11화

10 4 1
                                    


Younghyun POV


Saat aku memasuki apartemen Dara, tempat itu hening. Jin Ahjussi yang biasanya duduk di kursinya pun sedang tak ada. Aku bergegas berjalan ke arah lift dan menekan tombol panggilnya yang langsung membuka. Sewaktu aku melangkah masuk ke lift, aku melihat Jin Ahjussi keluar dari Apartemennya membawa sekantong plastik. Tapi baru saja aku akan menyapanya, pintu sudah bergeser menutup. Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya aku tiba di lantai tiga. Saat pintu lift terbuka, aku merasakan hembusan angin dingin dari jendela besar yang terbuka sedikit di lorong.

Aku setengah berlari menuju pintu Apartemen Dara. Dengan tergesa-gesa aku memasukkan password-nya dan menghambur masuk ke dalam Apartemen itu begitu pintunya terbuka. "Dara-ya?" panggilku, sambil memasuki lorong pendeknya. "Kau di dalam kan?"

Tidak ada yang menjawab, tetapi dari ruang duduk aku mendengar suara seseorang sedang bicara. Aku menuju ruangan itu, sambil berharap itu Dara, tapi ternyata bukan. Suara Jaehyun-lah yang aku dengar, dia sedang berbicara dengan seseorang di teleponnya. Aku berdehem kecil dan dengan cepat dia membalikkan badan. Dia sedikit terkejut saat melihatku lalu dia melanjutkan obrolannya di telepon sambil terus menatapku dengan tajam sebelum akhirnya mengakhiri obrolannya itu.

"Apa yang kau lakukan disini?" tanya Jaehyun sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

Aku mendengus kecil, "Seharusnya aku yang bertanya padamu, apa yang kau lakukan disini?"

"Itu bukan urusanmu-"

"Tentu saja itu urusanku karena kau masuk ke Apartemen yeojachingu-ku" potongku dengan cepat. Aku maju mendekat beberapa langkah, "Jadi, katakan padaku apa yang kau lakukan disini?"

"Mungkin... sama seperti yang kau lakukan disini," jawab Jaehyun dengan nada menyepelekan. "Mencari keberadaan Dara." lanjutnya.

"Jadi kau tak tahu Dara dimana?" tanyaku tidak percaya.

Jaehyun memutar bola matanya, "Kau pikir aku tahu kemana Dara pergi? Dia hanya berkata padaku ingin kembali ke Daejeon, tapi aku sudah menelepon Ahjumma dan dia tidak disana."

"Lalu kemana dia?"

"Entahlah. Aku pikir dia pergi bersamamu," sahutnya datar. Jaehyun melangkah mendekat ke arahku, matanya menyipit. "Kau tak melakukan sesuatu padanya bukan?"

"Apa maksudmu?" seruku menahan kesal.

"Kau tahu persis apa maksudku," jawab Jaehyun tanpa mengubah caranya menatapku. "Yah, itu terjadi pada setiap hubungan, apalagi seperti kau dan Dara."

Aku tak mengatakan apa-apa. Tidak mungkin Jaehyun tahu tentang Seulgi bukan? Tapi Dara selalu menceritakan semuanya pada Jaehyun, tak ada yang tidak Dara ceritakan padanya. Itu yang aku tahu.

Suara keras dering ponsel memecahkan keheningan yang sempat menyela diantara aku dan Jaehyun. Itu suara ponsel Jaehyun. Dia mengambil ponsel berwarna silvernya dengan tidak sabar dan langsung mendekatkannya ke telinga tanpa melihat nama yang tertera di layar. Aku melipat kedua tangan di depan dada sambil mengamati Jaehyun yang sesekali melirik ke arahku sambil terus berbicara pelan dengan seseorang di seberang telepon. Lalu tiba-tiba dia membalikkan badan dan berjalan menjauh dariku kearah jendela. Melihat sikap dan ekspresi Jaehyun, aku tahu siapa yang sedang berbicara dengannya melalui telepon. Cepat-cepat aku melangkah menghampiri Jaehyun, lalu merebut ponsel dari tangannya.

Aku langsung menempelkan ponsel Jaehyun ke telingaku dan mengabaikan pandangan protes Jaehyun. "-hanya berdiam diri disini, menikmati orang-orang yang berlalu-lalang di depanku" Suara Dara langsung terdengar. Aku yakin sekali dia sedang berada di suatu tempat di kota karena raungan keras lalu lintas terdengar di belakangnya, meredam suaranya. "Mian, aku tak sempat berpamitan padamu karena... kau tahu, aku selalu merasa kau pasti akan mencegahku melakukan apa yang sudah aku putuskan sebelumnya"

STUCK IN LOVE - YOUNGK [DAY6] ✅Where stories live. Discover now