Sunday With Queen

11K 577 2
                                    

Daverick membuka matanya saat sinar matahari pagi mulai menerobos masuk melalui celah kecil diantara gordyn kamarnya. Daverick mengerjapkan matanya beberapa kali sebelum memilih bangun dan duduk di atas ranjang. Daverick juga langsung mengecheck ponselnya yang tergeletak di nakas

"Hm?" Daverick mengernyit

Dengan segera dia menghubungi seseorang. Dan tak butuh waktu lama untuk panggilan itu terjawab

"Morning Queen" sapa Daverick

"Katanya kamu sakit? Apa sudah baikan?"

"Hey, jawab dulu sapaanku setidaknya. Aku sudah jauh lebih baik. Itu hanya demam ringan saja Queen"

"Jangan bohong!"

"Mana mungkin aku berbohong"

"Sungguh?"

"Begini saja, tunggu sebentar"

Daverick menjauhkan ponselnya dan mengubah panggilannya menjadi video call

"Nah, kalau begini kamu percaya kan?" Tanya Daverick

Erika nampak terdiam sesaat dan terkekeh kecil setelahnya

"Aku rasa aku percaya..." Jawab Erika santai

"Apa kamu baru saja bangun?" Tanya Erika

"Hn... Begitulah. Kenapa?"

"Tidak apa-apa. Hanya saja penampilanmu berbeda dari biasanya"

"Oh... Aku pikir kenapa"

Erika terkekeh. Daverick hanya tersenyum saja menatap gadisnya yang nampak sangat menggemaskan

"Queen"

"Hm?"

"Besok kamu ada acara tidak?"

"Entahlah. Sepertinya tidak. Kenapa?"

"Mainlah kesini. Kamu tidak pernah kesini sejak malam itu"

"Baiklah. Aku akan main kesana besok"

"Aku tunggu. Ajak saja Rio bersamamu kalau kamu mau"

Erika kembali terkekeh geli mendengar ucapan Daverick. Tak lama terdengar suara Dario dari balik pintu

"Sampai nanti King"

"Sampai nanti"

Erika memutus sambungan telepon itu dan segera beranjak ke pintu

"Ada apa kak?" Tanya Erika

"Dad mau ajak kita ke Dimitry Mansion"

"Aku siap-siap dulu kalau begitu"

Dario hanya mengangguk santai dan segera menuju ke kamarnya. Erika langsung menutup pintu dan berjalan menuju ke walk-in closet miliknya. Pergi berkunjung ke rumah kakeknya. Hal yang sebenarnya malas dia lakukan

.....

Seperti janji, Erika berkunjung ke rumah Daverick dengan ditemani oleh Beberapa Bodyguard milik ayahnya

"Hai sayang... Apa kabar?" Tanya Kayla pada Erika

"Baik aunty"

Kayla langsung saja memeluk Erika dan mengajak anak itu ke ruang keluarga. Disana Rayzen sedang duduk sambil membaca koran pagi

"Morning uncle" sapa Erika

Rayzen menoleh dan tersenyum tipis

"Morning. Baru datang?"

Erika mengangguk "iya, uncle. Oh iya, Daddy menitip pesan untuk uncle" ujar Erika

"Pesan?"

Erika mengangguk lagi "kata Daddy, uncle harus menghubungi daddy hari ini"

Kali ini Rayzen yang mengangguk

"Kalian habis dari Dimitry Mansion?" Tanya Rayzen

"Iya uncle. Kami dari sana kemarin"

Rayzen mengangguk lagi. Tak lama Daverick muncul dengan kemeja putih yang lengannya ia gulung sampai siku dan celana levis miliknya

"Queen? Sudah dari tadi?" Tanya Daverick

"Tidak. Baru lima menit yang lalu"

"Oh..."

"Kenapa rambutnya tidak dibiarkan seperti kemarin saja?"

Pertanyaan Erika sukses membuat Kayla dan Rayzen menatap ke arah Erika dengan heran, sedangkan Daverick menatapnya dengan sweat-drop

"Kan padahal kalau seperti kemarin itu kamu lebih terlihat... Emmm... Tidak urakan"

"Hah?" Daverick hanya bisa menganga heran dengan ucapan kekasihnya

"Lebih polos dan imut seperti anak-anak"

Kayla langsung tergelak dengan keras. Pernyataan Erika terlalu di luar dugaan. Rayzen sendiri hanya tersenyum kecil, dan kembali membaca koran di tangannya

"Mom..!" Ujar Daverick

Kayla masih tetap tertawa

"Ayolah mom... Hentikan" ujar Daverick lagi

Kayla berusaha berhenti

"Kapan lagi, anak berandal seperti kamu bisa dibilang imut dan polos?"

"Mom"

"Okey, okey... Mom berhenti. Kalian ke ruang makan sana. Mom sudah buatkan camilan untuk kalian. Minta sama bibi saja"

"Granny? Dia sudah kembali?" Tanya Daverick heran

"Hn... Granny kembali sejak kemarin malam. Kamu tidur terlalu cepat kemarin"

"Dave ngantuk mom"

Daverick menarik Erika ke ruang makan. Menyisahkan Rayzen dan Kayla di ruang keluarga

"Erika bisa membawa keceriaan di rumah kita" gumam Kayla

"Oh iya, Yang..." Panggil Kayla

"Hm?"

"Apa kata Jammy kemarin?"

"Dia hanya bilang kalau Dave sejak kecil tidak terbiasa memikirkan sesuatu terlalu berlarut-larut, kalau sampai terjadi ya seperti kemarin. Dia akan langsung demam"

"Bukannya dia gak pernah sakit ya selama ini?" Tanya Kayla

"Entahlah. Mungkin Jammy salah"

[KAS #1] King And Queen (Of The Underworld)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt