26화 END

4 1 7
                                    







Dara POV




Aku terus memperhatikan eomma dari kursiku di meja makan. Entahlah, sejak aku melihatnya berbicara dengan Jungsoo Samchon disalah satu toko di Myeongdong, aku merasa memang ada sesuatu yang sedang eomma sembunyikan. Aku baru menyadari sedikit keanehan ini sejak saat itu, dan mulai memperhatikan gerakan sekecil apapun yang eomma lakukan di rumah ini. Jika memang eomma sedang merencanakan sesuatu dengan Samchon, seperti yang Younghyun katakan padaku, aku harus memastikannya sendiri untuk kali ini.

“Apa kau ingin ayamnya lagi, Dara-ya?” kata eomma tiba-tiba, membuatku sedikit terkejut karena aku sedang memandanginya beberapa saat yang lalu. “Atau sup? Kimchi?”

Aniyo, aniyo, eomma. Aku sudah selesai.” jawabku cepat-cepat sambil berekpsresi sebiasa mungkin. “Aku sedang tidak terlalu bernafsu untuk makan hari ini.”

Wae? Tidak biasanya kau tidak bernafsu makan.”

“Apa ada sesuatu yang sedang kau pikirkan, Dara-ya?” Appa menyambung disela-sela makannya. “JinHan atau Younghyun?”

Aku tersenyum tipis, “Tidak ada yang sedang aku pikirkan, appa. Aku hanya sedang tak ingin makan banyak saja.” jawabku. “Bukan berarti masakan eomma tidak enak. Lihat saja, appa bahkan menghabiskan dua mangkuk sup-nya.” Aku menambahkan karena tak mau eomma berpikir sesuatu yang lain.

Appa menatapku, lalu berpindah pada dua mangkuk sup-nya sebelum dia tertawa kecil. Aku tak bisa menyangkal bahwa sejak eomma tinggal di rumah ini, selera makan appa benar-benar berubah. Dia lebih banyak makan di rumah, dan selalu menghabiskan makanan apapun yang eomma buat. Mungkin itu karena sudah lama appa tak memakan masakan eomma, jadi aku memakluminya. Padahal menurutku, masakan eomma tidak seenak masakan eomma-eomma lainnya, tapi memang ada sesuatu yang berbeda jika eomma kita sendiri yang membuatnya.

“Aku sudah selesai.” kataku sambil beranjak dari kursiku. “Terimakasih makanannya, eomma.” Aku menambahkan sebelum meninggalkan meja makan dan pergi ke ruang keluarga.

Aku tak sempat mendengar jawaban eomma, tapi aku mendengar tawa kecil appa saat aku pergi. Sebenarnya aku benar-benar senang saat melihat kedua orangtua ku seperti ini, tapi kemudian saat memikirkan apa yang Younghyun katakan dan bagaimana aku melihat eomma berbicara dengan Samchon beberapa hari yang lalu, aku merasakan sesuatu yang berbeda. Aku menghela napas panjang, lalu menghembuskannya dengan perlahan sebelum akhirnya memutuskan untuk duduk di salah satu sofa ruang keluarga.

Aku mengambil ponselku dari dalam saku jumper-ku dan mengamati fotoku bersama Younghyun di layar ponsel. Sampai kapan aku dan namja itu akan terus seperti ini? Aku kembali menghela napas dan memejamkan mataku untuk beberapa saat. Mungkin semuanya akan berbeda jika Younghyun masih ada di rumah ini, tapi sayangnya dia sudah tak disini lagi.

“Bagaimana pekerjaanmu di JinHan, Dara-ya. Apa ada sesuatu yang menyulitkanmu? Kau bisa memberitahu appa, dan appa akan membantumu.” kata appa yang tiba-tiba datang menghampiriku di ruang keluarga. “Kau tak tahu, tak ada salahnya memberitahu appa mengenai kesulitan-kesulitanmu selama bekerja untuk JinHan.” lanjutnya sambil duduk di sampingku.

Aku yang tadinya sedang memejamku mataku, langsung membukanya dan tersenyum kecil pada appa. “Sejauh ini aku bisa mengatasinya, appa. Meskipun awalnya terasa berat karena ini pertama kalinya aku memiliki sebuah tanggung jawab yang besar, tapi banyak orang yang membantuku.” kataku menjawab. “Bagaimana dengan pertemuan appa di Cina? Apa semuanya berjalan sesuai dengan rencana?”

STUCK IN LOVE - YOUNGK [DAY6] ✅Where stories live. Discover now