🐟 18 🐟

4.8K 538 86
                                    

1 minggu kemudian

Setelah Christy sudah baik-baik saja atas kejadian yang menimpa dirinya, kini ia sudah kembali bersekolah lagi. Hari ini ia sedang belajar sungguh-sungguh karna besok adalah hari terakhirnya menghadapi ujian akhir semester 1.

Sekedar informasi kalau Zee juga sudah pindah sekolah namun bukan di sekolah yang sama dengan Christy.

Saat ini Christy sedang belajar di kamar ruangan kerja Shani. Sedangkan sang bunda nya itu lagi fokus bekerja di depan komputernya.

Shani terlihat sangat sibuk dengan pekerjaannya karna tangannya aktif mengetik di keyboard lalu berpindah ke iPad, begitu seterusnya.

Kemudian pintu ruangannya pun terbuka dan memperlihatkan Jinan yang berjalan menghampirinya.

Namun, saat sedikit lagi dekat dengan meja Shani, kaki Jinan tersandung oleh kakinya sendiri.

GEDEEBUG

Jinan terjatuh dengan tubuh tengkurap bak anak kecil

"Bbbwaahahahahah" Tawa Shani pecah saat melihat Jinan yang tengkurap dan matanya pura-pura ingin menangis.

"Kocak banget" Ucap Shani dengan masih tertawa dan tidak ada niat untuk membantunya

Christy yang mendengar suara orang terjatuh pun keluar dari kamar tersebut.

"Bundaaa siapa yang jatuh?" Tanya Christy

Shani menoleh ke anaknya
"Tuh orangnya" Jawab Shani dengan menunjuk Jinan yang masih di posisi yang sama

Christy pun membantu Jinan untuk berdiri dan mendudukkan nya di sofa.

"Bunda ih bukannya ditolongin malah diketawain" Ucap Christy

"Ya lagian dia kocak banget dek, tiba-tiba jatuh" Sahut Shani

Jinan menatap kesal ke arah Shani dan mendengus kasar

"Kayaknya tes dna waktu itu salah dah Shan. Periksa lagi coba sono" Ucap Jinan sambil memijit lututnya yang terasa nyeri

"Dih buat apaan"

"Gua curiga si anak lo bukan Angel yang ini. Soalnya dia baik banget kocak, ga kayak emaknye yang antagonis abis ke gue. Sini dedek aku peyuk"

"Jinan gue pukul ya lo meluk-meluk anak gue" Balas Shani posesif dengan menatap tajam kepada Jinan

"Dedekk siniiii jangan deket-deket sama dia" Lanjutnya dengan nada merengek

Jinan mengedikkan bahunya melihat Shani yang seperti itu
"Ih sok lucu lo"

Shani pun memandang sinis kepadanya
"Apa lo? Emang gue lucu, anak gue aja lucu. Itu karna lucunya turunan dari gue, wleee" Ucap Shani sambil mengangkat Christy ke pangkuannya

Jinan memutar bola matanya dengan malas.

"Shan, pinjem dedek dong Shan" Ucap Jinan tiba-tiba

Shani menatap Jinan dengan alis yang bertaut

"Lo kata anak gue barang kali dipinjem-pinjem. Mau ngapain?" Ucap Shani

"Ngajak main lah, siapa tau aja ntar ada yang nyangkut karna liat mama muda ini sama anaknya yang lucu nan gemas"

Pukk

"Anjir" Reflek Jinan karna Shani melemparnya dengan gumpalan kertas yang cukup kencang ke dahinya

"Heh! Ngomong yang bener ya Jinan, ada anak gue"

"Jangan ngambil hak milik orang lain ya lo. Belum cocok jadi mahmud, cari suami dulu sono lo" Sambung Shani

DIA, BUNDAKU? [END]Where stories live. Discover now