4. Big News

888 254 14
                                    

Akhir pekan ini Lisa pulang ke rumah orang tuanya yang merupakan masterchef ternama itu, yang katanya bisa merubah hidangan biasa menjadi sesuatu yang eksotis. Dan sekarang keluarga kecil itu sedang berkumpul di ruang keluarga.

"Katanya ada CEO baru ya Lis?" Wanita sebaya yang sedang membaca majalah itu mendongak pada Lisa, anak gadisnya itu mengangguk mengiyakan, "kok tahu si ma?"

"Iyalah," wanita sebaya itu tersenyum penuh arti, "jadi gimana orangnya?" lanjutnya yang membuat Lisa mengerutkan keningnya. Tidak mungkin mamanya mengenal Kim Taehyung. Bos yang sangat dingin dengan tatapan tajam. Eh? Dingin ya? Atau tidak sedingin itu— kata William.

"Maksud mama Kim Taehyung?" Lisa memastikan, wanita itu pun mengangguk mengiyakan.

"Kepo banget deh mama," gadis itu menggeleng-geleng dan memainkan ponsel yang tadi sempat teranggur.

"Baik kan orangnya?" Papa Lisa yang dari tadi diam angkat bicara. Lisa semakin heran kenapa mereka sangat penasaran dengan Kim Taehyung, "Papa ngapain ikut-ikut kepo sih?" Lagian jika Lisa menjawab pasti tidak akan menyenangkan orangtua nya, mana ada orangtua yang suka anaknya punya bos rese.

"Kalau baik berarti cocok dong jadi mantu mama," mendengar itu otomatis Lisa mendongak dengan tatapan yang uh, tidak suka, "Mama, engga banget," ucapnya menggeleng-geleng.

"Katanya kamu udah pernah ketemu sebelum acara itu," Sean papa Lisa kini tersenyum. Gadis itu menaikkan satu alis kemudian meletakkan ponselnya, apa sih yang mereka bicarakan?

"Kalo gitu, mereka bener-bener jodoh ya Pa, sebelum kita ketemuin aja udah ketemu duluan," sahut mama Lisa menepuk pundak suaminya.

"Apaan si ma," gadis itu mengeryitkan keningnya dalam, sedangkan mama dan papanya malah tersenyum. Aneh.

"Kamu dan Taehyung sudah dijodohkan dari dulu, sama kita sama om William," Jelas Mama Lisa santai berbeda dengan Lisa yang kaget bukan kepalang. Oh! Jadi itu kenapa om William kemarin-kemarin bilang hal-hal seperti itu?!

"WHATT?!!" Teriak Lisa terkejut.

"Aduh de, gausa teriak-teriak kali," Yoona yang baru datang dengan Sehun menutup kupingnya, "tau ni bocah." Lisa melihat dua sejoli itu cemberut, kemudian kembali melihat kedua orang tuanya.

"Mama?!" Lisa berujar tidak percaya.

"Jadi kapan ya tanggal baik buat nikah? Atau tunangan dulu ya?" Lucia bertanya pada semua yang ada disitu seakan ini semua nyata!— hell, memang nyata.

"Mama?!" Sela Lisa kesal pada wanita cantik itu.

"Mama, ini itu udah bukan jamannya Siti Nurbaya tau ma. Ngapain pake jodoh-jodohan. Lagian Lisa juga udah gede, bisa cari cowo sendiri," lanjutnya menjelaskan, dan sayangnya dibalas gelengan oleh Lucia.

"Udah-udah, end of conversation," wanita paruh baya itu berdiri dari duduknya, tersenyum dan mencoel hidung Lisa. Kemudian pergi meninggalkan ruang keluarga. Begitu juga mereka, pergi satu persatu  meninggalkan ruangan itu dengan senyuman, kecuali Lisa tentunya— yang masih shock atas apa yang barusan ia dengar.

Jika Lucia sudah memutuskan, maka tidak ada yang bisa mengubah, menawar, atau menolak.

"No! very big No!!" Gadis itu masih tidak percaya dan mengacak-acak rambutnya.

Ihh, sumpa. Ga bangett!!

***

Lisa
P

Catch Me! | TaeliceWhere stories live. Discover now