23화

5 1 0
                                    





Dara POV




"Ayo masuk, Dara-ya." kata Appa sambil mengajakku masuk ke dalam ruangan yang dulu menjadi ruangannya. "Sekarang ini menjadi ruanganmu." katanya lagi.

Aku mengikuti Appa, dan tersenyum tipis ke arahnya saat dia menatapku. Lalu pandanganku beralih pada pada Younghyun yang sedang mendorong kursi roda Appa. Meskipun sebenarnya aku masih belum siap untuk kembali ke JinHan, tapi mau tak mau aku harus melakukannya karena ini permintaan Younghyun dan Appa sendiri. Aku benar-benar tak bisa menolak dan menundanya lagi, karena itulah hari ini aku datang ke JinHan saat rapat direksi sedang dilakukan untuk membahas suatu proyek yang diusulkan oleh Samchon.

"Pengacara Han, apa kau sudah memeriksa semuanya?" Suara Appa kembali terdengar di ruangan besar ini.

"Ne, Komisaris. Semuanya sudah aku masukkan dalam map ini." jawab Pengacara Han sambil menunjuk map yang ada di tangannya. "Kita tinggal meminta persetujuan Sajangnim dan menandatangani perjanjiannya?"

"Perjanjian?" sahutku menyambung.

Appa menoleh ke arahku, "Benar. Perjanjian dengan salah satu perusahaan besar di Cina untuk bekerja sama dalam sebuah proyek konstruksi disana. Mereka akan memberikan dana yang cukup besar pada JinHan karena kitalah yang akan melakukan proyek itu."

Aku diam saja dan kembali melirik ke arah Younghyun yang menganggukkan kepalanya padaku.

"Pengacara Han dan Younghyun akan membantumu disini, jadi kau tak perlu khawatirkan apapun, Dara-ya." kata Appa lagi. "Kerjakan saja tugas dan tanggung jawabmu di JinHan, Appa juga akan membantumu."

Aku mengangguk pelan, lalu teringat kembali ekspresi wajah Samchon di ruang rapat tadi. Dia benar-benar terlihat sangat marah padaku, apalagi saat Appa memperkenalkanku sebagai Sajangnim baru di JinHan. Beberapa dewan direksi juga sepertinya tidak begitu saja menerimaku meskipun tadi mereka terlihat menyambutku. Aku hanya berharap aku bisa menjalankan tugas dan kewajibanku disini serta tidak membuat Appa kecewa padaku.

"Younghyun-ah, kau harus terus membantu Dara. Arra?" Aku mendengar suara Appa berbicara pada Younghyun. "Appa yakin, sekarang Jungsoo sedang merencanakan sesuatu karena kali ini kita berhasil menunda proyek itu meskipun ada kemungkinan dia akan terus melakukannya."

"Arraseoyo, Appa."

"Appa merasa tenang karena kau ada disini."

"Appa tak perlu mengkhawatirkanku. Aku tahu apa yang harus aku lakukan karena aku sudah mempelajarinya sejauh ini." sambungku karena tak mau diam saja. "Lagipula aku juga mengerti JinHan karena pernah bekerja disini, jadi itu tak akan sulit."

"Benar. Tapi tetap saja Appa khawatir, Dara-ya. Orang-orang JinHan mulai banyak yang terpengaruh oleh pamanmu. Kau benar-benar harus menemukan orang-orangmu sendiri disini." kata Appa memberitahuku. "Appa akan memastikan orang-orang Appa akan mendukungmu."

Aku kembali menganggukkan kepala.

"Baiklah kalau begitu. Appa akan meninggalkan JinHan padamu dan Younghyun. " Appa mendorong kursinya ke arahku lalu memegang tanganku. "Appa bangga padamu, Dara-ya."

Aku tersenyum lebar, lalu memeluk Appa. Aku bisa merasakan tangan Appa menepuk-nepuk pelan punggungku sebelum akhirnya aku melepaskan pelukanku itu. Appa sempat berbicara pada Younghyun, tapi aku tak bisa mendengar apa yang dia katakan. Aku hanya melihat Appa menunjuk ke arah sebuah lemari, lalu Younghyun yang terlihat mengangguk-anggukan kepalanya. Lalu dia meminta Younghyun untuk tinggal diruanganku sementara dia pergi bersama Pengacara Han.

STUCK IN LOVE - YOUNGK [DAY6] ✅Where stories live. Discover now