41 - I Don't Hate You

37.8K 5.7K 5.3K
                                    

WAJIB VOTE sebelum scroll 🩷 komennya juga ya 🧸🩷 happy reading 💋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WAJIB VOTE sebelum scroll 🩷
komennya juga ya 🧸🩷 happy reading 💋

❤︎❤︎❤︎

Athena menarik tangan Jean hingga ia melepas Asa yang kehabisan tenaga. Athena melayangkan sebuah tamparan keras di pipi suaminya sampai tangannya sendiri panas dan sakit. Ujung bibir Jean berdarah. "Aku benci kamu, Han Jean."

Usai mengatakan itu dengan tangis, ia pergi dari sana meninggalkan Jean yang mematung. Athena tidak peduli lagi dengan tatapan teman-temannya, ia juga tidak peduli dengan Jean yang mungkin akan kembali mengamuk. Athena hanya ingin menghilang barang sejenak.

Ia berlari menuju toilet disabilitas, bahkan sampai harus melewatkan kelas dosen karena kondisinya sekarang. Athena bersembunyi di salah satu bilik toilet yang jarang dimasuki, menangis keras di sana seorang diri.

Tangan Athena sakit usai menampar Jean, terdapat banyak penyesalan di rasa sakit itu. Ia tidak bermaksud untuk melayangkan tamparan, tapi di lain sisi merasa lelah melihat Jean jika marah selalu tidak kenal tempat. Menyakiti orang lain tanpa berpikir dua kali. Sialnya tidak ada yang berani melerai.

Hati Athena sakit karena Jean masih tidak berubah. Dia mudah curiga, bahkan sampai menghajar kakak tingkatnya dan mempermalukan mereka berdua.

Hati Athena pun makin sakit kala ingat mulutnya mengeluarkan kata yang tidak seharusnya. Athena sangat menyesal. "Aku enggak benci kamu, Jean. Tapi aku marah sama kamu." Tangis Athena makin kencang.

Padahal Athena merasakan sebaliknya, karena marah dia jadi bicara seenaknya. Sekarang perasaan Athena campur aduk, marah kepada Jean, merasa bersalah kepada Asa, lalu menyesal mengatakan benci.

Athena tidak tahu di luar bilik, Han Jean mendengar isak tangis istrinya. Ia diam saja mendapati pengakuan Athena yang bilang bahwa ia tidak benci kepadanya. Ada rasa lega tersendiri.

Athenanya tidak benci dirinya. Itu yang terpenting.

Saat Athena pergi tadi, Jean segera menyusul. Ia mengikuti langkah istrinya sambil memperhatikan tangannya yang gemetar. Sungguh Jean tak peduli pada pipinya yang kebas, tapi dia tahu pasti tangan Athena sakit karena menamparnya.

Han Jean ingin memastikan, kalau Athenanya baik-baik saja.

❤︎❤︎❤︎

Asa dibawa ke unit kesehatan. Ada Jeli dan Frans yang membantu. Amira dan Ivy harus masuk karena ada kelas. Lagi mereka berdua masih shock berat dengan kenyataan bahwa Han Jean pangeran fakultas benar sudah menikah dan teman satu organisasi mereka adalah istrinya.

Asa mengompres pipinya dengan batu es guna menghilangkan bengkak. "Ruby di mana? Dia baik-baik aja, kan? Kalian udah coba cari belum?" tanya Asa beruntun.

"Kak, lo suka sama Athena?" tanya Jeli balik.

Asa melipat rapat bibirnya enggan menjawab. Dari mimik wajahnya, Jeli yakin Asa memang naksir. "Kak Asa tahu Athena sudah menikah?"

Han J ; Drive You InsaneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang