32 - Are You Happy?

47.9K 5.7K 7.1K
                                    

WAJIB VOTE sebelum scroll 🩷 komennya juga ya 🧸🩷 happy reading 💋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WAJIB VOTE sebelum scroll 🩷
komennya juga ya 🧸🩷 happy reading 💋

❤︎❤︎❤︎

Tengah malam Athena tidak bisa tidur. Tubuhnya berguling ke kanan ke kiri. Han Jean yang terlelap lebih awal merasa terusik, membuatnya terjaga karena ranjang empuk mereka bergerak tidak tenang.

"Tidur, Athena Ruby."

Athena mematung seketika mendengar teguran dari Jean. Ia membalikkan tubuh seraya nyengir merasa bersalah sudah mengganggu tidur suaminya. "Maaf."

"Sini." Han Jean membuka lebar tangannya, membuat Athena mendekat untuk masuk ke dalam dekapan. Athena menyamankan posisi, aroma Jean membuat Athena sedikit tenang. "Kenapa?" tanya Jean.

"Kepikiran."

"Tentang?"

"Semalam aku berantem sama Eleanor di telepon. Terus aku udah keterlaluan katain dia. Kalau Eleanor dendam gimana? Dia seram, Jean. Aku nggak bisa berantem. Aku takut dilabrak terus digebukin."

Perut Jean geli mendengar penjelasan istrinya. "Tapi Lea katain kamu juga."

Athena berkata pelan, "Aku cemen banget, beraninya berantem lewat telepon."

"Selama kamu punya aku, Eleanor nggak bakal berani sentuh kamu. Dia tahu konseskuensinya."

"Iya kalau ada kamu, kalau enggak ada?"

"Just trust me, Athena. Eleanor tahu dan kenal pasti aku kayak gimana, kamu aman."

Athena kurang suka mendengarnya, ia mendorong dada Jean sembari memberi jarak. "Aku juga kenal kamu, aku sama kamu lebih lama bareng. Kamu sama dia cuma tiga tahun, kan? Itu pun teman sekolah. Kita kenal lebih tiga tahun sebagai tunangan, hampir empat!" Tangan Athena maju menunjukkan menunjukkan empat jari tepat di depan mata Jean.

Han Jean mengusap pipi sang istri, "Kenapa marah?"

"Aku nggak marah!" Athena mengelak.

"Ok nggak marah."

"Aku beneran nggak marah, Han Jean!"

"Iya, Sayang. Aku percaya."

"Aku lebih kenal kamu."

"Hm, kamu lebih kenal aku."

Athena menggeser tubuhnya kembali mengikis jarak, meski ia masih memberi sedikit jarak agar keduanya bisa saling tatap. Han Jean tidak berkedip memandangi Athena, membuat Athena salah tingkah.

Athena mengulurkan tangannya mengusap rambut Jean yang jatuh hingga menutupi keningnya. Alis tebal Jean terkubur, menciptakan tatapan yang sedikit melembut. "Ganteng," puji Athena pelan.

Keanehan kembali Han Jean baca dari diri Athena. "You've changed."

"Kamu juga, Jean."

"No, i'm not. I've never changed, and it's impossible for me to change."

Han J ; Drive You InsaneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang