Reason : Meet

486 60 4
                                    

"Bagaimana latihanmu? Berjalan lancar?"
Lian memasang earphone di telinganya, saat ini ia sedang berada di caffe agensi, ia sedang menelpon seseorang..

Di korea..

Ya, itu adalah Kris.

Kris selesai berlatih dengan trainee lain, sekarang dia bersiap kembali ke kamarnya.

"Seperti yang kau lihat, kau akan tau nanti hasilnya saat pengumuman evaluasi pertama" jawab Kris tersenyum.

Lian tersenyum,
"Berjuanglah ge.. Aku mendukungmu,"

Kris terlihat tersenyum.

"Kau percaya padaku sekarang?, kau mendukungku?" Kris tertawa pelan.

Lian merasa canggung,
"Berbaik hatilah ge.. Aku sedang baik hati" jawabnya sambil meminum ice milk tea yang ia pesan.

Kris tertawa lagi, ia berjalan ke ujung lorong, disana biasanya sangat sepi.

"Ge, aku ingin melihatmu tampil," ucap Lian.

"Kau tidak sibuk? Bagaimana urusan debutmu? Kau bisa melihatku di tv bukan," Kris duduk di dekat tangga menuju luar, dipengelihatanya disana sangat sepi.

"Itu beda ge, mendukungmu langsung dan.. Memberi dukungan penuh"

"Sejak kapan kau peduli padaku?" Tanya Kris, matanya menatap kosong ke depan.
Ya.. Ia memikirkan bagaimana bisa Lian baik kepadanya tapi.. Dia pernah menyakiti Lian. Bahkan .. Jika Lian normal ia akan sangat benci dengannya, tapi.. Ia malah mendukung dirinya?

"Ge, kau masih disana?" Lian kebingungan karena dia sudah menjawab pertanyaan Kris, tapi tak ada jawaban lagi dari Kris.
'Sejak aku putuskan untuk mendukungmu agar kau bisa kembali ge, buktikan bahwa kau bisa ge'

"Gwan Lian.. Sudah dulu ya.. Aku harus membeli sesuatu untuk makan malam, terima kasih Lian.. Semangat untuk debutmu" ucap Kris sebelum ia memutus telepon sepihak.

Lian terlihat bingung, tapi.. Ia tak ambil pusing, ia juga mematikan sambungan teleponya.

~~

Kris bersandar di tembok dan menurunkan topi hitamnya sebatas alis.
Ia terisak..
Ia memikirkan kesalahanya..
Jika dipikir.. Sudah banyak orang yang tersakiti karenanya.. Sudah banyak orang yang sakit hati karena ulahnya..
Para member.. Mereka adalah sahabatnya..
Dan.. Terutama Lian.. Ia sudah sangat jahat pada Lian..

Seseorang tak sengaja melihat sosok Kris yang sedang terisak, ia mendekati Kris secara perlahan..

"Ge.. Kau tidak apa-apa?"

Kris terdiam..
Suara ini..

Ini suara Chanyeol.

Ia duduk di sebelah Kris.

"Kau menangis karena itu sulit ge? Atau ada sesuatu yang menganggumu?" Tanya Chanyeol, ia mendekati Kris karena penasaran..

Soal kemarahanya?

Chanyeol sudah sadar.. Benar kata Xiumin hyung.. Kita harus saling memahami.. Mungkin ada alasan tertentu Kris melakukan hal itu..

Kalian tau? Terkadang kita melihat binatang yang memutuskan ekornya, apa itu meyakitkan? Entahlah.. Dia melepaskan itu agar bisa hidup.. Dan akan kembali lagi,, mungkin Kris punya alasan tapi.. Ia tak bisa katakan.

Kris mengusap wajahnya.
"Ah.. Sejak kapan kau disini?"

"Aku baru saja latihan dengan member lain, aku kemari karena ingin saja" jawab Chanyeol, ia memainkan daun kering di dekat kakinya,
"Kenapa kau disini ge? Aku melihat Youngjo sudah pergi ke kamar asrama tadi,

"Aku baru saja berbicara dengan Lian tadi" jawab Kris, ia memasukan ponselnya ke tas.

"Ge.." Panggil Chanyeol,

"Ada apa?"

"Sebentar lagi.. Adalah ulang tahun EXO.. Kau.. Ingin datang merayakan bersama?" Tanya Chanyeol pelan.

Kris terdiam.

Ulang tahun EXO.. Itu sudah lama.. Dia hanya merayakan 2-3 kali? Sisanya ia tenggelam dalam kegelapan egois.. Sungguh egois..

"Kami merayakan bersama Exo-l di sebuah pusat perbelanjaan pagi hari, tapi.. Kami membuat pesta tertutup di apartemen Lay ge.. Kami akan membukakan pintu jika kau mau datang ge.." Ucap Chanyeol, ia berdiri.
"Jika kau datang, pastikan kirim pesan padaku ya?" Chanyeol tersenyum dan kemudian pergi.

Kris merasa sesak..
Ia sedih..

Kris sampai di kamarnya, ia membuka kotak yang ada di kopernya,
Kotak itu berisi album EXO ,album pertama.. Mini album..

Oh tidak.. Ia memiliki semuanya.. Ia memiliki album EXO..

Ia menatap sedih album itu. Bahkan seperti dejavu, dia kembali mengingat semua hal buruk yang ia lakukan pada member lainya..

Ia menangis dalam diam malam itu.
Tidak ada yang tahu.. Tidak ada yang melihat..

Apakah .. Ia akan datang memenuhi undangan Chanyeol?

Bagaimana dengan member lain? Apa dia juga mengharapkan kehadiran dirinya?

~~
D-Day Aniversary.

"Hyung.. Dimana peniup balonya? Chanyeol hyung tadi membawanya ke dapur!" Sehun berteriak karena Chen dan Tao tidak ingin berbagi peniup balon itu dengan Sehun.

Luhan menahan kesalnya, ia dan Xiumin sedang berganti pakaian setelah pulang dari fanmeet. Dan dari tadi Sehun tidak berhenti berteriak karena para Hyungnya juga berbuat jahil padanya.

"Sehun-ah ini." Chanyeol memberikan peniup itu sambil tertawa keras, sudah di pastikan Kai langsung memukul Chanyeol dengan balon.

"Hyung kau tau kan dia akan sangat berisik. Jangan menganggunya!"

Chanyeol yang kesal hanya diam dan bersungut-sungut megumpati Kai , bukan umpatan jahat, ia hanya bercanda dengan adik-adiknya.

Lay melihat jam tanganya,

"Oh ini sudah waktunya, Chanyeol-ah, apa.. Kau sudah telepon Kris ge?"

Member lain terdiam,

Chanyeol menggaruk rambutnya yang tidak gatal.

"Hull.. Apa ini?" Tanya Kai.

Lay tersenyum..

"Kita akan merayakan ulang tahun ini dengan Kris ge"





















Next???????








Next Chap : We Meet

EXO OT12 (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang