[KAS #1] King And Queen (Of The Underworld)

Jeanna's Second Weddings Party

Daverick tengah menghela napasnya. Sejak satu jam yang lalu, Jeanna datang ke kantornya dan meminta Daverick mengadakan ulang pesta pernikahannya

"Kak... Kamu kan sudah janji!" Rengak Jeanna

Daverick sendiri bukannya tidak ingin membuatkan pesta ulang untuk pernikahan sepupu tersayangnya itu. Hanya saja, dia kini tengah memeriksa beberapa dokumen penting Ar co. yang menuntut banyak konsentrasi. Merasa dirinya tidak akan bisa berkonsentrasi Daverick menutup map di depannya yang justru membuat Jeanna terdiam karena ketakutan

"Kenapa diam?" Tanya Daverick heran

"T-tidak ada apa-apa. Aku pulang dulu"

Baru saja Jeanna mau melarikan diri Daverick sudah menarik lengan sepupunya itu dan memeluknya

"Aku tidak akan bisa menjahilimu lagi..." Gumam Daverick

Daverick memang gemar menjahili Jeanna. Dia suka berpura-pura marah pada Jeanna hanya agar sepupunya itu menuruti keinginannya. Seperti yang baru saja dia lakukan

"Baiklah, Jeanna, princess of Atradcy... Pilih dimana kamu mau menggelar pesta itu"

Jeanna tercengang mendengar ucapan Daverick

"Ayo bilang, kenapa kamu malah bengong? Kan aku sudah janji waktu itu"

Jeanna berdehem sejenak. Dia menetralisir kegugupannya dan mulai berbicara pada kakaknya

"Gini kak. Aku cuma mau di acara itu bridesmaid-nya Kellyn, Erika, Elethea dan Gabriella. Sudah itu aja kak. Sisanya terserah kakak. Mau dimana pun itu terserah kakak"

"Lean nggak kasih komen apa-apa?"

Jeanna menggeleng

"Okey, aku akan urus itu. Kapan kamu mau acara itu digelar?"

"Sesempatnya kakak saja"

"Tunggu sebentar"

Daverick memanggil Zaldy ke ruangannya

"Ya tuan?"

"Kapan jadwalku kosong?"

"Sabtu ini jadwal anda kosong tuan"

"Good. Siapkan acara pernikahan Jeanna Sabtu ini. Hubungi butik, hotel dan semua keperluan lain..."

"Baik tuan"

Jeanna masih menatap kakak sepupunya dengan takjub

"Terkadang aku lupa betapa kaya dan hebatnya keluarga Ardlan..."

Daverick terkekeh mendengar ucapan Jeanna. Dia mengacak rambut Jeanna pelan

"Ish! Rambutku kakak!"

"Biar saja"

Setelah mendapatkan apa yang dia mau. Jeanna segera keluar dari ruangan itu. Menyisahkan Daverick dengan pekerjaannya yang menumpuk

.....