa —kembali mengetuk jari-jari panjangnya di atas meja.
"Berisik tau ga?!" Gadis itu melepas kacamata yang bertengger manis di hidung mancungnya dan fokus pada laki-laki menyebalkan di depannya, "ada apa?" lanjutnya sinis.
"Let's date," ajak Taehyung tanpa ba-bi-bu, yang tentu saja membuat gadis di depannya menaikkan dua alis dan sedikit melongo.
Ha? Apa? Gasalah?
"Beneran?" Tanya Lisa memastikan dan dijawab anggukan pelan laki-laki itu.
"Besok sabtu jam 9, gue jemput lo," ujar Taehyung sembari berdiri dan hendak keluar ruangan wakilnya itu.
"Eh-eh, tapi lo tau apartemen gue?" Cegat Lisa yang lagi-lagi dibalas anggukan Taehyung, "gue pernah lihat curriculum vitae lo."
"Ohh," Lisa pun mangut-mangut sambil membentuk mulutnya menjadi huruf -o-.
***
"SUMPAH LIS?!!" Perempuan cantik bersurai coklat keemasan itu berteriak nyaring tepat ditelinga Lisa tatkala sahabatnya itu selesai menceritakan perihal Taehyung yang mengajaknya kencan.
"Kaget bego," sahut Lisa menggosok-gosok telinganya dan menarik Rose agar kembali duduk disampingnya. Sahabatnya ini sangat drama-queen, heran juga kenapa dulu Lisa bisa memulai lingkaran sahabat dengannya.
"Sori-sori, diriku sangat kaget saat lo bilang mau kencan sama Taehyung!" Balasnya antusias, lebih dari orang yang diajak —atau tidak, sih. Lisa mungkin saja lebih antusias.
"Diriku apaan. Iya jadi gimana dong??!"
"Maksud lo?" Gadis berpakaian cenderung kasual itu tertawa saat Lisa menatapnya polos dengan puppy eyes andalannya.
"Oke-oke, berhubung ini kencan pertama lo—" Rose berniat menjelaskan tetapi ucapannya dipotong oleh Lisa.
"Ei, sori ya! Ini bukan kencan pertama gue. Kan gue udah sering jalan sama lo," protesnya.
"Anjir! Itu namanya bukan kencan. Udah jangan salting gitu deh Lis, kalo salting didepan calon suami aja. Jangan didepan gue," ucap Rose santai sambil menaik-turunkan dua alisnya menggoda. Yang tentu saja dibalas delikan dan cubitan kecil dipinggangnya, "rese lo ya."
