5. Refusal

843 238 5
                                    

—wait, what? Kandidat?

Gadis yang ditinggalkan di lift itu melangkah maju menghampiri laki-laki yang belum jalan terlalu jauh darinya, "woi!" Serunya menepuk bahu Taehyung. Astaga, Lisa cukup berani, ya.

"Apa?" Tanya Taehyung datar.

"Kandidat lo bilang? Kenapa gue harus jadi kandidat. Gue itu–"

"Oh, jadi lo mau langsung jadi satu-satunya calon istri gue? Ok bakal gue pikir-pikir dulu," ucap Taehyung tidak minat memotong kalimat Lisa kemudian berjalan meninggalkannya, Lisa yang mendengar itu malah menjadi gelagapan untuk menyangkal.

"Bukann!!! Ih! Rese banget sihh!!" Gadis itu mengepalkan tangannya di udara seakan-akan meninju Taehyung, lalu menuju ruangnya sendiri dengan derap langkah kesal.

***

Lisa yang masih memikirkan rencana perjodohan itu tidak bisa bekerja dengan tenang. Ia terus mondar-mandir sambil menggigit-gigit kukunya melihat Taehyung yang sedang sibuk di ruang kerjanya sendiri.

Ko Taehyung kaya ga peduli gitu sih? Apa cuma gue yang mikirin ginian? Huft.

Oya dia kan masih punya hubungan sama Jennie! Ntar kalo gue jadi nikah, gue jadi pho dong. Orang ketiga. Gamau bangett. Eh-eh nikah? Engga-ENGGA!!

Setelah berpikir cukup panjang, gadis itu memutuskan untuk menghampiri Taehyung di ruangnya.

——

Cit.

Sewaktu menyadari seseorang memasuki ruangannya, Taehyung yang sedang mengetik sesuatu di ponsel mendongak, dan mendapati gadis yang baru ia kenal beberapa pekan terakhir sedang tersenyum unjuk gigi padanya.

"Boleh ngomong sesuatu ngga?" Tanya Lisa hati-hati dan Taehyung mengangguk menanggapi.

"Lo udah tau kan kalau kita..," gadis itu menggantung kata-katanya, tetapi Taehyung yang paham lagi-lagi mengangguk.

"Menurut lo gimana?" Lanjutnya pelan, laki-laki itu diam sejenak memandang gadis —yang cukup cantik— di hadapannya.

Pikirannya kini melayang mengingat percakapan dengan kedua orangtuanya kemarin malam.

——

"Ga bisa gitu dong Pa. Papa gabisa langsung mutusin sepihak," protes Taehyung pada orang tuanya setelah mendengar beberapa patah kata yang membuatnya tidak suka.

"Papa udah kenal Lisa sejak lama, dan papa tahu dia bakalan cocok sama kamu, Tae." Jeda William, "juga, dia itu lebih baik daripada berita-berita kamu yang sama, siapa itu, Jennie," lanjutnya. Taehyung tertawa kecut menanggapi.

"Papa tahu apa soal Jennie? Harusnya kalian mikir perasaan Taehyung sama Jennie sebelum memutuskan hal kaya gini," tampik laki-laki tampan itu lagi.

"Pa–," ucapan pria itu terhenti seketika Sarah memegang pundaknya— menghentikan.

"Tae, kita tahu kita salah diawal karena kita ga mikir panjang soal perasaan kamu. Tapi karena ini sudah terlanjur, kamu lebih baik coba mengenal Lisa lebih jauh. Mama yakin, setelah kamu kenal Lisa, kamu pasti akan suka. Apalagi mama kenal banget sama kamu." Penjelasan panjang dan tenang Sarah membuat Taehyung diam. Ah, mama.

Catch Me! | TaeliceWhere stories live. Discover now