Jilid 2

10.3K 99 3
                                    

"Jagoan dari mana yang bersembunyi didalam kereta, silahkan keluar untuk bertemu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jagoan dari mana yang bersembunyi didalam kereta, silahkan keluar untuk bertemu"

Suasana tetap sunyi senyap tak terdengar sedikit suara pun kecuali kedua ekor kuda yang tak hentinya memperdengarkan suara ringkikan yang memecahkan kesunyian tak terdengar sedikitpun suara jawaban dari dalam kereta dengan perlahan dia memuji kembali keagungan Budha.

Tiba-tiba ujung bajunya dikebut ke depan menyambar kain hordin yang menutupi kereta tersebut.

Dengan tingkatan dari Hwee Gong Thaysu di dalam partai Siauw lim ditambah dengan tenaga dalam yang dilatihnya selama puluhan tahun lamanya, dengan tenaga sambaran ini tnleh dikata sudah mencapai ribuan kati beratnya.

Mendadak segulung angin pukulan yang amat dingin menyambar keluar pula dari dalam kereta menyambut datangnya angin pukulan dari Hwee Gong Thaysu.

Bagaikan baru saja terpagut ular dengan perasaan amat terkejut Hwee Gong Thaysu menjerit tertahau kemudian meloncat mundur dua kaki jauhnya dari tempat semula teriaknya dengan ketakutan, "Ilmu sakti Sian Im Kong Sah?"

Miauw Ing Suthay yang selama ini tidak angkat bicara begitu mendengar suara jeritan tertahan dari pendeta Siauw-lim-pay ini segera berkelebat melayang ke samping badannya.

"Thay su kau tidak mengapa bukan?" tanyanya dengan rasa kuatir.

Sambil pejamkan matanya rapat rapat Hwee Gong Thaysu gelengkan kepalanya sedang air mukanya sudah berubah pucat pasi.

Sekali lagi Miauw Ing Su thay menghela napas panjang, ujarnya perlahan; "Kalau memang betul ilmu iblis Sian-Im Kong Sah Mo Kang sudah tentu dia pula orangnya, seluruh perempuan ini jika tidak dibasmi kita dunia kangouw tidak akan ada hari hari tenang Thaysu lebih baik untuk sementara waktu kita bubar dulu Hwee Gong Thaysu."

Mendadak....

Suara jeritan panjang yang tinggi melengking memecahkan kesunyian membawa suasana semakin menyeramkan suara itu bergema tak henti hentinya membuat semua orang serasa bulu kuduknya berdiri.

Para jago yang ada ditanah lapang begitu mendengar suara suitan yang aneh itu pada menjerit kaget, Siauw Sang Yu tanpa mengucapkan sepatah katapun sudah putar badan melarikan diri terbirit birit diikuti dengan Thay Khek Kian Tan Ie sekalian pada melarikan diri terpontang panting, Miauw Ing Su thay pun dengan cepat menarik tangan Hwee Gong Thaysu sambil berkata dengan cemas, "Thaysu, kitapun harus menghindar untuk sementara waktu."

Si pendeta serta si Nikouw dengan amat cepatnya berkelebat pergi dari sana, di dalam sekejap saja para jago yang semula memenuhi lapangan kita tidak tertinggal barang sesosokpun.

Waktu itulah Tan Kia merasa seperti baru saja sadar dari impian. dengan cepat ia meloncat bangun mendekati kereta kuda itu.

"Cuncu....Cuncue!" teriaknya berulang kali.

Dia benar-benar merasa kuatir kalau si gadis sampai menemui bencana. Mendadak hordin yang menutupi kereta itu disingkap, tampaklah Mo Tan-hong memoncolkan kepalanya keluar, sambil mengucap berulang kali tanyanya, "Tan heng ada urusan apa kau manggil aku?"

Pendekar Bayangan Setan (Khu Lung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang