🐟 10 🐟

5K 519 45
                                    

Hari demi hari berganti, begitu pula dengan hubungan Christy dan Zee yang semakin erat. Keduanya sudah saling menerima satu sama lain terutama Christy yang sudah tidak masalah jika Zee menjadi kakanya.

Melihat anak-anaknya yang semakin akrab membuat Shani dan Gracio pun tidak mau berlama-lama lagi untuk melangsungkan pernikahannya.

Kini persiapan mereka sudah berjalan sedikit-sedikit. Shani dan Gracio tengah melakukan fitting baju bersama untuk acara pernikahan mereka yang akan dilangsungkan sebulan lagi.

Setelah mendapatkan yang cocok mereka pun berlanjut untuk menentukan dekorasi acaranya.

Ketika semuanya sudah selesai mereka pun mempercayakan kepada orang-orang yang akan mengurus semua itu.

"Mau pulang atau ke kantor sayang?" Tanya Gracio saat mereka sudah masuk ke dalam mobil

"Ke kantor aja mas" Jawab Shani

Gracio pun menancap gas nya menuju kantor Shani.

Sesampainya disana, Shani berpamitan pada Gracio.

"Makasih ya mas"

"Sama-sama sayang. Love you"

"Love you too. Daahh" Ucap Shani seraya keluar dari mobil

Setelah itu mobil Gracio meninggalkan area kantor Shani.

Shani menghembuskan nafas lelahnya sambil duduk bersandar di kursi kerjanya itu.

"Huufftt capek juga ya" Monolognya

Jinan pun masuk ke dalam ruangannya sambil senyum-senyum.

"Ciieee yang sebentar lagi mau nikah, uhuuyy" Jinan meledek

"Ih alay banget si lo" Balas Shani

"Ini kayaknya jadwal gue udah ga ada ya?" Sambung Shani

Jinan pun mengangguk
"Yoii"

"Jalan lah ayo, masih siang gini kemana kek" Ajak Shani sambil bangkit berdiri

"Weedeehh gass" Ucap Jinan keluar ruangan Shani untuk mengambil tasnya diruangannya

Setelah itu mereka pun pergi bersama untuk menikmati waktu kosongnya.

Mereka memilih untuk jalan-jalan ke mall saja. Waktunya lebih banyak digunakan untuk shopping dan ke salon.

Sebelum pulang mereka mencari tempat makan terlebih dahulu.

"Lo yang bayar kan Shan?" Tanya Jinan sambil melihat-lihat buku menu ditangannya

"Hmm" Deham Shani dengan malas

Jinan pun memesan beberapa menu yang membuat Shani geleng-geleng kepala.

"Ga abis gua pukul ya lo" Ancam Shani karna Jinan memesan banyak sekali makanan

"Santuyy pasti abis"

Saat mereka tengah menunggu pesanannya sambil bermain handphone masing-masing, Jinan tak sengaja mengangkat kepalanya dan melihat Gracio bersama wanita lain sedang jalan bersama.

Jinan menepuk tangan Shani pelan
"Shan, itu bukannya Cio ya?" Ucap Jinan dengan memicingkan matanya

"Mana?" Ucap Shani sambil melirik arah pandang Jinan

"Ituu Shan, dia sama siapa ko kayak cewe gitu sih samping nya"

Shani pun memicingkan matanya untuk memperjelas penglihatannya.

"Lho iya bener itu mas cio, sama siapa dia. Tapi ko kayak ribut-ribut gitu ya nan" Ucap Shani yang masih memperhatikan dua orang itu

"Makanya, si cio kayak emosi banget" Ucap Jinan

DIA, BUNDAKU? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang