34 - Kehidupan

38.1K 4.6K 5.4K
                                    

WAJIB VOTE sebelum scroll 🩷 komennya juga ya 🧸🩷 happy reading 💋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WAJIB VOTE sebelum scroll 🩷
komennya juga ya 🧸🩷 happy reading 💋

❤︎❤︎❤︎

Asa baru selesai mandi, ia bersiap-siap berangkat kuliah mengingat ada jadwal harus menghadap dosen pagi itu. Ia adalah asisten dosen, baginya sudah biasa berangkat pagi pulang malam, beriring dengan jadwalnya yang padat sekali. Apartemen tempat Asa tinggal hanya untuk tidur saja. selebihnya kampus adalah rumah utama bagi mahasiswa sepertinya.

Jaket berwarna hijau army dipasangkan dengan celana hitam membuat kulit putih lelaki itu terlihat lebih cerah. Asa sudah menyiapkan keperluannya di ransel. Ia hendak berangkat, tetapi ponselnya yang menampilkan notif membuat langkah Asa berhenti.

Awalnya ia kira pesan dari operator, tetapi setelah membaca pengirim pesannya, senyum Asa melebar.

+62821345XXXXX
Kak Asa, ini aku Athena.
Aku udah isi form, nanti mau aku kasih ke Kak Asa.
Nanti siang aku bisa kasih formnya ke mana, ya, Kak?

Athena Ruby akhirnya menghubungi dirinya setelah beberapa hari. Ia menunda untuk berangkat ke kampus, bahkan tak ragu meletakkan kembali ranselnya. Asa duduk di atas sofa untuk fokus membalas pesan Athena, tak lupa langsung menyimpan nomornya.

Asa
Telat banget, gue tungguin chat lo dari kemarin.

Ruby
Yahhh :( nggak bisa, kak?
Aku nggak tahu kalau ada batas kirim formnya.

Asa
Bercanda, Ruby. Serius amat.

Ruby
Aku minta maaf telat kirim formnya, Kak.

Asa
Iya, santai aja. Hari ini gue ada jadwal kuliah sore, tapi bentar lagi gue udah berangkat ke kampus. Ada di ruang seni, gue tunggu.

Ruby :
Aku ada kuliah siang, Kak. Nanti sebelum masuk kelas aku kasih formnya ke Kak Asa.

Asa :
Oke, Ruby. Sampai ketemu nanti.

Setelah itu, terlihat Athena hanya membacanya saja. Asa berdiri, mengambil botol parfumnya untuk ia masukkan ke dalam tas. Tak lupa ia berkaca, menelisik penampilannya dari bawah sampai atas. Hari itu mendadak menjadi hari yang indah untuk dimulai.

❤︎❤︎❤︎

Pagi itu Eleanor melihat Han Jean sudah duduk di bangku paling belakang, lelaki itu sibuk dengan ponselnya. Eleanor sakit hati akan kejadian beberapa hari lalu, membuatnya tidak menegur Jean. Eleanor pikir Jean akan merasa kehilangan tidak dia ganggu, nyatanya sama saja. Dia bersikap seperti biasa, seolah tidak terjadi apa-apa.

Han J ; Drive You InsaneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang