Bertunangan karena hutang nyawa. Athena terjerat perjanjian dengan keluarga pesohor sebab kesalahan sang Ibu. Han Jean Atmaja, lelaki minim ekspresi yang mengoleksi banyak topeng. Baginya, hidup adalah panggung sandiwara yang Tuhan persembahkan.
Men...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"J, who's this girl?"
"Mine, Lea! She's mine!" jawab Han Jean penuh penegasan. Dia juga cukup sebal karena Eleanor mengganggu dirinya di saat yang tidak tepat.
Elea mengerutkan keningnya, "What? Are kidding me, My J?"
Athena bingung sendiri. Mata gadis itu berkali-kali melihat ke arah Han Jean, kemudian berpindah kepada gadis cantik di sampingnya. Dia cantik sekali, dilihat sangat cocok dengan Han Jean. Tinggi keduanya juga tidak terlalu jauh, berbeda jika Athena yang berada di samping Han Jean sekali pun ia sudah mengenakan heels.
"Shut your fucking mouth! I'm not yours, Eleanor."
Tidak takut, Eleanor justru menyandarkan kepalanya pada lengan Han Jean. "Kenapa marah, sih?"
Perhatian ketiganya buyar saat Alvarez naik ke podium guna memberi sambutan. Tepuk tangan meriah terdengar nyaring karena gema di dalam gedung.
Saat Alvarez memperkenalkan Athena sebagai calon menantu, saat itu juga lesung pipi Han Jean tampak karena ia membentuk sebuah senyuman guna mengekspresikan diri bahwa ia puas Athena menuruti perkataannya dan tak membuatnya kecewa.
Athena sempat kikuk sekali saat ditatap seluruh orang yang ada di pesta. Tetapi kegugupannya sedikit reda ketika Han Jean merangkul pinggangnya.
Melihat Han Jean tersenyum sebenarnya aneh karena lelaki itu jarang sekali menampilkan senyum hangat seperti sekarang. Acting-nya memang patut diacungi jempol. Han Jean seperti bukan Han Jean saja.
Usai sambutan yang diberikan Alvarez, pesta kembali berlangsung. Hidangan manis dengan tampilan cantik dikeluarkan. Semua mulai menikmati apa yang disuguhkan. Athena ingin sekali makan macaroon, hanya saja ia sedang diet. Mau minum tapi tidak ada air putih.
Eleanor kembali mendekat seperti cicak, ia bahkan menyingkirkan Athena yang sedang Han Jean rangkul.
"Kalian mau nikah?" tanya Eleanor kepada Athena.
Athena mengangguk pelan sebagai jawaban. Ia canggung sekali.
"Jangan ganggu punya gue," peringat Han Jean.
"Kamu bilang mau nikahin aku, J? Kok malah nikahin gembel ini? Aku bisa tahu dia gembel meskipun udah kamu balut sama barang mahal. Nggak cocok soalnya."
Senyum Athena luntur mendengar hinaan pedas Eleanor. Apa dia mantan kekasih Han Jean? Tapi Han Jean bilang ia tidak pernah menjalin hubungan sebelumnya. Namun siapa dia? Athena bukan cemburu, hanya saja ia merasa tidak nyaman mendapati sikap kasarnya. Cantik, namun bermulut pedas sama seperti Han Jean.
"Dia bukan gembel setelah statusnya jadi istri gue. Lo yang gembel. Kekayaan bokap lo masih jauh di bawah kekayaan keluarga gue. Kalau bukan karena bokap gue hormati bokap lo, mulut lo udah gue robek, Lea."
