Jilid 4

8.6K 97 1
                                    

Tan Kia -beng segera mengenal kalau jurus ini merupakan jurus Jan Kiang cap leng atau menutup tenaga membendung ombak dari ilmu pedang Hwee Liong Kiam Hoat di tengah jurus serangan secara diam-diam tersembunyi suatu perubahan yang amat hebat, teta...

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

Tan Kia -beng segera mengenal kalau jurus ini merupakan jurus Jan Kiang cap leng atau menutup tenaga membendung ombak dari ilmu pedang Hwee Liong Kiam Hoat di tengah jurus serangan secara diam-diam tersembunyi suatu perubahan yang amat hebat, tetapi dia memiliki nyali besar sudah tentu tidak pandang sebelah matapun.

Telapak tangannya disambar ke depan kemudian dibacok, dibabat, ditabok, ditusuk sehingga timbulah angin pukulan yang amat dingin memenuhi seluruh angkasa membuat pedang panjang Thian Kan Tojin hampir tergetar lepas dari genggamannya.

Thian Kang Tojin menjadi amat terkejut, pedangnya dengan cepat diputar, berturut turut dia melancarkan tiga bacokan keras ketubuh musuhnya. Pada saat itulah terdengar suara bentakan yang amat keras, para toosu yang berdiri disamping bersama-sama mencabut keluar pedangnya dan melancarkan serangan bersama-sama mengerubuti Tan Kia-beng.

Tampaklah sinar terang yang menyilaukan mata, hawa pedang memenuhi seluruh angkasa seketika itu juga membuat Tan Kia-beng terkepung rapat di dalam lautan pedang yang amat dahsyat.

Setelah Tan Kia-beng menghancurkan pintu tembok loteng kuil kemudian mendengar juga kalau Heng-san It-hok tidak ada di dalam kuil hawa amarahnya sudah jauh berkurang sebenarnya dia tidak ingin banyak mencari urusan lagi disana, tetapi ketika dilihatnya para toosu itu dengan kurang ajar sekali mengerubuti dirinya hawa amarah yang semula sudah padam sekali lagi berkobar memanasi hatinya.

Mendadak tampaklah berkelebatnya sinar kebiru biruan yang menyilaukan mata membumbung ke angkasa kemudian disusul dengan suara beradunya senjata tajam dengan ramai sekali.

Seketika itu juga darah segar berceceran memenuhi seluruh permukaan diselingi suara ngeri yang menyayatkan hati, pedang panjang yang menyerang dirinya dari empat penjuru seluruhnya sudah berhasil ditabas putus, dua puluhan toosu hampir separuhnya sudah terluka atau binasa oleh pedangnya itu. potongan lengan serta kaki bertumpuk tumpuk memenuhi tanah bahkan jenggot Thian Kan Toodjie pun berhasil disayat separuh.

Akibat yang terjadi kali ini betul-betul membuat Tan Kia-beng merasa sangat terkejut sekali kiranya dia sama sekali tidak tahu atas kalihayan dari dirinya sendiri dan tidak tahu pula bagaimanakah kedahsyatan dari pedang Kiem Ceng Giok Hun Kiam ditangannya sendiri, melihat datangnya serbuan para toosu secara bersama-sama dia menjadi amat gugup sekali, di dalam keadaan itulah dengan sepenuh tenaga dia melancarkan serangan tadi.

Jurus yang digunakan bukan lain adalah jurus Leng Koan To Gouw atau sinar terang menyoroti sapi yang paling lihay dari ilmu pedang teh Teng Kiam Hoat.

Pedang pusaka Kiem Ceng Giok Hun Kiam sebetulnya sudah merupakan suatu pedang pusaka yang sangat berharga sekali sinar tajam yang muncul diujung pedang tersebut dapat panjang dapat pendek sesuai dengan tenaga dalam yang disalurkan kesana kini tenaga dalam dari Tan Kia-beng sudah memperoleh kemajuan yang amat tajam yang memancarkan keluarpun bisa mencapai tiga depa jauhnya apalagi tadi dia mengerahkan seluruh tenaganya, coba bayangkan para toosu itu mana bisa kuat menahan serangannya tersebut?

Pendekar Bayangan Setan (Khu Lung)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin