#24: Pewaris Yang Sah

5K 737 39
                                    

Perlahan Yeorin memutar knop pintu ruangan itu dan celingukan untuk memastikan tidak ada orang di sana. Ia melangkah masuk dan meletakkan kotak bekal makan siang yang dibawanya di atas meja kerja Taehyung.

Senyumnya mengembang saat matanya menemukan sebuah foto dalam pigura yang ada atas meja. Foto saat Yeorin tertidur di bahu Taehyung dan pria itu menempelkan pipinya ke kepala Yeorin. Foto yang diambil diam-diam oleh Taehyung saat mereka berada di pesawat untuk berbulan madu.

"Rupanya selain memotret diam-diam, kau juga mengambil file-nya diam-diam dari kameraku dan mencetaknya." Yeorin tersenyum sambil mengangguk-anggukkan kepalanya tanda mengerti kenapa pria itu tempo hari dengan tiba-tiba meminjam kameranya tanpa alasan yang jelas.

Yeorin segera bersembunyi saat mendengar suara pintu ruangan itu dibuka. Taehyung berjalan mendekati meja kerjanya dan terkejut melihat kotak bekal makan siang yang ada di sana. Ia meraih kotak bekal itu dan celingukan ke sana kemari seakan mencari orang yang telah mengantarkannya. Pria itu yakin sang pengantar masih berada di ruangannya.

"Yeorin," panggil Taehyung sambil mengedarkan tatapan ke seluruh ruang kerjanya itu, tetapi yang dipanggil tetap diam.

Perlahan Yeorin muncul dari belakang Taehyung dan langsung melingkarkan tangannya di pinggang sang suami. Taehyung memperhatikan tangan mungil yang melingkar di pinggangnya itu kemudian tersenyum.

"Aku tahu kau belum pergi dari sini," ujarnya kemudian.

"Aku hanya ingin buat kejutan," gumam Yeorin lalu melepas pelukannya. Taehyung berbalik menghadap Yeorin lalu menatapnya.

"Kau akan di sini sampai jam makan siang, kan?"

"Hmm―" Yeorin pura-pura berpikir sambil menatap langit-langit.

"Tak 'kan kubiarkan kau pergi dari ruangan ini sampai jam makan siang selesai," ancam Taehyung sambil mencubit pipi Yeorin dengan gemas.

"Sakit!" erang Yeorin sambil berusaha membalas. Ia berusaha mencubit pipi Taehyung, tetapi pria itu malah berlari menghindar.

Merasa ditantang untuk bermain, Yeorin pun langsung mengejar Taehyung. Ia bertekad harus bisa mencubit pipi suaminya itu untuk balas dendam.

Saat jarak Yeorin hampir dekat dengan Taehyung, kaki gadis itu malah tersandung kakinya sendiri sehingga ia kehilangan keseimbangan dan jatuh.

Kejadiannya terlalu cepat sehingga Yeorin tidak mengerti bagaimana prosesnya tiba-tiba ia sudah terjatuh di atas tubuh Taehyung dengan posisi bibir mereka yang saling berhimpitan. Untuk beberapa saat, posisi mereka tetap seperti itu karena keduanya masih syok.

Sampai pada akhirnya Taehyung menggerakkan miliknya, mengecup pelan milik Yeorin yang langsung mengerjap dan refleks menjauhkan wajahnya.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Yeorin panik sambil menutupi mulutnya.

Taehyung tersenyum kemudian menjawab, "Mencuri sebuah ciuman dari istriku."

"Hei!" protes Yeorin sambil memukul dada Taehyung. Bukannya menghindar, pria itu malah menarik Yeorin lagi hingga mereka dalam posisi semula. Taehyung mencuri satu kecupan lagi.

Tiba-tiba pintu ruang kerja Taehyung terbuka. Muncul dua orang yang terkejut dan merasa kikuk ketika melihat mereka dengan posisi seperti itu. Salah satu dari mereka langsung merundukkan badannya meminta maaf.

Yeorin cepat menguasai dirinya dan segera berdiri sambil tertunduk. "A-a-aku, aku pergi," ujar Yeorin dengan sangat tergagap karena malu. Ia segera pergi meninggalkan ruang kerja Taehyung dan sempat melirik sekilas ke arah dua orang pria yang baru saja datang.

[Sudah Terbit] Be With You ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang