༊ Fortschritt

3.2K 381 16
                                    


   ∧_∧ 
(。・ω・。)つ☆・*。
⊂  ノ  ・゜+.
しーJ  °。+ *'¨)
        .· '¸.·*'¨) ¸.·*¨)
         (¸.·' (¸.·' ENJOY✨

Beberapa hari telah berlalu, kini saatnya Ten melakukan tes kehamilan yang pertama. Setelah sarapan kini Ten telah terbaring di atas ranjang kamarnya, siap untuk diperiksa. Di dalam kamarnya sekarang hanya ada dirinya, Winwin, dan empat tabib yang akan memeriksanya. Tidak ada Johnny disana. Karena raja itu telah sibuk dengan pekerjaannya selepas sarapan tadi. Lagipula, Ten juga tidak terlalu memikirkannya.

Masing-masing dua tabib berada di kanan dan kirinya. Dengan tabib yang paling depan sebelah kiri mulai mengoleskan suatu cairan ke atas perut Ten yang tidak tertutupi pakaian. Setelah selesai mengoleskan dengan rata, tabib itu mulai menekan-nekan beberapa bagian perut Ten dengan sedikit keras menggunakan tangannya.

Setelah beberapa saat, tabib itu berhenti menekan dan menarik tangannya. Kepalanya ia gelengkan ke kanan dan kiri beberapa kali sembari melihat ketiga tabib lainnya. Setelah itu ketiga tabib lainnya melakukan hal yang sama seperti tabib pertama secara bergantian. Dan ketiga tabib itu juga menggelengkan kepalanya.

Setelah selesai, keempat tabib berdiri setelah sebelumnya duduk disamping Ten. Mereka segera berdiri di depan Winwin dan segera menyampaikan hasil dari pemeriksaan.

"Tuan Winwin berdasarkan dari hasil pemeriksaan yang kami dapat, saat ini tuan Ten tidak sedang mengandung. Tanda-tanda adanya janin pada perut tuan Ten juga tidak dapat kami temukan" Lapor salah satu tabib.

"Kami juga telah mengantisipasi kejadian ini terjadi tuan. Maka dari itu kami telah menyiapkan beberapa ramuan yang sekiranya dapat membantu. Botol berwarna hijau ini berguna untuk menambah kadar hormon FSH dan progesteron pada tuan Ten. Lalu botol berwarna hitam ini untuk meningkatkan hormon testosteron pada Yang Mulia Raja. Dan terakhir dua botol berwarna bening ini berfungsi untuk meningkatkan kesuburan pada tuan Ten dan juga Yang Mulia Raja. Masing-masing ramuan tadi diminum satu sendok setelah makan setiap harinya" Jelas tabib yang berada dipaling ujung dekat nakas ranjang Ten. Ia menjelaskan tentang ramuan yang telah keempat tabib itu siapkan kepada Ten dan Winwin.

"Baiklah, nanti aku akan berikan ramuan bagian raja kepada Yang Mulia nanti" Ucap Winwin.

"Dan tuan Winwin tolong bilang kepada raja untuk tidak terlalu kecewa dengan hasil kali ini. Karena ini juga masih pemeriksaan pertama, bisa jadi janinnya terbentuk besok atau besoknya lagi. Lagipula kita masih memiliki banyak minggu. Dan ini juga untuk tuan Ten, jangan terlalu kecewa" Ucap tabib menenangkan sembari memberi senyum kecil pada Ten yang sudah duduk.

"Baik, akan aku sampaikan itu juga pada raja. Sekarang kalian bisa pergi" Winwin.

"Kami permisi tuan" Pamit keempat tabib serentak. Mereka membungkuk pada Winwin dan Ten kemudian berlalu pergi dari kamar Ten.

Setelah keempat tabib itu keluar, Winwin melangkahkan kakinya ke ranjang milik Ten dan duduk disana. "Jangan terlalu kecewa Ten. Kau dengarkan yang salah satu tabib tadi bilang. Kamu masih punya banyak waktu. Masih ada delapan minggu lagi untuk  kamu terus berusaha" Ucap Winwin ketika melihat raut muka Ten yang kecewa.

"Tapi bagaimana jika aku tidak bisa hamil Winwin?" Tanya Ten sedih.

"Ya sudah tidak apa-apa. Kekeke memangnya harus bagaimana? Dengar Ten! Jangan buat hal ini menjadi beban. Lagipula kami, pihak kerajaan, hanya mencoba semua kemungkinan. Kita tidak tahu apakah kamu benar bisa hamil atau tidak. Tapi kita disini sedang mencoba. Mencoba sebuah kemungkinan. Mencoba sebuah keajaiban yang mungkin ada. Jadi jangan terlalu dipikirkan dan membebani dirimu, mengerti?" Winwin.

♛ BUTTERFLY's CURSED [JOHNTEN] (SLOW UPDATE) Where stories live. Discover now