Chapter 17

452 32 35
                                    

Nichol tidak tau akan menjadi seperti ini. Nabila menolak tawarannya. Wah,Nabila benar-benar telah menjauhinya. Nichol sangat kaget dan tidak bisa membalas ucapan Nabila lagi. Ia hanya bisa pasrah dan kembali menyimpan pertanyaan-pertanyaan yang ingin ia tanyakan kepada Nabila.

Tapi kalau dipikir-pikir lagi,perkataan Nabila benar juga. Ia seharusnya tidak mengajak Nabila ketempat yang sepi hanya unmenanyakan hal itu. Ia tidak harus mengajak Nabila kecafe atau ketempat manapun hanya untuk menanyakan hal itu,karena seperti kata Nabila,mereka tidak pernah berhubungan dan tidak memiliki rahasia apapun. Nabila membuat Nichol benar-benar memikirkan lagi apa yang akan ia lakukan selanjutnya. Wah Nabila hebat. Dia adalah perempuan pertama kali yang bisa membuat Nichol seperti itu.

..........

Nabila dan Rachel sedang dalam perjalanan pulang bersama papa Nabila yang datang menjemput. Rachel menumpang karena tidak ada yang menjemputnya dan ia tidak membawa sepeda motor. Selama diperjalanan,Rachel dan Nabila membahas tentang Nichol.

"Bil,lo bener-bener pengen ngejauhin dia? Lo masih suka sama dia?" tanya Rachel.

"Iya gue masih suka sama dia,tapi ya mau gimana lagi. Dia udah punya pacar dan gue gak mau jadi PHO,lo sendiri kan yang bilang kalo gue gak boleh jadi perusak hubungan orang,"

"Iya juga sih,tapi gue takutnya lo nyesel dikemudian hari,"

"Maksud lo?"

"Ya kan hubungan orang gak ada yang tau nih ya,kalo nanti misalnya mereka tiba-tiba putus terus lo udah ngejauhin dia,kalian udah gak berhubungan sama sekali. Tapi lo masih suka sama dia,lo pasti bakal ngerasa gak enak dan dia pasti udah biasa aja sama lo. Udah gak setertarik dia kayak sekarang sama lo." Rachel menjelaskan dengan panjang lebar.

"Wait,you say,dia tertarik sama gue? Emang iya? Lo tau darimana?"

"Maybe,I don't know. Kita gak bisa memprediksi perasaan seseorang kapan berubahnya Bil. Tapi kalo kita liat diari perlakuan dia ke lo sih kayaknya dia mulai penasaran sama lo. Jadi lo bisalah jadi cewek yang lebih misterius dikit." Kata Rachel sambil terkekeh.

"Emang gue orangnya gitu ya? Perasaan gue b aja. Gue juga semisterius nenek lampir kok. Gue kan kayak Cinderella gitu cantik." Ucap Nabila.

"Ih,lo mah kayak itu tuh yang kecil-kecil di putri salju."

"Itu mah kurcaci." Rachel tertawa sementara Nabila cemberut. Tak lama mereka sampai dirumah Rachel. Rachel turun dan masuk kerumahnya. Setelah itu Nabila dan papanya pulang.

..........

Nabila sudah berada dirumahnya setelah mengantar Rachel terlebih dahulu. Ia memikirkan kata-kata Rachel tadi. Ah,kakak kelasnya itu membuatnya sangat bingung sekaligus frustasi. Apa ia harus meminta maaf pada kakak kelasnya itu? Tapi kan ia sudah memutuskan untuk menjauhinya. Bagaimana kalau dengan meminta maaf mereka malah menjadi dekat lagi seperti selanjutnya?

Tapi mengingat ucapan Rachel tentang keputusannya tadi,bisa saja ia malah terperangkap didalam perangkapnya sendiri nanti. Daripada memikirkan itu,Nabila memilih untuk mandi lalu mengerjakan PR nya. Ia lebih memilih berpikir untuk pekerjaan apapun ketimbang memikirkan persoalan seperti itu. Karena ia tahu bahwa otak dan hati selalu berlawanan arah.

..........

Nichol's POV

Gue kudu nanyain tentang Melisa kayak gimana ya? Masa di dm? Nanti dia gak bales. Terus kalo dia baca dan itu tentang Melisa,nanti dia tambah ngejauhin gue. Aaaah,kenapa gue bisa jadi pengecut gini sih. Apa gue suka sama dia? Semua yang dia lakuin ke gue itu berpengaruh banget sama sifat gue. Tapi masa iya sih? Gue sendiri juga gak tau.

Mikir lagi gue. Dm..tidak..dm..tidak. Gimana ya? Gak usah deh. Gue berusaha jadi laki yang gentle,hehe. Jijik bat sih gue. Gue tanyain aja sendiri besok. Gak harus ditempat sepi. Gue juga kudu minta maaf besok.

..........

Pagi-pagi sekali Nichol sudah datang disekolah. Ia berusaha menemui Nabila. Ia ingin meminta maaf atas kejadian kemarin. Ia menunggu dikursi depan aula. 5 menit,10 menit,15 menit. Nabila tak kunjung datang. Melihat jam dihandphonenya,jam yang sudah menunjukkan waktu masuk untum beberapa menit lagi. Ia pun memutuskan untuk berjalan kekelasnya.

Tanpa Nichol tau,Nabila telah datang dan Nabila sedang berada dibelakangnya. Nabila tau keberadaan Nichol,tapi tidak mau menyapanya. Sebenarnya ada yang ingin ia sampaikan pada kakak kelasnya itu,tapi ia tau sekarang bukan waktu yang tepat,jadi ia memutuskan untuk menunggu waktu istirahat.

..........

Waktu istirahat telah tiba,Nichol membeli makan bersama Rayhan. Sama dengan Nichol,Nabila juga pergi kekantin untuk membeli air mineral. Karena ia tidak membawa dari rumah.

Nichol sudah duduk berdua dengan Rayhan sambil menikmati makanannya. Ia tidak tau bahwa Nabila sedang berada disalah satu penjual yang menjual snack dan beberapa minuman. Nabila juga awalnya tidak mengetahui keberadaan Nichol,tapi saat dia akan kembali kekelasnya bersama Rachel,ia tahu bahwa Nichol tengah makan bersama temannya.

Ia menyuruh Rachel untuk kembali kekelas lebih dulu karena ia masih ada urusan. Rachel pun menyetujuinya dan membiarkan Nabila mengurus urusannya. Nabila berjalan kearah Nichol,tapi Nichol tidak menyadarinya. Ia sudah berada disamping Nichol sekarang. Tak menunda waktu lagi ia berkata "Kak,gue mau minta maaf soal yang kemarin."

..........

Halo, halo! Aku udah sempetin update nih, padahal besok ada ulangan. Tenang aja, ini lebih cepet dari biasanya kok, hehe! Ya udah jangan lupa vote dan commentnya ya!

Eyes Contact [Jefri Nichol]Where stories live. Discover now