༊ Finden

1.6K 213 41
                                    

      ∧_∧ 
(。・ω・。)つ☆・*。
⊂  ノ  ・゜+.
しーJ  °。+ *'¨)
        .· '¸.·*'¨) ¸.·*¨)
         (¸.·' (¸.·' ENJOY✨



Satu hari setelah Hendery tersadar, rombongan kerajaan Prospherous kembali ke negara mereka. Sang Raja, Yupiter, memutuskannya setelah melihat kondisi Hendery yang sudah baik terlebih dia tidak bisa meninggalkan kerajaannya kosong tanpa pemimpin. Namun, Winwin menolak. Dia bersikeras untuk tetap di Luxious apalagi setelah mendengar jika Johnny akan pergi seorang diri untuk mencari Ten. Setelah perdebatan panjang di malam hari, akhirnya keduanya meraih sebuah kesepakatan. Yuta mengizinkan Winwin untuk tetap berada di Luxious tapi dengan syarat Winwin hanya tinggal selama tiga hari tidak boleh lebih dan juga harus didampingi Pangeran Xavier dan dua lusin pengawal yang ikut bersama Winwin. Winwin pikir itu berlebihan terkait dengan pengawal, karena bagaimanapun dia adalah seorang Jenderal yang berada di garis depan medan perang.

Esoknya ketika matahari bahkan belum memunculkan sinarnya, Sang Raja Luxious berada di halaman istana berdiri di samping kudanya. Dengan pakaian biasa yang dikenakan dan tanpa membawa perbekalan apapun, Johnny siap untuk menjemput Ten. Tapi tentu saja dia membawa sekantung koin emas, dia akan membelanjakannya saat dia lapar di perjalanan nanti selain itu juga untuk membantu rakyatnya yang mencari uang.

Di halaman istana tentu bukan hanya Johnny sendiri yang berada disana. Putranya, Hendery, Christopher, Winchester, dan beberapa orang kerajaaan ada disana untuk mengantarnya. Setelah semua orang yang berada disana menyelesaikan kalimat untuk Johnny, ia rasa sudah waktunya untuk dia pergi.

Johnny melangkahkan kakinya hingga kini ia berada di depan anaknya, Hendery. Kedua tangannya ia angkat untuk meremat lembut bahu Hendery. “Pangeran Hendery ingat untuk minum obatmu juga makan dan istirahat yang banyak. Ikuti perkataan Paman Chris, Paman Win, dan para tabib.”

“Baik, Ayahanda” Ucap Hendery disertai dengan senyuman menyakinkan terpoles di bibirnya.

“Ayahanda berjanji akan membawa Papamu kemari. Jadi Anakku harus sudah sehat ketika bertemu Papa nanti.”

“Mn, aku berjanji.”

Johnny menghadapkan tubuhnya ke sebelah kiri dan kemudian berucap, “Christopher aku percayakan Illiya dan Luxious padamu.”

“Serahkan pada saya Yang Mulia!”

Selanjutnya Johnny membalikkan tubuhnya ke sebelah kanan, tempat Winwin berdiri. “Winchester tolong jaga Hendery.”

“Tentu Yang Mulia. Anda tidak perlu khawatir.”

Johnny memundurkan dirinya beberapa langkah ke belakang, ditatapnya orang-orang yang berada yang berada di sana, “Kalau begitu, aku pergi.”

“Hati-hati Yang Mulia Raja.” Ucap orang-orang yang mengantar Johnny serentak.

Dengan itu, Johnny menaiki kudanya dan pergi meninggalkan Kerajaan Luxious. Melewati gerbang besar istana, perjalanan Johnny untuk membawa Ten kembali telah dimulai.

^

^

^

^

^

Satu hari telah berlalu semenjak Johnny meninggalkan Kerajaan. Kota demi kota telah ia lewati dan juga ia menyinggahkan diri sebentar untuk melakukan observasi. Sebenarnya perjalanannya ke kota Gyllene, kota dimana Desa Dinkesh tempat Ten tinggal, bisa ditempuh dengan waktu tiga perempat hari. Tapi kedudukannya sebagai seorang raja membuat dirinya tidak bisa melupakan tugasnya.

Johnny pikir ini adalah kesempatan langka untuk dirinya bisa memiliki waktu mengunjungi kota-kota di bawah pimpinannya, karena biasanya dia selalu sibuk dengan urusan di Kerajaan dan luar negara. Yang Johnny lakukan saat dirinya singgah di kota adalah mengamati keadaan kota-kota yang ia lewati, baik keadaan ekonomi, kehidupan masyarakatnya, kesejahteraan, dan lainnya. Ia akan lakukan pengembangan dan pembenahan untuk bagian yang dirasa kurang nantinya.

♛ BUTTERFLY's CURSED [JOHNTEN] (SLOW UPDATE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang