08 - Pelampiasan

62.7K 5.6K 5.2K
                                    

❤︎ komen tiap paragraf biar gemash ❤︎

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤︎ komen tiap paragraf biar gemash ❤︎

Athena merapikan rambutnya yang sedikit berantakan, netranya menyusuri gudang belakang yang disulap menjadi ruangan pribadi Han Jean.  Gadis itu belum boleh keluar dari sana meski ia sudah beralasan dengan banyak hal agar bisa kembali ke kelas.

Di luar hujan, Athena melihat dari jendela. Ia melirik Han Jean yang sibuk dengan gitarnya. "Aku boleh buka jendelanya?" Athena bertanya meminta izin.

Han Jean menghentikan petikan pada gitar, ia mendongak dan mengangguk memberi izin. Athena mengulas senyum senang, ia mendorong jendela ke luar. Semilir angin menenangkan seketika masuk, ia bisa menghirup damainya wangi tanah basah karena hujan. Wangi macam itu membuat dada Athena lega tanpa alasan.

Athena menumpukan dagunya pada tepi jendela dengan tangan terlipat sebagai tumpuan. Matanya fokus pada rintik-rintik air yang turun keroyokan. Suara bising yang paling Athena suka, berhasil meredam suara berisik di otaknya.

"Lulus SMA kita nikah, kan?" tanya Han Jean.

Athena menoleh melihat tunangannya yang seperti biasa tidak pernah membiarkan Athena tenang barang sejenak. Padahal ia sedang asik bengong sambil menatap hujan. Tiba-tiba mengajukan pertanyaan konyol dan gila.

"Aku mau kuliah, jadi nggak mau nikah dulu," tolak Athena. Dengan alasan yang sama setiap ditanya.

"Nikah sambil kuliah nggak ada yang larang."

"Aku belum siap."

Han Jean berdecih, "Tunggu kamu siap? Sampai umur 50 tahun juga nggak bakal siap."

"Itu kamu tahu." Athena menggumam.

"Apa kamu bilang?" Han Jean takut salah dengar, sehingga ia meminta Athena untuk mengulang ucapannya.

"Enggak, aku capek berdebat sama kamu," balas Athena. Ia memilih untuk menghindar dari pertengkaran yang ujung-ujungnya selalu dirinya yang kalah. Athena tidak pernah menang melawan Han Jean, jadi ia memutuskan untuk menghemat energinya.

Athena kembali duduk di sofa tunggal yang ada di ruangan tersebut.

"Kamu mau kita tinggal di mana setelah nikah? Apartemen dekat kampus mau?" Rupanya Han Jean belum menyerah, bahkan lelaki itu sudah meletakkan gitarnya dan menyusul duduk di samping Athena.

"Aku berniat kuliah di kampus yang keluarga aku donaturi. Di sana juga akreditasi unggul. Kamu kuliah di sana aja, ambil jurusan yang sama kayak aku."

Tangan Athena terkepal, ia muak diatur ini dan itu oleh Han Jean. Bahkan urusan pendidikan Athena saja Han Jean yang mengatur.

"Aku berniat kuliah di Art Academy, Jean. Aku—"

Cepat Han Jean memotong, "Athena, tadi katanya mau balik kelas, kan? Balik gih."

Han J ; Drive You InsaneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang