Part 3

48.9K 1.8K 18
                                    

Flora POV

“ Ya ampuuuunnn…Kakak lo cakep pake banget Flo! Sumpah deh, kalau gue punya kakak cowok secakep ini, bakalan gue pajang fotonya di socmed. Oh my! Kenalin dong ke gue…mau ya?”

Aku menghela nafas panjang saat mendengar nada antusias dari Zara. Kayaknya sahabatku yang satu ini keterlaluan banget deh lebay nya. Masa iya aku harus majang foto kak Farrel gitu di socmed? Iya sih dia ganteng, tapi buat apa coba? Nggak penting juga kan?

“Lo lebay!”

Ujarku malas sambil menopang dagu. Kelas hari ini sudah usai sekitar setengah jam yang lalu. Namun aku dan Zara masih betah duduk di kelas yang ber AC dan nyaman ini.

“Lo liat deh, body nya aja seksi gini. Tinggi, altletis, Hidungnya mancung, emang sih dia nggak terlalu putih, tapi itu juga yang bikin dia tambah keren! Janji ya lo bakal kenalin ke gue?”

Lagi. Zara memelas padaku. Dia masih terus mengobrak abrik isi ponselku yang banyak di isi oleh foto-foto waktu acara resepsi papa dan mama.

“Hmmm…Ya…”

Jawabku malas. Aku hanya bisa manggut-manggut mendengarkan celotehan Zara yang terus memuji apapun tentang kak Farrel. Dia nya aja sih yang belum kenal sama kakak tiri ku itu. Coba kalau dia udah ketemu, palingan Zara juga narik ucapannya perlahan. Secara kak Farrel kan orangnya pendiem. Cuek juga. Apalagi sama orang-orang yang baru dikenalnya. Ck!

“Lagi ngomongin apa sih ini? Kayaknya rame banget?”

Suara familiar yang berasal dari bibir pintu sedikit mengangetkanku. Ku putar kepalaku ke arah jam 11 sambil tersenyum lebar. Reza! Dia ternyata ada di sana. Ku atur cara dudukku kembali agar terlihat sedikit anggun di depan cowok yang sudah ku pacari sekitar 4 tahunan ini.

“Lagi ngomongin cowok ganteng. Kenapa emang?”

Zara kelihatan sewot. Saat itu juga ekspresi Reza langsung berubah. Astaga…Ini si Zara nggak ngerti sikon banget ya. Udah tau Reza itu orangnya cemburuan. Eh dia malah ngomong yang aneh-aneh.

“Cowok ganteng?”

Dahi Reza tampak berkerut. Dia pun menarik salah satu kursi dan duduk tepat di sebelahku.

“Abaikan yank. Otak Zara lagi korslet.”

Aku mendelik sambil mencibir ke arah Zara yang duduk tepat di depanku.

“Yeee..Enak aja! Coba deh lo liat foto ini Za, orang buta pun tau kalo cowok yang ada di foto ini ganteng. Pasti deh kalo deket dia langsung kecium wangi tubuhnya. Mmmmm…”

Ku pijit paksa keningku saat melihat ekspresi Zara yang seperti orang mabuk. Sepertinya dia benar-benar naksir deh sama kak Farrel. Sampai-sampai dia juga tau kalo kak Farrel itu wangi banget.

“Oh ya? Mana fotonya?”

Tanya Reza penasaran. Aku memang belum sempat mengenalkan keluarga baruku kepada Reza. Dia hanya tau kalau mama ku sudah menikah dengan sahabat lamanya. Dan lagi pula, acara resepsi yang diadakan kemaren itu tidak terbuka untuk umum. Dan akupun juga nggak berniat mengundang teman-teman kampusku.

“Gantengkan??”
Zara menyodorkan ponselku pada Reza. Menunjukkan foto keluargaku yang diambil waktu resepsi. Jari telunjuknya mengarah pada kak Farrel yang berada tepat di sebelahku.

“Ini…?”

Reza menatapku sambil menaikkan sebelah alisnya. Dia bertanya lewat tatapan kepadaku.

“Dia yang sering aku certain sama kamu.”

Jawabku balas menatapnya. Aku memang sering bercerita kepada Reza mengenai keluarga baruku via telfon. Karena dalam beberapa waktu ini aku memang jarang bertemu dengan Reza. Dia sibuk dengan kegiatan kampus. Reza adalah ketua MAPALA di kampus ini. Pergi ke sana sini melihat keindahan alam di berbagai tempat.

Family Flower's WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang