Bertunangan karena hutang nyawa. Athena terjerat perjanjian dengan keluarga pesohor sebab kesalahan sang Ibu. Han Jean Atmaja, lelaki minim ekspresi yang mengoleksi banyak topeng. Baginya, hidup adalah panggung sandiwara yang Tuhan persembahkan.
Men...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
vote dulu jangan lupa sebelum scroll 🩷
pren aku mau ingetin sekali lagi, spam komennya di paragraf yang udah disediain setelah tulisan "to be continued"
please banget jangan spam di paragraf cerita, aku sering bacain komen kelen di pinggiran itu. terganggu banget kalo isinya spam. terima makasih cingta🫰🏻
❤︎❤︎❤︎
Ucapan Eleanor saat di kampus mengganggu Athena. Dia sampai tidak fokus memasak dan buat masakannya jadi gosong.
Athena hendak memasak tumis tahu kecap. Han Jean tadi mengirim pesan kepada Athena kalau dia ingin makan masakan itu lagi. Katanya enak dan pas di lidahnya. Sekarang tumis tahunya gosong sebelum dikasih kecap. Athena merutuki kecerobohannya, memukul kepalanya berkali-kali. Sayang sekali harus dibuang dan dia masak ulang.
"Fokus, Athena!" ucapnya pada diri sendiri.
Cuma gue yang cinta J segini besarnya, Athe. Gue yang lebih kenal suami lo dibanding lo. ucapan Lea kembali terngiang. Ini tidak seperti biasanya. Biasanya Athena akan bersyukur jika ada perempuan yang mau membantunya kabur dari Jean saat mereka bertunangan dulu. Athena bahkan berharap ia bisa lepas dan batal menikah. Tapi setelah menikah dengan Jean selama kurang lebih sebulan, kemudian mendengar perempuan lain mengatakan ingin merebut suaminya membuat Athena terganggu.
"Tapi sekarang Jean udah jadi suami aku." Athena bermonolog. "Aku emang nggak tahu dia, nggak kenal dia, tapi sekarang aku sama Jean keluarga." Athena tak bisa membendung rasa sesak di dadanya. Tiba-tiba air matanya jatuh menetes karena terganggu dengan ucapan Eleanor. Menyesal juga karena tak bisa berkutik dan hanya diam saat ditindas Eleanor.
Dan yang membuat Athena merasa lebih menyedihkan adalah, karena dia sadar ia tidak lebih baik dari Eleanor. Ia merasa Eleanor sempurna dan cocok bersama Han Jean dibanding dirinya. Athena menyedihkan.
❤︎❤︎❤︎
Awal kuliah, Han Jean sudah sibuk mengikuti banyak kelas dan kegiatan untuk menyokong nilai semesternya. Jam sembilan malam ia baru selesai kelas malam. Keluar dari kelas, Han Jean segera menelepon istrinya, sambil jalan menuju tempat parkir.
"Halo, Jean." Suara Athena di seberang telepon menginterupsi.
"Aku baru kelar kelas."
"Aku juga baru selesai masak tumis tahu kecap."
Han Jean membuka pintu mobil, kemudian masuk. Ia meletakkan ponselnya di atas dashboard, tak lupa mengubah panggilan mode loudspeaker. "Suara kamu kenapa? Pilek?" tanya Jean menyadari perubahan suara Athena yang sedikit sumbang.
"Ah... i- iya, sedikit."
"Mau aku belikan obat?"
"Enggak, enggak usah. Ini cuma karena bawang pas masak tadi."
