Chapter 8

681 61 2
                                    

Pagi ini,Nabila berangkat bersama Rachel. Ia ingin menceritakan apa yang ia alami kemarin malam. Nabila mengatakan bahwa ia sudah bener-benar menyukai kakak kelasnya itu. Rachel pun berkata kepada Nabila bahwa ia tidak boleh terlalu berharap kepada Nichol,karena seperti yang Nichol bilang,kemungkinan ia sudah mempunyai pacar.

Percakapan panjang itu akhirnya berhenti saat mereka sudah sampai disekolah. Mereka memasuki sekolah bersama. Saat berjalan melewati depan ruang kepala sekolah,seseorang menabrak Nabila. Ia adalah Adit,seorang cassanova sekolah yang menjabat sebagai sekretaris OSIS. Seseorang yang sedang disukai oleh Rachel.

"Sorry,sorry" Adit meminta maaf.

"Lo gak papa? Rachel memastikan keadaan temannya yang sekarang sedang membersihkan seragamnya.

"Gakpapa kok"

"Beneran?" Adit memastikan bahwa siswa yang ia tabrak baik-baik saja.

Sementara Nabila membersihkan bajunya,ia belum melihat siapa orang yang menabraknya. Nabila mengangkat tangannya untuk meminta bantuan kepada Rachel untuk membantunya berdiri.

Rachel menjulurkan tanganya untuk membantu Rachel tapi tangan Adit sudah mendahuluinya. Akhirnya Nabila berdiri dan melihat siapa pelaku penabrakan pagi-pagi disekolah yang menimpanya. Nabila melihat tangan mereka tertaut,lalu langsung melepaskan tangannya dan Adit seketika kaget dengan perbuatan Nabila.

"Sorry dek,gak sengaja"

"Gakpapa kok kak,ayo kekelas" ajak
Nabila kepada Rachel.

"Itu kaki lo berdarah,Bil. Gue anterin ke UKS ya" ajak Rachel saat melihat kaki Nabila tergores oleh batu hingga berdarah.

"Okeh" Rachel segera membawa Nabila menjauh dari Adit.

"Gue bantuin ya,sini pegangan leher gue" kata Adit sambil menaruh tangan kanan Nabila dilehernya.

Nabila segera menarik tangannya kembali. "Gak usah kak,aku bisa jalan sendiri kok,ke UKS sama Rachel aja"

Adit hanya bisa mengangguk "Sorry sekali lagi" Adit kembali meminta maaf dan dijawab dengan anggukan oleh Nabila.

Tanpa mereka bertiga ketahui,diluar ruang kelas XII Ipa 4 terdapat seorang cowok yang sudah melihat kejadian tersebut dari awal.

..........

Setelah Rachel megobati kaki Nabila,mereka pergi kekelas. Rachel berbicara panjang lebar tentang Adit. Ia berkata bahwa ia ingin menjadi anak yang ditabrak Adit -menggantikan posisi Nabila. Sementara Rachel sedang berkhayal ria,Nabila sedang memikirkan Nichol.

Sebenarnya ia mengetahui kalau tadi Nichol sempat melihat tangannya melingkar di leher Adit. Ia juga sedikit tidak suka dengan perlakuan Adit kepadanya. Menurutnya Adit memegang tangannya dengan tiba-tiba tanpa bertanya dulu kepada Nabila.

"Kok diem aja sih? Kenapa? Cerita-cerita atuh," Ucap Rachel ketika melihat Nabila yang terus menerus diam.

"Gue tadi liat Kak Nichol ngeliatin kita dari depan kelasnya," Rachel kaget.

"Kapan?"

"Tadi pas gue ditabrak Kak Adit."

"Terus kenapa diem aja? Bagus dong itu artinya." Nabila menoleh pada Rachel dengan pandangan bertanya. "Ya kan kalo dia liat lo interaksi sama anak laki,bisa-bisa dia pengen lebih tau tentang lo dan ngedeketin lo."

"Emang bisa? Dia juga udah punya pacar."

"Gue bilangin ya Bil,cinta tuh gak ada yang abadi selama masa pacaran. Remaja tuh masih labil,dia pasti masih bisa kepincut sama lo. Tapi inget sama pesen gue,temen gue jangan sampe jadi PHO. Okeh?"

"Gak lo bilangin juga gue gak mau jadi perusak hubungan orang."

"Bagus deh kalo gitu,ya udah berarti gak usah dipikirin yang tadi." Nabila mengangguk dan mereka masuk ke kelas.

..........

Nichol's POV

Gue tadi abis liat Nabila mau dibawa ke UKS sama Adit. Gak tahu sih gue kenapa bisa ngeliatin Nabila sampe segitunya. Padahal gue tadi lagi main mobile legend ama temen-temen. Gue sempet liat Nabila ngeliatin gue. Dan kita sempet tatap-tatapan jarak jauh.

Gue gak tau kenapa sampe bisa ngeliatin dia sampe segitunya. Duh,pagi-pagi udah zina mata aja gue. Tapi yang gue bingungin setelah ngelihat kejadian tadi adalah gue ngerasa ada yang gak gue sukain cara Adit merlakuin Nabila.

..........

Halo,akhirnya update lagi. Kali ini aku mau tanya dong,kalian lebih suka author side atau pake POV? Terus aku lagi butuh kritik dan saran dari kalian nih biar bisa ngembangin cerita ini lebih bagus lagi. Makasih. Semoga gak bosen sama cerita ini ya!

Don't forget for the vote and comment!

Eyes Contact [Jefri Nichol]Where stories live. Discover now