Shani yang kini tengah berada di kamarnya yang tengah merapihkan rambutnya sehabis membersihkan diri sehabis pulang dari kantornya tadi.
"Ah iya mau liat adek dulu" Ucap shani saat mengingat bahwa ia berniat mengecek adiknya yaitu chika.
Shani pun kini beranjak keluar dari kamarnya menuju kamar adiknya yaitu gracia.
Cklekkkkk
"Nyenyak banget tidurnya" Ucap shani sambil menghampiri chika yang tengah tertidur pulas
"Eughhh kajinann" Lirih chika dengan kondisi penuh dengan keringat
"Stttt sayang ini cici" Ucap shani sambil mengusap keringat chika
"Kajinann" Lirih chika
"Sssttt sayang bangun heii" Ucap shani yang berusaha membangunkan chika
Chika yang terus terusan mengigau sambil memanggil nama jinan dengan kondisi badan yang penuh dengan keringat.
"Adek bangun sayang ini cici heii" Ucap shani menepuk nepuk pipi chika
"Kajinann jangan tinggalin adekk" Rengek chika
"Astagaa bangun sayang hei" Ucap shani sedikit panik karna chika tak kunjung bangun
"KAJINANNNNN" Teriak chika yang langsung bangun dari tidurnya
Dengan kondisi nafas yang memburu keringat yang membanjiri tubuh dan wajahnya chika kini menatap kearah cicinya.
"Kenapa sayang ini cici" Ucap shani yang langsung membawa chika kedalam pelukannya
"Kajinan cii chika mimpi buruk" Lirik chika
"Itu hanya mimpi sayang berdoa aja ya semoga ga terjadi apa apa" Ucap shani yang kini tengah mengusap keringay yang ada diwajah adiknya
"Kata cigee tadi adek abis nangis yaa kenapa hmm?" Tanya shani
Chika yang ditanya seperti itu hanya menundukkan kepalanya tidak berani menjawab pertanyaan dari cicinya itu.
"Yauda gapapa kalo belum siap cerita tapi kalo ada apa apa cerita jangan dipendem sendiri disini ade ada keluarga banyak ada cicii ada kakak juga jadi kalo ada apa apa itu jngn dipendem sendirian gabaik oke" Ucap shani sambil mengusap kepala chika
"Iya cicii" Ucap chika
"Lucunyaa adik cici udah mam belum?" Tanya shani
"Belumm" Ucap chika sambil menggelengkan kepalanya
"Makan dulu yuu nanti cici suapin dibawah ada si kembar nungguin pengen ketemu auntynya katanya" Ucap shani
"Gamau di panggil aunty ciciiii mau dipanggil kakak aja" Rengek chika
"Hahaha iya sayang iya yauda yuu" Ucap shani sambil menggandeng tangan chika
"Ka gita ada dibawah ci?" Tanya chika
"Gaada sayang kagita lagi di kamar tadi ada sedikit kerjaan katanya" Ucap shani yang mengerti arti pertanyaan dari adiknya itu
"Yu ah adek harus mkan dulu" Ucap shani
Dering ponsel yang berada di meja kerja sedikit membuat gita terlonjak dari lamunannya. Suara panggilan dari seseorang yang membuat gita langsung saja mengangkat telpon tersebut.
"Ya?" Tanya gita
"....... "
Mendengar jawaban dari lawan telponnya tersebut membuat gita langsung berdiri dari duduknya
"Jangan becanda kamu" Tegas gita
"...... "
"Kasih tau saya dimana sekarang rumah sakitnya" Ucap gita
YOU ARE READING
6 Buah Hati Bunda
General FictionDi sebuah Mansion terdapat satu keluarga harmonis yang dimana ada sang kepala keluarga yang bernama Zean Putra Natio dan seorang ibu rumah tangga bernama Melody Putri Laksani Natio mereka dikaruniai 6 orng anak dimana diantara mereka terdapat 5 anak...
