36 - Love of Art

34.4K 5.3K 5.1K
                                    

WAJIB VOTE sebelum scroll 🩷 komennya juga ya 🧸🩷 happy reading 💋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WAJIB VOTE sebelum scroll 🩷
komennya juga ya 🧸🩷 happy reading 💋

❤︎❤︎❤︎

Dari awal masuk kuliah hingga sekarang, tidak ada hari yang membuat Athena begitu bersemangat. Kecuali hari ini, tepat di hari Kamis. Hari yang ditunggu-tunggu olehnya.

Athena selesai kelas lebih awal. Kakinya melangkah keluar gedung, menghirup angin yang menerpa tubuhnya. Langit mendung jadi cerah karena suasana hati Athena sedang bahagia. Daun-daun kering yang gugur dan beterbangan jadi nampak seperti sorakan alam semesta atas kebahagian yang mendekap dirinya sore itu.

"Indah banget hari ini," ucap Athena tersenyum sambil menengadah ke atas langit mendung. Disahut langit dengan sebuah kilat disusul suara guntur yang buat Athena beringsut mundur menepi karena ia cukup terimtimidasi olehnya.

Perempuan itu mengambil ponsel dari saku, ia mendapat pesan dari nomor tak dikenal namum Athena tahu dari siapa. Dari seniornya, Ryota Asahi.

+62812XXXXXXXX
Ruby di mana? Tahu ruangannya, kan?

Athena tidak membalas maupun membuka pesannya. Ia hanya baca dari daftar notifikasi. Setelahnya Athena segera menghapus pesan tersebut.

"Mau blokir tapi enggak enak. Maaf Kak Asa udah gak sopan karena nggak balas pesannya. Aku takut buat bohong ke Jean." Athena bermonolog sambil mengotak-atik ponsel. Langkahnya berpindah menuju gedung tempat organisasi dilaksanakan.

Pesan dari Jean yang Athena pin baru ia buka, di sana suaminya mengirim sebuah pesan yang membuat dua sudut bibir Athena tersungging manis.

Han Jean :
Sayang, semangat ikut organisasinya.
Nanti pulangnya aku jemput, kamu di gedung A, kan?
See you 🖤

Jari Athena mengetik balasan singkat.

Athena :
Kamu juga semangat kelasnya 🩷

❤︎❤︎❤︎

Athena masuk ke sebuah ruang seni, di sana beberapa anggota organisasi sudah hadir dan duduk di kursi kecil yang disediakan. Kanvas besar bersandar pada penyangga kayu berdiri di tiap-tiap kursi. Sebelum mengambil tempat, tak lupa Athena menyapa Asa yang berdiri di muka kelas.

"Kak Asa, maaf terlambat. Aku tadi nyasar."

Asa mengangguk memahami, ia mempersilakan Athena duduk di kursi kosong tersisa di belakang kelas. Athena berjalan ke belakang, duduk dengan canggung.

Han J ; Drive You InsaneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang